Profil Saktu Wahyu Trenggono
Pria kelahiran Semarang 3 November 1962 ini merupakan Alumnus Program Profesi Insinyur, Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM) angkatan 2020.
Trenggono menamatkan gelar kesarjanaannya dari Institut Teknologi Bandung (ITB) pada tahun 1986.
Ia kemudian mulai meniti karirnya sebagai Management Trainee pada tahun 1988. Selama 6 bulan, Trenggono mendapatkan pelatihan mengenai dunia bisnis.
Trenggono juga turut aktif berjaringan dengan lembaga konsultan dunia yakni, Boston Consulting Group (BSG).
Setelah 11 tahun berkarier di Astra, Trenggono akhirnya memutuskan terjun ke dunia usaha koperasi.
Kala itu, Trenggono mendapat kepercayaan untuk menjabat sebagai Direktur Perencanaan dan Pengembangan Induk Koperasi Unit Desa (INKUD).
Pada tahun 1998 Trenggono menjajal bisnis baru pada bidang kayu. Namun bisnisnya terganggu dikarenakan Indonesia sedang krisis ekonomi.
Trenggono kemudian mendirikan PT Solusindo Kreasi Pratama dan PT Tower Bersama Infrastruktur.
Ia kemudian dikenal sebagai pengusaha besar bidang telekomunikasi dan dikenal publik sebagai 'Raja Menara'.
Tak perlu waktu lama bagi Trenggono yang kemudian dipercaya menjadi Direktur Utama PT Solusindo Kreasi Pratama.
Saat menjabat sebagai direktur utama, ia meraih kesuksesan dengan berdirinya 14.000 tower telekomunikasi.
Trenggono juga berhasil melanjutkan studinya di Manajemen ITB dan lulus pada tahun 2006.
Selain berkuliah, Trenggono juga turut mendapatkan kepercayaan dengan menjabat sebagai Ketua Umum Asosiasi Pengembangan Infrastruktur Menara Komunikasi pada tahun 2005-2016.
Trenggono memberikan kontribusinya dengan mendirikan Asosiasi Penyedia Menara Telekomunikasi Indonesia (ASPMITEL).
Berita Terkait
-
Legislator Golkar Tak Puas Paparan Menteri Trenggono Soal Kasus Pagar Laut: Masih Terkesan Menutup-nutupi
-
Merasa Sedang Dibohongi, Legislator PDIP Usul Kepala Desa Kohod Dijadikan Justice Collaborator Kasus Pagar Laut
-
Menteri Trenggono Dicecar di DPR Gegara Kedes Pelaku Pagar Laut Didenda Rp48 M: Duitnya dari Mana Nih?
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Merasa Terlindungi, Barang Pemberian Kapolda Herry Heryawan Bikin Penyandang Tunarungu Ini Terharu
-
Kolaborasi Bareng DPRD DKI, Pramono Resmikan Taman Bugar Jakbar
-
Menteri Hukum Ultimatum PPP: Selesaikan Masalah Internal atau AD/ART Jadi Penentu
-
Satu Bulan Tragedi Affan Kurniawan: Lilin Menyala, Tuntutan Menggema di Benhil!
-
Polemik Relokasi Pedagang Pasar Burung Barito, DPRD DKI Surati Gubernur Pramono Anung
-
Siapa Ketum PPP yang Sah? Pemerintah akan Tentukan Pemenangnya
-
KPAI Minta Polri Terapkan Keadilan Restoratif untuk 13 Anak Tersangka Demonstrasi
-
Program Magang Fresh Graduate Berbayar Dibuka 15 Oktober, Bagaimana Cara Mendaftarnya?
-
DPR RI Kajian Mendalam Putusan MK soal Tapera, Kepesertaan Buruh Kini Sukarela
-
Setelah Kasih Nilai Merah, ICW Tagih Aksi Nyata dari Pemerintah dan Aparat Penegak Hukum