Suara.com - Menteri Kehutanan (Menhut), Raja Juli Antoni menegaskan dirinya tak toleransi dengan aksi bullying di lingkungan sekolah. Hal itu ditegaskan Raha saat kunjungan ke SMK Kehutanan Negeri, Riau.
Dalam peninjauan, Raja Antoni di dampingi oleh Inspektur Jenderal Kemenhut Djoko Poerwanto, Direktur Jenderal Penyuluhan dan Pengembangan SDM (BP2SDM) Kemenhut Indra Exploitasia beserta jajaran.
Menhut Raja Juli, meminta para siswa dan siswi serius belajar dengan mengasah kemampuan akademik dan sosial.
"Kalian adalah orang yang spesial, kalian orang yang terpilih untuk menjadi siswa di SMK ini. Karena ini adalah amanah dari negara maka kalian harus belajar dengan giat, manfaatkan waktu untuk belajar menimba ilmu, mengasah kemampuan akademik dan juga kemampuan sosial," kata Menhut Raja Juli dalam keterangannya ditulis pada Jumat (24/4/2025).
Raja Juli mengatakan, dirinya tidak mentoleransi kejadian bullying di lingkungan sekolah. Ia menyebut, bila menemukan adanya bullying di sekolah kehutanan, dirinya tak segan untuk melakukan pemecatan.
"Saya zero tolerance, terhadap aksi bullying dalam bentuk apa pun, saya tidak segan-segan memerintahkan untuk memecat orang yang membully tersebut," ancam politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) tersebut.
Tidak hanya itu, Raja memastikan dirinya juga tak segan untuk menutup sekolah yang di dalamnya terdapat aksi bullying. Menurutnya hal ini bertujuan agar sekolah kehutanan dapat berjalan baik.
"Bahkan saya tidak segan-segan akan menutup SMK ini agar sekolah ini tetap berdiri dengan baik, dengan moralitas akademik dan spiritual yang baik," tuturnya.
"Saya tekankan kembali pesan saya ini, bahwa tidak ada praktik bullying di sekolah kita," sambungnya.
Baca Juga: Diutus Prabowo Melayat Paus: Jokowi, Thomas, Pigai, hingga Ignasius Jonan Terbang ke Vatikan
Dalam kunjungannya, Menhut Raja Antoni meninjau sarana dan prasarana mulai dari ruangan kelas, perpustakaan, hingga asrama siswa dan siswi. Raja Juli juga sempat ikut dan memperhatikan proses belajar mengajar di SMK Kehutanan Negeri Pekanbaru.
Sebelumnya diberitakan, Menhut Raja Juli menyoroti soal peran orang tua yang dianggap sangat penting untuk bekal anak di masa depan. Pernyataan itu disampaikan Raja Juli saat kunjungan kerja ke Provinsi Riau pada Kamis (25/4/2025) kemarin.
Sebagai putra daerah Riau, Raja Antoni mengaku berterima kasih atas capaian dan amanah yang telah diberikan. Dia pun mengenang jerih payah kedua orang tuanya. Sebab, keberhasilannya tak lepas dari peran dan dukungan yang diberikan sang ibu dan ayahnya.
"Tentu setiap anak merupakan kewajiban kita bersama, saya mengucapkan syukur dan berbangga hati pada orang tua. Saya secara pribadi kalau ditanya kenapa saya bisa sampai pada titik ini. Tentu banyak titik lain akan saya jalani, saya merasa tentu ini adalah takdir dan tidak bisa kita elakkan. Meski sudah ditetapkan, manusia perlu berikhtiar," beber Raja Antoni ditulis pada Jumat (25/4/2025).
"Berada pada titik ini adalah karena orang tua saya, ayah saya almarhum Raja Ramli Ibrahim beserta ibu, yang mengajarkan sejak dini pada saya akan pentingnya kerja keras, akan pentingnya ilmu pengetahuan dengan kesederhanaan yang kami alami ketika masih kecil," sambung Menhut Raja Juli.
Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu pun mengaku bangga atas semua pelajaran yang diberikan oleh kedua orangnya. Sebab, selain diajarkan soal etos kerja dan pentingnya memegang komitmen, Menhut Raja Juli juga menyebut jika orang tuanya menanamkan ilmu pengetahuan kepada anak-anaknya.
Berita Terkait
-
Diutus Prabowo Melayat Paus: Jokowi, Thomas, Pigai, hingga Ignasius Jonan Terbang ke Vatikan
-
Tak Gentar Dipolisikan, Dokter Tifa Siap Lawan Balik Jokowi soal Isu Ijazah Palsu: Tagih Janji Ini!
-
Heboh Video Monolog Gibran, Golkar: Kadang jadi Wapres Serba Salah, Untung Prabowo Gak Baperan!
-
Cuma Baru Soekarno, KSBSI soal Kabar Prabowo Mau Temui Buruh saat Mayday: Kami Acungi Jempol
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
Terkini
-
91 Orang Kembali Dievakuasi dari Zona Merah Kontaminasi Cesium-137 Cikande
-
Pelaku Curanmor Nyamar Jadi Ojol, Diciduk Polisi Pas Lagi Asyik Bercumbu Sama Kekasih
-
Pastikan Transparansi Pemilu di Myanmar, Prabowo Dorong ASEAN Ambil Langkah Berani Ini
-
Harga Serba Naik, Tarif Transjakarta Ikut Naik? Ini Alasan Pemprov DKI!
-
BPJS Watch Soroti Pansel Dewas: Tanpa Aturan Jelas, Jabatan DJSN Banyak yang Incar!
-
PVRI: Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional, Tanda Kembalinya Bayang-Bayang Orde Baru?
-
Perkuat Ekosistem Bisnis, BNI dan Anak Usaha Dorong Daya Saing UMKM di wondr JRF Expo
-
Dosen Merapat! Kemenag-LPDP Guyur Dana Riset Rp 2 Miliar, Ini Caranya
-
Lewat Bank Sampah, Warga Kini Terbiasa Daur Ulang Sampah di Sungai Cisadane
-
Tragis! Lexus Ringsek Tertimpa Pohon Tumbang di Pondok Indah, Pengemudi Tewas