Suara.com - Menjelang Hari Raya Iduladha, umat Muslim di seluruh dunia mempersiapkan diri untuk melaksanakan ibadah kurban.
Salah satu aspek penting dalam ibadah ini adalah memastikan hewan kurban yang dipilih sehat secara fisik dan memenuhi syarat sesuai tuntunan syariat Islam.
Salah memilih bisa berdampak pada sah tidaknya ibadah kurban yang dilakukan.
Berikut ini adalah panduan lengkap dalam memilih hewan kurban agar ibadah Anda benar dan bermakna:
1. Pastikan Hewan Masuk Kategori yang Diperbolehkan
Syariat Islam menetapkan empat jenis hewan yang diperbolehkan untuk dikurbankan, yaitu:
- Kambing
- Domba
- Sapi
- Unta
Selain itu, usia minimal hewan kurban juga harus diperhatikan:
- Domba/kambing: Minimal berumur 1 tahun atau giginya sudah tanggal (poel).
- Sapi: Minimal 2 tahun.
- Unta: Minimal 5 tahun.
2. Cek Kesehatan Fisik Hewan
Hewan yang sakit atau cacat tidak sah untuk dijadikan kurban.
Berikut ciri-ciri fisik hewan yang sehat dan layak dikurbankan:
- Aktif dan lincah: Hewan tampak bugar, tidak lemas, dan responsif terhadap lingkungan.
- Mata bersih dan jernih: Tidak belekan atau menunjukkan tanda-tanda infeksi.
- Hidung basah dan tidak berlendir berlebihan.
- Bulu bersih dan mengilap: Tanda bahwa hewan tidak mengalami stres atau penyakit kulit.
- Kaki tegap dan tidak pincang: Hewan harus bisa berjalan dengan normal.
- Tidak cacat: Tidak buta, tidak terlalu kurus, telinga dan tanduk utuh.
3. Perhatikan Dokumen Kesehatan Hewan
Mintalah Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) dari penjual. Dokumen ini dikeluarkan oleh dinas peternakan setempat dan menjamin bahwa hewan telah diperiksa kesehatannya oleh dokter hewan.
Baca Juga: 40 PP Idul Adha 2025 Kekinian, Download Gratis di Sini untuk Meriahkan Lebaran Haji
4. Pilih Penjual yang Terpercaya
- Hindari membeli hewan kurban secara asal-asalan. Beberapa tips memilih penjual:
- Cari peternak atau penjual yang sudah berpengalaman.
- Pilih tempat yang bersih dan memperhatikan kesejahteraan hewan.
- Tanyakan asal hewan dan jenis pakan yang digunakan.
- Lebih baik lagi jika Anda bisa melihat langsung tempat penggembalaan atau kandangnya.
5. Perhatikan Bobot dan Harga Sesuai Budget
Memilih hewan kurban bukan soal besar atau mahalnya semata, tapi juga soal niat dan kemampuan. Namun, penting untuk memilih hewan dengan bobot ideal agar daging yang dihasilkan cukup untuk dibagikan.
Hindari memilih hewan yang tampak besar karena suntikan air atau pakan penggemuk instan. Perhatikan proporsionalitas badan dan kesegaran fisiknya.
6. Jangan Terburu-Buru Membeli
Waktu terbaik membeli hewan kurban adalah mendekati Hari Raya Iduladha, tetapi jangan terlalu mepet agar masih ada waktu untuk observasi dan pemilihan.
Membeli terlalu awal tanpa fasilitas pemeliharaan bisa menyebabkan hewan stres atau sakit.
7. Berkurban Sesuai Syariat dan Kemampuan
Syariat Islam mengajarkan bahwa kurban adalah ibadah sunnah muakkad (sangat dianjurkan) bagi yang mampu.
Jadi, pilihlah hewan kurban sesuai kemampuan, tanpa harus memaksakan diri demi gengsi.
Berita Terkait
-
40 PP Idul Adha 2025 Kekinian, Download Gratis di Sini untuk Meriahkan Lebaran Haji
-
Rempah dan Jamu Tradisional: Cara Sehat Menikmati Daging Kurban Saat Idul Adha
-
Cara Memilih Hewan Kurban yang Baik Sesuai Syariat
-
Harga Hewan Kurban Terbaru 2025 di Jakarta, Sapi Berapa Juta?
-
Waspada 5 Penyakit Menular dari Hewan Kurban Saat Idul Adha, Ini Tandanya
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Polemik Utang Hingga Dugaan Markup Whoosh, PDIP Tugaskan Fraksi Lakukan Kajian
-
'Skema Mafia' Terbongkar: Rp 40 Miliar Digelontorkan untuk 'Beli' Vonis Lepas Korupsi CPO
-
Akui Sulit Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama, Bareskrim: Dikejar Lari-lari!
-
Bukan Cuma Iklan: 5 Bos Media Bongkar 'Revenue Stream' Ajaib di Era AI
-
Pakar Pidana Tegaskan Polemik Patok Kayu PT WKM Harusnya Tak Jadi Perkara Pidana
-
Kejagung Dalami Jejak Korupsi Chromebook Sampai ke 'Ring 1' Nadiem Makarim
-
Terungkap! Alasan Sebenarnya APBD DKI Jakarta Numpuk Rp14,6 Triliun! Bukan Deposito, Tapi...?
-
Kejati Jakarta Bongkar Skandal LPEI: Negara 'Dibobol' Hampir Rp 1 Triliun
-
Ketua Majelis Hakim Heran, PT WKM Pasang Patok di Wilayah IUP Sendiri Malah Dituntut Pidana
-
Setahun Jadi Penyeimbang Pemerintahan Prabowo, Apa Saja yang Disorot PDI Perjuangan?