Suara.com - Di tengah hangatnya isu Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal bergabung bahkan memimpin Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Golkar buka suara.
Partai berlambang pohon beringin ini menegaskan bahwa mereka juga membuka pintu selebar-lebarnya untuk mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.
Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar, Puteri Komarudin, menyatakan bahwa hingga kini Jokowi tidak secara formal terafiliasi dengan partai politik manapun.
Karena itu, keputusan soal langkah politiknya ke depan menjadi hak pribadi Jokowi bersama keluarganya.
“Jadi tentunya itu keputusan Pak Jokowi dan keluarga. Kalau soal akhirnya beliau mau berlabuh ke partai mana, dan tentu kami sangat menghormati beliau sebagai salah satu kader terbaik dari bangsa Indonesia bukan partai manapun,” ujar Puteri di DPP Golkar, Jakarta barat, Minggu (18/5/2025).
Puteri juga menyinggung kedekatan emosional yang sudah terjalin antara Golkar dengan Jokowi.
Menurutnya, hubungan itu menjadi alasan mengapa Golkar tak menutup kemungkinan akan menjadi tempat berlabuh sang presiden usai lengser dari jabatannya. Puteri pun
“Kami posisinya menunggu keputusan yang terbaik dari beliau. Karena kita tahu pasti Pak Jokowi ingin terus melakukan pengabdiannya di negara ini,” ucapnya.
Lebih lanjut, ia menyebut Partai Golkar adalah partai terbuka yang tidak dikuasai oleh segelintir elite saja.
Baca Juga: Meski Dilarang, Gerindra Ngotot Minta Kader Gaungkan Prabowo Dua Periode: Kita Bisa Buktikan!
Siapa pun yang ingin bergabung, termasuk tokoh sekelas Jokowi, dipersilakan masuk tanpa hambatan.
“Ya partai Golkar selalu kita sebut partai yang terbuka, kita tidak punya pemegang saham pengendali, selalu terbuka untuk politisi, birokrat, perempuan, laki-laki dari suku bangsa manapun,” tuturnya.
“Jadi kalaupun ada petinggi-petinggi negara ini yang mau masuk Partai Golkar, kita selalu terbuka untuk itu dan tentu doa yang terbaik kita juga untuk masa depan Partai Golkar,” sambung Puteri.
Sinyal Jokowi Maju Ketum PSI
Sebelumnya, mantan Presiden Joko Widodo alias Jokowi mengeklaim masih menghitung-hitung kans untuk mendaftar diri maju dalam pemilihan Ketua Umum PSI.
Alasannya, mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengaku tidak ingin mengalami kekalahan jika nantinya berniat maju untuk menggantikan posisi Kaesang Pangarep sebagai ketum partai tersebut.
Berita Terkait
-
Meski Dilarang, Gerindra Ngotot Minta Kader Gaungkan Prabowo Dua Periode: Kita Bisa Buktikan!
-
Heboh Video Pria Ngaku Waras: Kalau Ijazah Jokowi Palsu, Saya Janji Telan Panci Satu Pabrik!
-
Megawati Tantang Jokowi Beberkan Ijazahnya ke Publik, PKB: Setuju, Cara Terbaik Akhiri Polemik
-
Soal Kans Jokowi Gantikan Kaesang Ketum PSI, PDIP Bilang Begini
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
Terkini
-
Hotman Paris Minta Nadiem Makarim Dibebaskan: Penetapan Tersangka Kasus Laptop Dinilai Cacat Hukum
-
Menteri Haji dan Umrah Serahkan 200 Nama Calon Pejabat ke KPK, Ada Apa?
-
Menkum Sahkan Kubu Mardiono Dinilai Redam Dualisme PPP: Ibarat Sepak Bola, 90 Menit Selesai!
-
Tragedi Maut Al Khoziny: Kemenag Janji Rombak Aturan, Standar Bangunan Pesantren Segera Ditetapkan
-
Menteri Haji Sambangi Gedung KPK Usai Jumatan, Sinyal Baru Kasus Korupsi Kuota Haji?
-
PSI Dikritik Habis! Sembunyikan Jokowi, Malah Tampilkan Kaesang yang 'Tak Layak Jual'
-
Sejauh Mana Kesiapan IKN jadi Ibu Kota Politik? Begini Update dari Kepala Otorita
-
Malu-malu Umumkan Jokowi Jadi 'Bapak J', PSI Dicurigai Partai Tertutup: "Aneh Bila Belum Dipublish"
-
Brigadir Esco Dibunuh Istri: Brigadir Rizka Sintiani Dibantu Orang Lain Angkat Mayat Suami?
-
DPR RI Dukung Pembekuan Izin TikTok, Tapi Minta Tidak Matikan Ekosistem UMKM