Meski lebih mahal dari Haji Reguler, jamaah Haji Khusus akan mendapatkan sejumlah keuntungan, seperti hotel yang berlokasi dekat dengan Masjidil Haram, makanan lebih berkualitas, bimbingan manasik yang intensif, dan durasi ibadah yang lebih singkat, yakni sekitar 25 hari saja.
Selain itu, masa tunggu keberangkatan juga jauh lebih pendek, hanya sekitar 5 sampai 9 tahun.
3. Haji Furoda
Bagi calon jamaah yang tidak ingin menunggu terlalu lama dan memiliki kemampuan finansial yang cukup besar, Haji Furoda bisa menjadi pilihan.
Jalur ini menggunakan visa mujamalah, yaitu visa undangan yang dikeluarkan langsung oleh Kerajaan Arab Saudi dan tidak termasuk dalam kuota nasional Indonesia.
Keunggulan utama dari Haji Furoda adalah calon jamaah bisa berangkat di tahun yang sama saat mendaftar.
Namun, biaya yang harus dibayarkan sangat tinggi, berkisar antara Rp 300 juta hingga Rp 400 juta.
Fasilitas yang ditawarkan tergolong mewah, mulai dari akomodasi premium yang sangat dekat dengan Masjidil Haram hingga layanan eksklusif lainnya.
Namun perlu diingat, karena Haji Furoda tidak masuk dalam sistem yang dikelola pemerintah Indonesia, risiko penipuan atau visa gagal terbit tetap ada.
Atas dasar itu, calon jamaah harus memilih travel haji yang benar-benar resmi dan terpercaya agar tidak tertipu.
Setiap orang tentu memiliki kondisi dan kebutuhan yang berbeda. Oleh karena itu, sebelum memilih salah satu dari tiga jalur haji, calon jamaah perlu mempertimbangkan aspek biaya, kesiapan mental dan fisik, serta waktu tunggu.
Jika ingin hemat, Haji Reguler bisa menjadi pilihan, namun jika ingin layanan lebih nyaman dan cepat, maka Haji Khusus dan Haji Furoda layak dipertimbangkan.
Pemerintah juga terus mengingatkan agar masyarakat hanya mendaftar melalui lembaga resmi dan terverifikasi demi menghindari potensi penipuan.
Gunakan aplikasi resmi seperti Haji Pintar atau Pusaka Super App dari Kemenag untuk mendapatkan informasi yang valid.
Berita Terkait
-
Skandal Haji Makin Melebar: KPK Kini Juga Bidik Korupsi Konsumsi dan Akomodasi
-
BPKH Gelar ISEF ke-7, Perkuat Keuangan Haji
-
KPK Dalami Informasi dari Pansus Haji dalam Dugaan Korupsi Kuota dan Penyelenggaraan Haji
-
Sengkarut Haji Era Yaqut: Tak Cuma Kuota, Katering hingga Akomodasi Jemaah Diduga Jadi Bancakan
-
Belum Tetapkan Tersangka dalam Kasus Haji, KPK Sebut Kerugian Negara Masih Dihitung
Terpopuler
- 7 Sunscreen Terbaik untuk Flek Hitam Usia 50 Tahun, Atasi Garis Penuaan
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Sosok Profesor Kampus Singapura yang Sebut Pendidikan Gibran Cuma Setara Kelas 1 SMA
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
Pilihan
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
-
Istri Thom Haye Keram Perut, Jadi Korban Perlakuan Kasar Aparat Keamanan Arab Saudi di Stadion
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Kemera Terbaik, Mudah Tapi Bisa Diandalkan
-
Kontroversi Penalti Kedua Timnas Indonesia, Analis Media Arab Saudi Soroti Wasit
-
6 Rekomendasi HP Murah Baterai Jumbo 6.000 mAh, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Ragunan Buka hingga Malam Hari, Pramono Anung: Silakan Pacaran Baik-Baik
-
Skandal Robot Trading Fahrenheit: Usai Kajari Jakbar Dicopot, Kejagung Buka Peluang Pemecatan
-
Pengacara Nadiem: Tak Ada Pertanyaan Kerugian Negara di BAP, Penetapan Tersangka Cacat Hukum
-
Skandal Haji Makin Melebar: KPK Kini Juga Bidik Korupsi Konsumsi dan Akomodasi
-
Gencarkan Gemarikan di Lembang, Anggota DPR Ini Ajak Emak-emak Jadi Duta Gizi Atasi Stunting
-
Pengakuan Korban Penyerangan Geng Motor di Tanah Abang: Kami Hanya Jualan Kopi, Bukan Cari Musuh!
-
Detik-Detik Geng Motor Bersenpi Serang Warkop di Tanah Abang, Tembak Pemilik dan Karyawan
-
Api Mengamuk di Kantor Bupati Bulukumba, 4 Mobil Dinas Jadi Arang, Ini Dugaan Penyebabnya
-
Mendagri: Inspektorat Daerah Harus Kawal Program Prioritas dan TKD
-
Mendagri Minta Pemda Tidak Bergantung pada Dana Pusat, Dorong Inovasi Pendapatan Daerah