Suara.com - Dharma Pongrekun menyarankan pada Gubernur Jakarta Pramono Anung untuk memberikan hak kesehatan kepada warga Jakarta. Hak yang dimaksud termasuk juga hak menolak vaksin.
Saran itu disampaikan Dharma ketika berkunjung ke Balai Kota Jakarta untuk bertemu langsung dengan Pramono. Mulanya, Dharma membahas tentang uji coba vaksin tuberkulosis dari Gates Foundation, milik Bill Gates.
Kendatai begitu, mantan kandidat calon Gubernur Jakarta Pilkada 2024 itu enggan mengungkap isi pembicaraan lebih detail.
"Kalau itu tanya beliau sendiri. Kalau saya cuman titip supaya rakyat jangan dipaksa (tapi) punya hak tolak. Karena our body our choice gitu," kata Dharma kepada wartawan di Balaikota Jakarta, Jumat (23/5/2025).
Dharma juga menyebutkan kalau Pramono sebenarnya menyambut baik rencana uji coba tersebut.
Kendati begitu, Dharma juga mengakui kalau vaksin tersebut menjadi kebaikan bersama untuk masyarakat.
"Beliau menyambut baik ya. Kan ini untuk kebaikan kita. Bukan buat saya, buat kita semua. Untuk kelangsungan hidup kita. Karena kan kita punya Tuhan ya," tuturnya.
Sebelumnya, Gubernur Jakarta Pramono Anung telah menyatakan siap mengikuti arahan pemerintah pusat bila Jakarta ditunjuk menjadi salah satu lokasi uji coba vaksin tersebut.
Dia menyebutkan kalau penunjukan lokasi uji coba vaksin tersebut memang jadi kewenangan dari pemerintah pusat.
Baca Juga: Pramono Telepon Kapolda Metro, Minta Mahasiswa Trisaksi yang Ditahan Segera Dibebaskan
"Ya terserah pemerintah pusat, kalau pemerintah pusat kemudian menetapkan Jakarta sebagai salah satu vaksin, ya kita ikut saja," kata Pramono beberapa waktu lalu.
Uji Coba Vaksin Telah Diizinkan BPOM
Pelaksanaan uji coba vaksin TBC itu juga telah mendapatkan izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Kepala BPOM Taruna Ikrar menjamin bahwa uji coba vaksin tuberkulosis M72/AS01E-4 buatan Gates Foundation itu dipastikan aman.
Itu sebabnya BPOM memberi izin pelaksanaan uji klinis fase 3 dari vaksin tersebut.
Taruna menyebutkan bahwa Indonesia menjadi salah satu negara yang bekerja sama dengan yayasan milik Bill Gates tersebut. Uji klinis fase 3 vaksin TB itu saat ini tengah diujikan ke 20.000 orang di dunia, 2.000 responden di antaranya dilakukan di Indonesia.
Taruna menjelaskan, jaminan keamanan uji coba vaksin tersebut berdasarkan rekomendasi dari tim independen yang terdiri para ahli, termasuk sejumlah profesor dari Universitas Indonesia dan Institut Teknologi Bandung. Tim independen itu mengamati hasil uji preklinis, serta hasil uji klinis fase 1 dan fase 2.
Berita Terkait
-
Kata PANI Usai Pramono Buat Trayek Transjabodetabek PIK 2Blok M
-
Terpincut, Pramono Klaim Hampir Semua Kepala Daerah Jabar Minati Transjabodetabek
-
Bakal Ada Bus Feeder dari Permukiman, Begini Rincian Rute Baru Transjabodetabek PIK 2-Blok M
-
Pramono Telepon Kapolda Metro, Minta Mahasiswa Trisaksi yang Ditahan Segera Dibebaskan
Terpopuler
- 7 Sunscreen Terbaik untuk Flek Hitam Usia 50 Tahun, Atasi Garis Penuaan
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Sosok Profesor Kampus Singapura yang Sebut Pendidikan Gibran Cuma Setara Kelas 1 SMA
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
Pilihan
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
-
Istri Thom Haye Keram Perut, Jadi Korban Perlakuan Kasar Aparat Keamanan Arab Saudi di Stadion
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Kemera Terbaik, Mudah Tapi Bisa Diandalkan
-
Kontroversi Penalti Kedua Timnas Indonesia, Analis Media Arab Saudi Soroti Wasit
-
6 Rekomendasi HP Murah Baterai Jumbo 6.000 mAh, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Mendagri Dorong Kepala Daerah Perkuat Pengawasan dengan Optimalkan Peran APIP
-
Dibunuh-Perkosa Atasan, Dina Oktaviani Ternyata Karyawati Alfamart KM 72 Tol Cipularang
-
Sempat Mengigau, Kronologi Tabrakan di Udara Tewaskan Praka Zaenal Mutaqim Jelang HUT TNI
-
Belajar dari Tragedi Ponpes Al Khoziny, DPR Desak Evaluasi Nasional Bangunan Pesantren Tua
-
Laporan ke Dewan Pers Meningkat di Era AI, Banyak Pengaduan soal Akurasi dan Keberimbangan Berita
-
Ammar Zoni Kepergok Edarkan Narkoba, DPR Pertanyakan Sistem Pengawasan Lapas: Sudah Berulang!
-
Kasus Korupsi Chromebook, Kejagung Panggil 10 Saksi Termasuk Pejabat Perusahaan Teknologi
-
Sengkarut Haji Era Yaqut: Tak Cuma Kuota, Katering hingga Akomodasi Jemaah Diduga Jadi Bancakan
-
Ragunan Uji Coba Buka Malam Mulai Akhir Pekan Ini, Gubernur Pramono: Boleh Olahraga hingga Pacaran
-
KPK Usut Skandal EDC Rp700 M, Alasan Panggil Direktur Indosat Gali Skema Beli atau Sewa