Tim Juku Eja baru memecah kebuntuan di menit 24 melalui sepakan Nermin Haljeta.
Gol berawal dari lemparan ke dalam Karel Ridzald Iek ke kotak penalti PSS Sleman. Bola disambut Yuran untuk diberikan kepada Nermin Haljeta hingga berbuah gol.
PSM memimpin 1-0 atas tim Super Elang Jawa. Namun, pola permain berubah setelahnya.
PSS Sleman membalikkan keadaan dengan membobol gawang PSM oleh sundulan Dion di menit 26, Marcelo Cirino di menit 37 dan Gustavo di menit 60.
Kontroversi kembali terjadi pada gol Gustavo Tocantins. Sebab, pemain asal Brazil itu sebelumnya melanggar Syahrul Lasinari.
Namun, wasit tetap mengesahkan gol tersebut meski sudah mengecek VAR. Hal tersebut membuat Yuran bahkan sampai geleng-geleng kepala.
Hingga wasit meniup pluit panjang, skor bertahan 1-3.
Namun, pernyataan Yusran sontak menimbulkan tanda tanya besar mengenai masa depannya di Liga 1. Khususnya bersama PSM Makassar.
Hingga saat ini, belum ada klarifikasi resmi dari pihak klub maupun dari sang pemain mengenai maksud unggahan tersebut atau kemungkinan hengkangnya dari Indonesia.
Baca Juga: Indonesia Gagal ke Final Piala Sudirman 2025: PBSI Soroti Pelapis yang "Luar Biasa"
Yuran Fernandes sendiri bergabung bersama PSM pada musim 2022 dan langsung menjadi pilar penting di lini belakang.
Ia turut berperan dalam membawa PSM menjuarai Liga 1 musim 2022/2023 dan dikenal sebagai kapten yang vokal serta penuh semangat.
Namun, musim 2024/2025 menjadi musim yang penuh gejolak bagi PSM. Baik di dalam maupun luar lapangan.
Beberapa keputusan wasit kontroversial dan ketidakpastian manajerial di tubuh klub disebut-sebut sebagai pemicu kekecewaan banyak pemain, termasuk Yuran.
Pernyataan keras Yuran ini juga menambah deretan kritik dari pelaku sepak bola profesional terhadap tata kelola liga yang kerap dinilai jauh dari ideal. Meski demikian, belum ada tanggapan resmi dari operator liga terkait unggahan tersebut.
Jika benar Yuran memilih meninggalkan PSM atau bahkan Liga 1, kepergiannya bisa menjadi pukulan berat bagi Pasukan Ramang yang masih berjuang memperbaiki posisi di klasemen.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Penculik Bilqis Sudah Jual 9 Bayi Lewat Media Sosial
-
Bank BJB Batalkan Pengangkatan Mardigu Wowiek dan Helmy Yahya Jadi Komisaris, Ada Apa?
-
Pemain Keturunan Jerman-Surabaya Kasih Isyarat Soal Peluang Bela Timnas Indonesia
-
Laurin Ulrich Bersinar di Bundesliga 2: Makin Dekat Bela Timnas Indonesia?
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
Terkini
-
Peluk Hangat Anak-anak Soeharto di Istana Usai Terima Gelar Pahlawan Nasional, Titiek Tersenyum
-
Akhir Drama Penculikan Bilqis: Selamat Tanpa Luka, Polisi Ungkap Fakta Mengejutkan
-
Terungkap! 7 Fakta Jaringan Sadis Penculikan Bilqis, Dijual Rp80 Juta ke Suku Anak Dalam
-
Akhirnya Pahlawan! Ini Sederet Fakta di Balik Gelar Nasional Soeharto
-
Babak Baru Korupsi Petral, Siapa Tersangka yang Dibidik Kejagung dan KPK?
-
Dunia Sorot Soeharto Jadi Pahlawan: 'Diktator' Disematkan Gelar Kehormatan oleh Menantunya
-
Jangan Ekstrem! Pesan Tutut Soeharto untuk Pengkritik Gelar Pahlawan Sang Ayah
-
Gelar Pahlawan Tak Hapus Dosa Orde Baru? Respons Putri Soeharto Soal Tuduhan HAM dan Korupsi Ayahnya
-
Soeharto Resmi Ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional, Aktivis Sejarah: Ini Mengkhianati Reformasi
-
Pemerintah Pusat Mau Batasi Game PUBG Imbas Kejadian di SMAN 72 Jakarta, Begini Respons Pramono