Suara.com - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto hadir di peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day 2025 yang berlokasi di Monas pada Kamis (1/5/2025).
Dalam acara tersebut, Prabowo Subianto menyampaikan sejumlah janji di hadapan para buruh yang memenuhi Lapangan Monas. Namun di antara agenda tersebut, terekam momen unik saat Prabowo Subianto membuka pidatonya.
Pasalnya, ketika ia menyebutkan nama Sekretaris Kabinet Letkol Teddy Indra Wijaya di antara jajaran pejabat yang hadir pada acara tersebut, terdengar suara para buruh yang bersorak.
Hal ini terekam dalam cuplikan video yang dibagikan ulang oleh akun X @Mdy_Asmara1701.
"Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya," ucap Prabowo Subianto saat menyapa tamu undangan yang hadir.
Detik berikutnya, massa buruh yang hadir bersorak dan bertepuk tangan dengan heboh. Antusiasme yang ditunjukkan oleh massa buruh tersebut rupanya membuat Prabowo Subianto bingung karena lebih banyak orang yang menyambut Letkol Teddy dibanding dirinya.
"Kok, lebih banyak sambutannya daripada untuk gue nih? Yang Presiden gue nih," kelakarnya diikuti gelak tawa para hadirin.
Setelah itu, massa buruh yang hadir langsung meneriakkan nama Prabowo Subianto dengan kompak.
"Sambutan ke Teddy lebih meriah. Prabowo: Gue Presidennya ini," tulis keterangan pemilik akun pada unggahannya.
Baca Juga: Prabowo Gembar-gembor Kesejahteraan Anak di Hari Buruh, KPAI Soroti Kasus Keracunan MBG
Dalam acara tersebut, Prabowo Subianto juga menyampaikan sejumlah rencana untuk menyejahterakan para pekerja.
Salah satu yang menjadi janji Prabowo Subianto adalah pembentukan Dewan Kesejahteraan Buruh Nasional. Nantinya, dewan tersebut akan terdiri dari semua tokoh pimpinan buruh dari seluruh Indonesia.
Tak hanya itu, Prabowo Subianto juga menjanjikan untuk membentuk Satuan Tugas Pemutusan Hubungan Kerja atau Satgas PHK.
Presiden Republik Indonesia ke-8 tersebut mengklaim bahwa pemerintah akan turun tangan dalam menangani PHK yang dilakukan seenaknya oleh perusahaan kepada buruh.
Prabowo Subianto juga akan meminta Dewan Kesejahteraan Buruh Nasional untuk menghapus sistem kerja outsourcing.
"Tapi saudara-saudara, kita juga harus realistis, harus menjaga kepentingan para investor. Kalau mereka tidak investasi, tidak ada pabrik, kalian tidak bekerja," ucap Prabowo Subianto.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
Bukan Sekadar Viral: Kenapa Tabola Bale dan Tor Monitor Ketua Bisa Menguasai Dunia Maya?
-
Muncul SE Kudeta Gus Yahya dari Kursi Ketum PBNU, Wasekjen: Itu Cacat Hukum!
-
Drone Misterius, Serdadu Diserang: Apa yang Terjadi di Area Tambang Emas Ketapang?
-
Wujudkan Kampung Haji Indonesia, Danantara Akuisisi Hotel Dekat Ka'bah, Ikut Lelang Beli Lahan
-
Banyak Terjebak Praktik Ilegal, KemenPPPA: Korban Kekerasan Seksual Sulit Akses Aborsi Aman
-
Sejarah Baru, Iin Mutmainnah Dilantik Jadi Wali Kota Perempuan Pertama di Jakarta Sejak 2008
-
Yusril Beri 33 Rekomendasi ke 14 Kementerian dan Lembaga, Fokus Tata Kelola Hukum hingga HAM Berat
-
Cerita Polisi Bongkar Kedok Klinik Aborsi di Apartemen Basura Jaktim, Janin Dibuang di Wastafel
-
Telepon Terakhir Anak 9 Tahun: Apa Pemicu Pembunuhan Sadis di Rumah Mewah Cilegon?
-
Pramono Sebut UMP Jakarta 2026 Naik, Janji Jadi Juri Adil Bagi Buruh dan Pengusaha