Bakteri Salmonella bisa menyebabkan diare, demam, kram perut, dan sakit kepala dalam waktu 6 jam hingga 6 hari setelah konsumsi.
Pada kasus yang lebih berat, bakteri ini bisa masuk ke dalam aliran darah dan menyebabkan komplikasi serius seperti infeksi organ dalam, bahkan kematian.
Sama seperti E. coli, kelompok yang paling rentan adalah anak-anak, lansia, dan mereka yang memiliki penyakit kronis.
Tindakan Lanjutan dan Evaluasi SOP
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, Sri Nowo, menyampaikan bahwa dari 210 siswa yang terdampak, 34 orang harus menjalani perawatan di rumah sakit, sementara 47 orang dirawat jalan, dan sisanya mengalami keluhan ringan.
Pemerintah pun kini tengah melakukan evaluasi mendalam terhadap SOP penyediaan makanan MBG agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan. Wali Kota Dedie menegaskan bahwa insiden ini tidak boleh dianggap remeh.
“Ini sesuatu yang sangat serius. Pemerintah Kota Bogor harus terlibat secara aktif dalam penanganan medis dan pencegahan agar anak-anak kita aman dari paparan makanan yang tidak layak konsumsi,” ujarnya tegas.
Insiden ini menjadi pengingat penting bagi semua pihak—mulai dari penyedia makanan, sekolah, hingga orang tua—akan pentingnya keamanan pangan. Proses memasak, penyimpanan, hingga distribusi makanan harus mengikuti standar higienitas yang ketat agar tidak menjadi sumber penyakit.
Edukasi kepada masyarakat mengenai bahaya E. coli dan Salmonella juga perlu ditingkatkan. Masyarakat harus memahami pentingnya mencuci tangan, memasak makanan hingga matang sempurna, serta menyimpan makanan dalam suhu yang tepat agar bakteri tidak berkembang.
Baca Juga: Heboh Kasus Keracunan MBG, Ini Cara Masak Telur yang Benar dan Sehat agar Bakterinya Mati
Tragedi ini semestinya menjadi pelajaran berharga. Makanan yang seharusnya menjadi sumber nutrisi tidak boleh berubah menjadi ancaman kesehatan.
Apalagi bagi anak-anak yang merupakan generasi penerus bangsa. Kewaspadaan, disiplin, dan kesadaran kolektif adalah kunci agar hal serupa tidak terulang di kemudian hari.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Tak Boleh Kurang, DPRD DKI Wanti-wanti Janji Pramono: Harus Ada 258 Sekolah Swasta Gratis 2026
-
Raja Abdullah II Anugerahkan Prabowo Tanda Kehormatan Bejeweled Grand Cordon Al-Nahda, Ini Maknanya
-
Bawaslu Ungkap Upaya Digitalisasi Pengawasan Pemilu di Tengah Keterbatasan Anggaran
-
Mafindo Ungkap Potensi Tantangan Pemilu 2029, dari AI hingga Isu SARA
-
Bilateral di Istana Merdeka, Prabowo dan Raja Abdullah II Kenang Masa Persahabatan di Yordania
-
August Curhat Kena Serangan Personal Imbas Keputusan KPU soal Dokumen Persyaratan yang Dikecualikan
-
Di Hadapan Prabowo, Raja Yordania Kutuk Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Sebut Serangan Mengerikan
-
Usai Disanksi DKPP, Anggota KPU Curhat Soal Beredarnya Gambar AI Lagi Naik Private Jet
-
Dua Resep Kunci Masa Depan Media Lokal dari BMS 2025: Inovasi Bisnis dan Relevansi Konten
-
Soal Penentuan UMP Jakarta 2026, Pemprov DKI Tunggu Pedoman Kemnaker