2. Memperjuangkan akses pasar ekspor,
3. Mendorong kemudahan berusaha melalui deregulasi,
4. Membangun rantai pasok industri strategis termasuk mineral kritis,
5. Memperluas akses terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi, termasuk di sektor kesehatan, pertanian, dan energi terbarukan.
Menurut Airlangga, pendekatan yang dibawa Indonesia ke meja perundingan bukan sekadar diplomasi teknis, tetapi mencerminkan visi jangka panjang untuk memperkuat kedaulatan ekonomi nasional sekaligus membangun posisi tawar yang berimbang di tengah kompetisi global.
Target Selesai dalam 60 Hari
Airlangga juga menyampaikan bahwa pemerintah menargetkan proses negosiasi teknis dengan AS dapat diselesaikan dalam waktu dua bulan ke depan.
“Kami mengharapkan detail pembahasan dan negosiasi teknis dapat diselesaikan dalam 60 hari,” ujar Airlangga.
Indonesia Siap Hadapi Perubahan Tatanan Ekonomi Global
Dengan komunikasi awal yang solid, posisi strategis dalam forum global, dan proposal komprehensif yang telah diakui oleh AS, Indonesia dinilai siap menghadapi dinamika perubahan tatanan perdagangan dunia.
Pemerintah berharap negosiasi ini dapat menghasilkan kesepakatan yang bukan hanya menguntungkan secara ekonomi, tetapi juga memperkuat fondasi kemandirian bangsa dalam sektor-sektor vital.
Baca Juga: Amerika Serikat dan Indonesia Optimis untuk Kembangkan Kerja Sama Ekonomi dalam Pemerintahan Baru
Tag
Berita Terkait
-
Amerika Serikat dan Indonesia Optimis untuk Kembangkan Kerja Sama Ekonomi dalam Pemerintahan Baru
-
Aksesi OECD Bantu Transformasi Positif Perekonomian Indonesia, Tim Nasional Susun Initial Memorandum
-
Dubes Tiongkok Pamit kepada Menko Bidang Perekonomian RI, Bahasan Investasi Jalan Terus
-
Indonesia-Britania Raya Siap Wujudkan Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan
-
Ekspor RI Kian Lesu, Menko Airlangga Cari 'Obat Kuat'
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
Terkini
-
Eks Dirut PGN Hendi Prio Santoso Ditahan KPK, Diduga Terima Duit Panas Jual Beli Gas
-
Asosiasi Sopir Logistik Curhat ke DPR: Jam Kerja Tak Manusiawi Bikin Penggunaan Doping dan Narkoba
-
Usai Muktamar Ricuh, Kubu Agus Suparmanto Ajak Mardiono Bergabung Demi Lolos Parlemen 2029
-
Viral Wali Kota Gorontalo Ngamuk Proyek Kampung Nelayan Disetop Ormas GRIB, Nyaris Adu Jotos!
-
Wartawan Dianiaya oleh Petugas SPPG di Jaktim, Kepala BGN Minta Maaf: Kekerasan Tidak Boleh
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
Gus Yasin Daftarkan Kepengurusan PPP Kubu Agus Suparmanto ke Kemenhum: Hasil Muktamar Hanya Satu
-
Bayi yang Dibuang ke Panti Anak Yatim di Jakbar Meninggal, Sejoli Buronan Polisi Masih Santai Kerja
-
Peringatan Hari Kesaktian Pancasila, Mendagri Hadiri Upacara di Lubang Buaya
-
PPP Jabar Ungkap Blunder Fatal Amir Uskara Bikin Agus Suparmanto Melenggang Jadi Ketum