Suara.com - Kasus narapidana melarikan diri dari lembaga pemasyarakatan alias Lapas kembali terjadi. Kali ini, peristiwa kaburnya napi terjadi di Lapas Nabire, Papua Tengah pada Senin (2/6/2025) lalu. Aksi pelarian napi di Lapas Nabire pun kekinian viral setelah rekaman kamera alias CCTV di lapas itu beredar di media sosial.
Mengutip laporan Antara pada Rabu (4/6/2025), 19 narapidana kabur dari Lapas Nabire setelah mereka menyerang tiga orang petugas. Peritiwa napi kabur itu saat jadwal besukan di lapas.
Aksi pelarian berlangsung brutal, karena salah satu narapidana yaitu Ardinus Kogoya, tiba-tiba menyerang petugas menggunakan parang panjang yang diduga disembunyikan di balik punggung dan dari laporan yang diterima parang tersebut digunakan untuk menyerang petugas diduga berasal dari dalam lapas dan digunakan untuk memotong kayu bakar.
Setelah menyerang petugas, para narapidana melarikan diri melalui area belakang lapas menuju kompleks KPR Pemda dan perbukitan.
Di lokasi pelarian, ditemukan pakaian napi yang dibuang dan terpantau sempat berada di area Pasar Oyehe, Siriwini, dan Jalan Marthadinata, Nabire.
Serangan itu menyebabkan tiga petugas Lapas Nabire mengalami luka yaitu Kepala Jaga Rahman (35) mengalami luka serius di jari telunjuk kiri, Kasi Kamtib Yan Nawipa (50) luka sayat di tangan kiri dan anggota jaga Jhosua Mess (22), terluka di jari tangan kanan.
Adapun korban Rahman dan Yan Nawipa kekinian masih dirawat di RSUD Nabire. Sementara, korban Johusa telah dipulangkan ke rumahnya setelah mendapatkan penanganan medis.
Perihal kondisi ketiga korban yang diserang oleh para napi lapas diungkapkan oleh Kapolres Nabire AKBP Samuel Tatiratu.
Kapolres Samuel pun mengaku pihaknya masih menyelidiki kasus kaburnya belasan napi di Lapas Nabire.
Baca Juga: Ngotot Lengserkan Gibran, Surat Fachrul Razi Dkk Ternyata Tak Bisa Ujug-ujug Diproses DPR, Kenapa?
"Saat ini penyidik masih menyelidiki kasus tersebut untuk mengungkap dalang kaburnya narapidana," kata Kapolres Nabire AKBP Samuel Tatiratu sebagaimana dikutip dari Antara, Rabu.
11 Napi Disebut Anggota OPM
Satgas Damai Cartenz ikut turun tangan untuk memburu belasan napi yang kabur dari Lapas Nabire. Pasalnya, 11 dari 19 napi itu disebut-sebut merupakan anggota Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Organisasi Papua Merdeka (OPM).
Perihal 11 anggota napi yang terafiliasi OPM diungkapkan oleh Kaops Satgas Damai Cartenz Brigjen Faizal Rahmadani.
"11 narapidana adalah anggota anggota KKB yang berasal dari wilayah Puncak Jaya, Puncak, dan Paniai," beber Brigjen Pol Faizal Rahmadani yang dikutip dari Antara.
Brigjen Faizal pun membeberkan identitas dari 11 narapidana yang dianggap anggota OPM.
Berita Terkait
-
Ngotot Lengserkan Gibran, Surat Fachrul Razi Dkk Ternyata Tak Bisa Ujug-ujug Diproses DPR, Kenapa?
-
Legislator PDIP Kritik Telak usai Prabowo Batalkan Diskon Tarif Listrik: Rakyat bukan Konten Viral!
-
Respons Surat Jenderal Fachrul Razi dkk, PDIP Ungkap Celah Pemakzulan Wapres Gibran Lewat DPR
-
Dorong MPR-DPR Lengserkan Gibran, PDIP Angkat Topi ke Fachrul Razi dkk: Patut Diapresiasi, karena...
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Tak Cukup di Jabar, TikToker Resbob Kini Resmi Dilaporkan ke Polda Metro Jaya
-
Harga Diri Bangsa vs Air Mata Korban Bencana Sumatera, Sosok Ini Sebut Donasi Asing Tak Penting
-
Tembus Proyek Strategis Nasional hingga Energi Hijau, Alumni UPN Angkatan 2002 Ini Banjir Apresiasi
-
Implementasi Pendidikan Gratis Pemprov Papua Tengah, SMKN 3 Mimika Kembalikan Seluruh Biaya
-
Boni Hargens: Reformasi Polri Harus Fokus pada Transformasi Budaya Institusional
-
Alarm Keras DPR ke Pemerintah: Jangan Denial Soal Bibit Siklon 93S, Tragedi Sumatra Cukup
-
Pemprov Sumut Sediakan Internet Gratis di Sekolah
-
Bantuan Tahap III Kementan Peduli Siap Diberangkatkan untuk Korban Bencana Sumatra
-
Kasus Bupati Lampung Tengah, KPK: Bukti Lemahnya Rekrutmen Parpol
-
Era Baru Pengiriman MBG: Mobil Wajib di Luar Pagar, Sopir Tak Boleh Sembarangan