Suara.com - Komitmen terhadap pelestarian lingkungan semakin menjadi prioritas dalam operasional instansi pemerintah dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Salah satunya datang dari PLN Unit Pelaksana Transmisi (UPT) Makassar, yang kini menjalin kerja sama strategis.
Dengan Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS 3R) Tamalanrea.
Dalam pengelolaan sampah domestik yang dihasilkan dari lingkungan kantor mereka.
Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman antara kedua belah pihak.
Yang menjadi simbol penerapan prinsip 3R (reduce, reuse, recycle) di tubuh PLN UPT Makassar.
Langkah ini tidak hanya bertujuan menjaga kebersihan lingkungan, namun juga menjadi bagian dari upaya membangun sistem pengelolaan sampah berkelanjutan di wilayah Makassar.
Langkah Konkret Dukung Lingkungan
Kepala Bagian K3L & Kam PLN UPT Makassar, Fadillah Effendi, menuturkan bahwa kerja sama ini merupakan bagian dari strategi perusahaan.
Baca Juga: Getol Terapkan Zero Waste di Gunung Rinjani, Menhut Raja Juli Wanti-wanti Sanksi Blacklist Pendaki
Dalam mengurangi volume sampah yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
Menurutnya, tantangan pengelolaan sampah perkotaan tidak bisa ditangani oleh pemerintah saja, melainkan membutuhkan keterlibatan semua pihak, termasuk institusi seperti PLN.
“Langkah ini merupakan bentuk komitmen PLN UPT Makassar dalam mendukung upaya pelestarian lingkungan, sekaligus mendorong partisipasi aktif dalam pengelolaan sampah yang berkelanjutan,” ujar Fadillah saat ditemui di Makassar, Minggu 18 Mei 2025.
Fadillah juga menambahkan bahwa kerja sama ini menjadi bagian dari strategi perusahaan dalam mengidentifikasi sumber, jenis, dan volume sampah yang dihasilkan di lingkungan kantor.
Informasi tersebut akan menjadi dasar penting dalam pengambilan keputusan terkait pengukuran, pemilahan, hingga pengelolaan sampah agar lebih tepat sasaran dan efisien.
Edukasi dan Keteladanan di Lingkungan Kerja
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 10 Rekomendasi Skincare Wardah untuk Atasi Flek Hitam Usia 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
-
Danantara 'Wajibkan' Menkeu Purbaya Ikut Rapat Masalah Utang Whoosh
Terkini
-
KPK Bentuk Kedeputian Intelijen, Jadi Mata dan Telinga Baru Tangkap Koruptor
-
Minta Pemerintah Pikirkan Nasib Bisnis Thrifting, Adian: Rakyat Butuh Makan, Jangan Ditindak Dulu
-
Peneliti IPB Ungkap Kondisi Perairan Pulau Obi
-
Ngaku Dikeroyok Duluan, Penusuk 2 Pemuda di Condet: Saya Menyesal, Cuma Melawan Bela Diri
-
Kepala BGN: Minyak Jelantah Bekas MBG Diekspor Jadi Avtur Singapore Airlines, Harganya Dobel
-
Tegas Tolak Mediasi dengan Jokowi, Roy Suryo Cs Lebih Pilih Dipenjara?
-
PKS Minta Raperda Perubahan Wilayah Jakarta Ditunda: KTP hingga Sertifikat Diubah Semua, Bikin Kacau
-
Dukung Langkah Prabowo Setop Tradisi Kerahkan Siswa saat Penyambutan, KPAI Ungkap Potensi Bahayanya
-
KPK Sita Rumah hingga Mobil dan Motor yang Diduga Hasil dari Korupsi Kuota Haji
-
Usai KUHAP Rampung Dibahas, Kapan DPR Mulai Bahas RUU Perampasan Aset? Ini Kata Ketua Komisi III