Suara.com - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) ikut terlibat dalam persiapan operasional Sekolah Rakyat yang direncanakan mulai berjalan tahun ajaran baru 2025/2026. Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian menyampaikan, kementeriannya bertugas berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah untuk memastikan kesiapan infrastruktur.
"Sekolah rakyat ini banyak sekali hubungan dengan Pemda, mulai dari masalah lahannya atau bangunan yang mungkin bisa disiapkan oleh daerah yang ideal, kemudian juga kaitan dengan masalah perizinan, kaitan dengan akses misalnya jalan Kabupaten, jalan Provinsi. Kalau jalan nasional ya Kementerian PU (Pekerjaan Umum)," kata Tito Karnavian usai rapat tingkat menteri di Kantor Kementerian Sosial, Jakarta, Selasa (20/5/2025).
Tito Karnavian juga menambahkan bahwa koordinasi dengan Pemda sangat penting, terutama dalam hal penyediaan air dan listrik. Meskipun penyediaan listrik menjadi tanggung jawab PLN, namun tetap diperlukan peran dinas pekerjaan umum di daerah untuk menangani aspek teknis lainnya.
Selain itu, ketersediaan guru serta calon siswa juga harus diperhitungkan agar program Sekolah Rakyat bisa berjalan dengan maksimal.
Tito Karnavian mengungkapkan kalau Presiden Prabowo menargerkan ada 100 unit Sekolah Rakyat yang mulai beroperasi tahun ini. Namun, yang baru siap hingga sekarang baru 65 unit di berbagai daerah.
Untuk itu, pemerintah menggunakan pendekatan bottom-up bersama Kementerian Sosial, di mana daerah-daerah diberi ruang untuk mengusulkan lokasi yang dianggap siap untuk dijadikan Sekolah Rakyat. Hingga saat ini, kata Tito, sudah ada 351 usulan yang masuk dari 24 provinsi dan 298 kota/kabupaten.
Namun, dari ratusan usulan tersebut, tidak semuanya langsung bisa disetujui. Pemerintah masih harus melakukan verifikasi ketat terhadap kriteria yang ditentukan.
"Namanya usulan kita harus lihat dulu nanti ini memenuhi kriteria enggak, misalnya tanahnya minimal 5 hektare, harus statusnya clear and clean, enggak ada masalah, enggak dispute, apakah di situ ada akses infrastruktur, jalan, air, listrik, jauh nggak dari pemukiman. Kemudian itu ada gedungnya atau tidak, gedungnya itu gedung tua atau gedung baru dan seterusnya," tutur Tito Karnavian.
Dari proses pengecekan awal yang melibatkan tim gabungan dari Kemendagri, Kementerian Sosial, Kementerian PU, dan pemerintah daerah, baru ditemukan 64 dari 351 lokasi diusulkan yang dianggap memenuhi syarat lahan minimal 5 hektare.
Baca Juga: Telak! Emak-emak Sindir Ojol yang Ngotot Narik: Kami Demo Pakai Hati Nurani, Bukan Budak Aplikator!
"Jadi semangat daerah tinggi mengusulkan tapi banyak yang belum memenuhi kriteria, banyak juga yang belum punya bangunan," ujar Tito Karnavian.
Calon Kepala Sekolah Rakyat
Diberitakan sebelumnya, Pemerintah mengeklaim telah memilih 153 calon kepala sekolah untuk ditempatkan di Sekolah Rakyat.
Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menyampaikan kalau para calon Kepala Sekolah Rakyat itu dipilih melalui seleksi awal, kemudiam selanjutnya akan mengikuti seleksi tambahan.
Ia menyebutkan jumlah awal yang mengikuti seleksi untuk posisi calon kepala sekolah tersebut sebanyak 500 peserta dari berbagai wilayah di Indonesia.
“Dari 500 lebih yang mendaftar, yang dinyatakan layak sudah 153. Nanti dari 153 itu, akan memasuki seleksi tambahan, kami akan pilih sesuai dengan jumlah yang diperlukan,” kata Gus Ipul Rapat Koordinasi Tingkat Menteri Penyelenggaraan Sekolah Rakyat di Kantor Kemensos, Jakarta, Kamis (15/5/2025).
Berita Terkait
-
Telak! Emak-emak Sindir Ojol yang Ngotot Narik: Kami Demo Pakai Hati Nurani, Bukan Budak Aplikator!
-
Budi Arie Diduga Kecipratan Fee Judol, Jokowi Ogah Ladeni Wartawan
-
Ngaku Tak Masalah jadi Terlapor Kasus Ijazah Palsu, Jokowi: Saya Kasihan, tapi Ini Sudah Keterlaluan
-
Diperiksa Bareskrim, Jokowi Ngaku Dicecar 22 Pertanyaan: Mulai Ijazah SD, SMP hingga Universitas
-
Ogah Ikut Demo Besar-besaran Ojol di Jakarta 20 Mei, KBDJ: Kami Tetap Narik Cari Rezeki!
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
Terkini
-
Drama Penangkapan Maling Motor di Cengkareng: Ada Wanita dan Pengakuan Palsu!
-
Ultimatum Pramono ke Transjakarta: Citra Perusahaan Tak Boleh Rusak, Tindak Tegas Pelaku Pelecehan
-
Jurus Pramono Anung Agar Insiden SMAN 72 Tak Terulang: Konten Medsos Pelajar Jakarta akan 'Disortir'
-
KUHAP Baru Akhirnya Sah Gantikan Aturan Lama Warisan Kolonial, Apa Saja Poin Pentingnya?
-
Cemburu Berujung Maut: Teriakan Minta Tolong Bongkar Aksi Sadis Pembunuhan di Condet!
-
Prabowo Setuju RUU Kuhap Disahkan Jadi UU, Fokus Berantas Kejahatan Siber dan HAM
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
DPR Ketok Palu KUHAP Baru: Penjara Tak Lagi 'Suka-suka', Pemeriksaan Wajib Direkam Kamera
-
Garis Pertahanan Terakhir Gagal? Batas 1,5C Akan Terlampaui, Krisis Iklim Makin Gawat
-
Lulusan SMK Tahun Berapa Pun Bisa Ikut Program Kerja ke Luar Negeri, Bagaimana Cara Daftarnya?