Suara.com - Misteri kematian tragis anggota Polres Muaro Jambi, Aipda Hendra, akhirnya mulai terkuak.
Pria yang dikenal sebagai sosok ramah dan berdedikasi itu ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di rumahnya di RT 26, Kelurahan Pematang Sulur, Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi, pada Selasa pagi, 20 Mei 2025.
Temuan menggegerkan ini bermula dari seorang kurir paket yang hendak mengantarkan barang ke rumah korban.
Setelah berulang kali memanggil tanpa respon, sang kurir curiga dan menghubungi warga sekitar, hingga akhirnya pintu rumah dibuka secara paksa.
Apa yang mereka temukan di dalam rumah membuat siapa pun yang melihatnya tercekat.
Aipda Hendra, 42 tahun, ditemukan dalam posisi tak wajar, dan tubuhnya menunjukkan tanda-tanda kekerasan.
Sejak itu, aparat kepolisian dari Polresta Jambi langsung bergerak cepat melakukan penyelidikan dan olah tempat kejadian perkara. Identitas pelaku masih misterius hingga akhirnya, hampir lima hari setelah kejadian, pelaku berhasil ditangkap.
Pelaku berinisial N, yang belakangan diketahui merupakan anggota salah satu organisasi kemasyarakatan (ormas) di Jambi, ditangkap tanpa perlawanan.
Fakta mengejutkan terungkap dari hasil penyidikan. Menurut keterangan Kasat Reskrim Polresta Jambi, Kompol Hendra Manurung, N merupakan orang terakhir yang menemui Aipda Hendra dua hari sebelum korban ditemukan tewas.
Baca Juga: Ayam Bakar sampai Bebek Goreng, Nikmatnya Menu Wong Solo Bikin Ketagihan
Motif di balik pembunuhan ini pun sungguh ironis dan memilukan.
"Benar, pelaku sudah kami tangkap dan tetapkan sebagai tersangka. Dari hasil rekonstruksi dan pengakuan, pelaku membunuh korban karena kesal terus ditagih utang sebesar Rp150 ribu," ungkap Kompol Hendra, Sabtu (24/5/2025) saat konfrensi pers.
Jumlah utang yang terbilang kecil itu ternyata memicu emosi tersangka.
Alih-alih menyelesaikan secara baik-baik, tersangka N justru marah besar saat kembali ditagih oleh korban. Amarah yang meledak itu kemudian berubah menjadi tindakan kekerasan mematikan.
Hingga kini, pihak kepolisian masih mendalami lebih lanjut kronologi pasti penganiayaan yang dilakukan N terhadap korban. Namun, tersangka sudah mengakui perbuatannya.
“Intinya, pelaku mengaku telah menganiaya korban hingga meninggal dunia. Dia kesal ditagih terus-terusan,” jelas Kompol Hendra.
Tag
Berita Terkait
-
Ayam Bakar sampai Bebek Goreng, Nikmatnya Menu Wong Solo Bikin Ketagihan
-
Tercium Bau Busuk, Kurir Temukan Polisi Tewas di Rumahnya: Aipda Hendra Diduga Dibunuh
-
Bangun Kesadaran Self-Compassion, Psikologi UNJA Adakan Lomba dan Seminar
-
Guru SD Pertaruhkan Nyawa di Jembatan Maut, Dedi Mulyadi Diminta Turun Tangan ke Jambi
-
Giatkan Literasi, Mahasiswa Psikologi UNJA Gelar Program di Senaung Jambi
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
-
Pengusaha Sebut Ketidakpastian Penetapan UMP Bikin Investor Asing Kabur
Terkini
-
Pengacara Komisaris PT Jenggala Maritim Nilai Dakwaan Soal Fee Sewa Kapal Tak Terbukti
-
Milik Siapa PT IMIP? Heboh Bandara Morowali Disebut Ilegal, Jadi 'Negara dalam Negara'
-
Rahang Alvaro Masih Hilang, Polisi Kerahkan Anjing Pelacak Sisir Aliran Sungai Tenjo
-
Bandara 'Hantu' Morowali, Isu Negara dalam Negara dan Ancaman Kedaulatan Mengemuka
-
Angka Kasus Korupsi Kades Capai 489, Wamendagri: Ini Catatan Serius
-
Cari Potongan Rahang Alvaro, Polisi Kerahkan Anjing Pelacak Sisir Sungai di Bogor
-
Demi Target Ekonomi Indonesia Menolak Phase-Out Energi Fosil: Apa Dampaknya?
-
Pemerintah Kebut Aturan Turunan KUHAP Baru, Wamenkum Janji Rampung Sebelum Akhir Desember
-
KPAI Setuju Pemprov DKI Batasi Akses Medsos Pelajar, Orang Tua dan Sekolah Juga Kena Aturan
-
Tahu Kabar Dapat Rehabilitasi Prabowo Saat Buka Puasa, Eks Dirut ASDP Senang: Alhamdulillah