Suara.com - Seorang pengendara sepeda motor tewas mengenaska seusai terlindas sebuah mobil boks di Jalan M Toha, Pamulang Timur, Tangerang Selatan, pada Selasa (6/5/2025). Peristiwa tragis yang menewaskan pemotor itu sempat viral setelah videonya beredar di media sosial, Instagram.
Video yang menampilkan detik-detik kejadian pemotor tewas terlindas mobil boks itu turut diunggah akun Instagram @jabodetabek24info.
Dalam keterangan pada unggahan tersebut, kecelakaan terjadi akibat pengendara motor gagal menyalip, dan terjatuh akibat kehilangan keseimbangan. Setelahnya, ada sebuah truk yang melintas dari arah belakang kemudian melindas korban.
“Kejadiannya begitu cepat, dia mencoba nyalip tapi tidak bisa dan jatuh,” tulis akun tersebut sebagaimana dilihat Suara.com pada Rabu (7/5/2025).
Sementara itu, Kanit Laka Lantas Tangerang Selatan, Ipda Marulloh mengatakan, jika peristiwa ini terjadi pagi tadi sekira pukul 06.15 WIB.
Marulloh mengatakan, jika pengendara motor yang menjadi korban berinisial BI, berjenis kelamin laki-laki, berusia 43 tahun. Sementara pengemudi truk yang melindas korban berinisial S (40).
Marulloh menuturkan, peristiwa ini bermula ketika BI melaju dengan sepeda motornya, dari arah Parung menuju Ciputat atau dari arah selatan ke utara, di Jalan M Toha.
Sesampainya di lokasi, korban BI berupaya untuk menyusul kendaraan yang ada di depannya. Namun karena tidak adanya ruang untuk menyalip, korban kemudian hilang kendali hingga terjatuh.
Sementara dari arah belakang, melintas mobil boks yang dikendarai oleh S.
Baca Juga: Sambil Tenteng Dokumen, Bill Gates Semringah Bertemu Prabowo di Istana Merdeka
Imbas dari kejadian itu, sang sopir mobil boks itu ternyata tidak bisa menghindar sehingga langsung melindas tubuh korban BI.
“Pengendara sepeda motor matic BI mengalami luka pada bagian wajah, leher, kedua tangan, kaki kiri dan memar pada bagian paha. Korban dinyatakan meninggal dunia di TKP,” kata Marulloh, saat dikonfirmasi, Selasa.
Jenazah korban kemudian dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Fatmawati untuk dilakukan visum.
“Korban dibawa ke RSUP Fatmawati untuk dimintakan visum Et Repertum,” ungkap Marulloh.
Komentar Netizen
Peristiwa kecelakaan ini juga menuai sorotan dan banyak komentari oleh para warganet. Rata-rata warganet ikut berbelasungkawa atas kasus kecelakaan yang telah menewaskan pengemudi sepeda motor itu.
“Innalillahi wa innailaihi rojiun,” tulis akun Instagram @alis***.
Namun, ada juga warganet yang menyebut jika korban merupakan pelaku lawan arah. Pasalnya di wilayah tersebut memang banyak pengendara yang melawan arah.
“Di situ emang banyak yang lawan arah, kalau lagi lawan arah ngebut-ngebut banget dan ambil jalur orang sampai ke tengah,” tulis akun @diit***.
Tragedi Kecelakan Maut di Padang Panjang
Diketahui, belum lama ini kasus kecelakaan juga terjadi di Kota Padang Panjang, Sumatra Barat (Sumbar). Bahkan, korban tewas dalam kecelakaan maut yang terjadi pada Selasa (6/5/2025) kemarin itu mencapai 12 orang.
Kecelakaan yang merenggut nyawa belasan korban itu terjadi setelah Bus ALS terguling di tikungan menurun dekat Terminal Bukit Surungan, Kota Padang Panjang.
Kapolres Kota Padang Panjang, AKBP Kartyana Widyarso, menyebutkan bahwa seluruh korban tewas telah dibawa ke RSUD Kota Padang Panjang.
“Total ada 12 jenazah di RSUD dan semuanya sudah teridentifikasi,” ujar Kapolres.
Identitas korban kecelakaan Bus ALS yang telah dikenali antara lain Rema Andini Pane (1,5), Naufal Rehan Pane (6), Riski Agustini Lubis (32), Melaiki Sinaga (74), Karmina Gultam (74), Sarudin Nainggolan (74), Desrita Nainggolan (50), Sri Rejeki (38), Romaida Sitanggang (74), Etrick Gustaf Wenas (26), Aryudi (38), dan Atas Silaen (30).
Proses identifikasi berlangsung cepat karena kondisi jenazah masih memungkinkan untuk dikenali melalui sidik jari, kartu identitas, maupun properti pribadi.
"Sebanyak 10 jenazah teridentifikasi lewat sidik jari, dua lainnya melalui data medis serta keterangan dari keluarga," jelas Kasubdit Dokpol Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Bidokkes) Polda Sumbar, Eka Purnama Sari.
Berita Terkait
-
Sambil Tenteng Dokumen, Bill Gates Semringah Bertemu Prabowo di Istana Merdeka
-
Prabowo Buka Peluang Bertemu Jenderal Try Sutrisno dkk, Nasib Wapres Gibran di Ujung Tanduk?
-
Mantan KSAD Jenderal (Purn) Dudung Abdurachman: Gak Ada Istilah TNI Takut sama Ormas!
-
Ungkit Era Gatot, Dudung Sebut Revisi Mutasi karena Salah Tulis: Gak Ada Hubungan Sikap Tri Sutrisno
-
Wapres Gibran Mau Dilengserkan, Jenderal Dudung Waswas Manuver Seniornya di TNI, Kenapa?
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
Terkini
-
Sempat Dirawat Usai Santap MBG, 21 Siswa SDN 01 Gedong Kini Sudah Pulang
-
HUT TNI 5 Oktober, CFD Jakarta Tetap Digelar
-
Di Hadapan DPR, Kepala BGN Ungkap Terjadinya Kasus Keracunan MBG: Rata-rata karena...
-
gegara Jual Tangki untuk Bayar Utang, Agen Gas di Kebon Jeruk Tewas Mengenaskan Dihujam Tikaman
-
Gagah di Usia 80 Tahun: TNI Gelar Parade Akbar di Monas, Pamer Alutsista dan Pesta Rakyat Meriah
-
Telepon Ferry Irwandi, Ahmad Sahroni Bantah Kabur ke Luar Negeri dan Terpaksa Diam
-
Kontras Sebut Ada 4 Tuntutan Besar dalam Peringatan 1 Bulan Tewasnya Affan Kurniawan
-
Usai 21 Siswa SDN 01 Gedong Keracunan MBG, Plt Kepsek: untuk Sementara Kami Setop!
-
Ahli UGM Kritik MBG di Sidang MK: Kenapa Bukan Pendidikan Gratis untuk Seluruh Warga hingga Kuliah?
-
SPPG Dicap Biang Kerok Kasus Keracunan Massal MBG, BGN: Mereka Tak Patuhi SOP!