Suara.com - Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni melakukan pelepasan siswa siswi gabungan SMK Kehutanan Negeri. Ia berharap para siswa siswi bisa berjuang di dunia kerja khususnya di sektor kehutanan. Pernyataan itu disampaikan Menhut Raja Juli dalan sambutannya di upacara pelepasan siswa di SMK Kehutanan Negeri Makassar pada Kamis (15/5/2025).
"Saya ingin berpesan kepada kalian bahwa pelepasan siswa hari ini bukanlah akhir perjalanan, tetapi adalah perjalanan panjang," kata Raja dalam keterangannya kepada Suara.com, Kamis.
Dalam kesempatan itu, Raja Juli meminta agar para siswa nantinya tidak berhenti belajar baik formal maupun informal. Menurutnya, hal ini merupakan bekal bagi para siswa untuk terus berjuang di dunia kerja khusunya pada sektor kehutanan.
Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu mengaku dirinya telah mendatangi tiga SMK Kehutanan Negeri di berbagai daerah dari total 5 SMK Kehutanan.
Menhut Raja Juli menyebut hal ini merupakan bagian dari komitmennya menjalankan perintah Prabowo untuk terus mengembangkan sumber daya manusia.
"Saya sebagai Menteri Kehutanan telah mengunjungi secara fisik tiga dari lima SMK Kehutanan Negeri yang ada, ini bagian dari komitmen saya sebagai pembantu dari Presiden Pak Prabowo yang mengutamakan, menekankan pentingnya pengembangan sumber daya manusia," tuturnya.
Raja Juli juga memastikan dirinya akan terus memperbaiki eksistensi SMK Kehutanan. Serta membuka akses bagi para alumni SMK Kehutanan untuk bekerja di kehutanan.
"Oleh karena itu, dalam lingkup otoritas yang saya miliki saya akan tetap memperjuangkan, memperbaiki eksistensi SMK Kehutanan. Serta memberikan askes seluas-luasnya kepada alumni SMK Kehutanan untuk dapat bekerja di kementerian maupun di sektor lembaga kehutanan," tuturnya.
Untuk diketahui dalam acara, Menhut didampingi oleh Wakil Menteri Kehutanan Sulaiman Umar dan Kepala BP2SDM Indra Eksploitasia. Acara ini juga diikuti secara daring oleh SMK Kehutanan Negeri di sejumlah daerah.
Baca Juga: Digeruduk Pendemo, Kemensos Ungkap Ahmad Luthfi yang Usulkan Soeharto jadi Pahlawan Nasional
Puji Peran Penyuluh Kehutanan
Raja Juli Antoni memuji peran penyuluh kehutanan karena dianggap berperan penting menjadi ujung tombak untuk membantu menyebarkan kebijakan pemerintah kepada masyarakat.
Pernyataan itu disampaikan oleh Raja Juli saat berdialog dengan sejumlah penyuluh kehutanan. Pertemuan yang juga turut dihadiri Wakil Menteri Kehutanan Sulaiman Umar dan Kepala BP2SDM Indra Exploitasia digelar saat Menhut berkunjung ke KHDTK Tabo-Tabo, Desa Tabo-Tabo Kecamatan Bungoro Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan (Sulsel) pada Rabu (14/5/2025).
Dalam pertemuan itu, Raja Juli menganggap kebijakan pemerintah dalam hal ini Kementerian Kehutanan (Kemenhut) tidak akan berjalan optimal tanpa peran para penyuluh kehutanan. Sebab, menurutnya, para penyuluh bisa menjadi penyambung lidah pemerintah untuk menyebarkan kebijakan ke masyaarakat.
"Penyuluh kehutanan membanggakan dan sangat penting perannya. Penyuluh bagi saya adalah ujung tombak kebijakan pemerintah seideal apa pun policy yang diputuskan yang diambil di pusat, Jakarta, tidak akan ada arti apa-apa tanpa adanya penyuluh," beber Menhut Raja Juli.
Raja Juli menyampaikan para penyuluh perlu memiliki beberapa kualifikasi. Salah satunya menurut Raja Antoni, penyuluh perlu memiliki kesadaran pentingnya pengetahuan dan terus belajar hal-hal baru.
Berita Terkait
-
Digeruduk Pendemo, Kemensos Ungkap Ahmad Luthfi yang Usulkan Soeharto jadi Pahlawan Nasional
-
Heboh Video Pria Ngaku Waras: Kalau Ijazah Jokowi Palsu, Saya Janji Telan Panci Satu Pabrik!
-
Digeruduk Massa Aksi Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Gus Ipul Disindir Gegara Telat: Potong Gaji Gak?
-
Megawati Tantang Jokowi Beberkan Ijazahnya ke Publik, PKB: Setuju, Cara Terbaik Akhiri Polemik
Terpopuler
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Oktober: Klaim 16 Ribu Gems dan Pemain 110-113
- Jepang Berencana Keluar dari AFC, Timnas Indonesia Bakal Ikuti Jejaknya?
- Here We Go! Peter Bosz: Saya Mau Jadi Pelatih Timnas yang Pernah Dilatih Kluivert
- Daftar HP Xiaomi yang Terima Update HyperOS 3 di Oktober 2025, Lengkap Redmi dan POCO
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
Pilihan
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
Terkini
-
Jangan Zalim! Jaksa dan Polisi Disentil Prabowo, Ingatkan Kasus Anak SD Ditangkap karena Curi Ayam
-
Komunitas Fotografi Palak Pengunjung yang Ingin Berfoto di Tebet Eco Park Rp500 Ribu, Ini Dalihnya
-
Sidang Praperadian Delpedro dkk, Polisi Tuding Akun Lokataru Hasut Pelajar Demo
-
Sidang Gugatan Perdata Rp 125 Triliun Ijazah Gibran Ditunda, Keberatan KPU Tambah Kuasa Hukum
-
Kejagung dan Polisi Kena Ulti Presiden Prabowo: Jangan Kriminalisasi Sesuatu yang Tidak Ada
-
Erick Thohir Ke-2 dan Purbaya Ke-3, Ini Menteri Peraih Apresiasi Publik Tertinggi Versi Poltracking
-
Viral Pajero Pelat Dinas Polri "Tot Tot Wuk Wuk" di Bandung Ternyata Bukan Polisi, Kini Diamankan!
-
Profil 4 Pemeran Film Dirty Vote II o3, Rekam Jejak Pendidikan Prestisius
-
Teror Mengancam Putra Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa Imbas Kritik Anggaran
-
Kejaksaan Agung Amankan Rp 13,25 Triliun dari Korupsi CPO, Lahan Sawit Jadi Jaminan