Suara.com - Presiden Prabowo Subianto dinilai tengah meniru arah kebijakan ekonomi ayahnya, Prof Soemitro Djojohadikusumo, yang diketahui juga seorang ekonom nasional. Soemitro dikenal punya pendekatan sosialisme pasar.
Pandangan itu disampaikan ekonom senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Prof. Didik J. Rachbini.
"Ideologi pemerintahan Prabowo lebih bersifat sosialisme pasar," kata Didik Rachbini dalam keterangan yang diterima Suara.com, Senin (9/6/2025).
Menurut Didik, pendekatan ini terlihat dari peran negara yang kuat dalam ekonomi, namun tetap memberi ruang pada mekanisme pasar.
Ia menjelaskan, ideologi ekonomi Prabowo saat ini tidak bisa dilepaskan dari warisan pemikiran ayahnya, Prof. Soemitro, yang memiliki pengaruh besar dalam sejarah ekonomi Indonesia.
"Presiden Prabowo pasti dipengaruhi oleh pemikiran Prof Soemitro. Ideologi Soemitro sulit dipisahkan dari corak nasionalisme, yang memandang ekonomi Pancasila sesuai pembukaan UUD 1945 merupakan realisasi nilai-nilai Pancasila yang normatif," tuturnya.
Didik menuturkan, pada era awal kemerdekaan, pemikiran nasionalisme konstitusional dan sosialisme demokratik sangat memengaruhi arah kebijakan ekonomi nasional.
"Artinya, Soemitro berkeyakinan perubahan struktural ekonomi harus diarahkan untuk kepentingan rakyat banyak, dengan campur tangan negara yang kuat," katanya.
Ia menilai, corak itulah yang kini tampak dalam sejumlah kebijakan ekonomi Prabowo, terutama yang berorientasi pada peran negara dan perlindungan rakyat kecil.
"Inilah yang dipraktikan oleh Presiden Prabowo dalam kebijakan-kebijakan ekonominya pada saat ini," ujar Rektor Universitas Paramadina tersebut.
Baca Juga: Kritik Telak Bivitri Susanti soal Izin Tambang di Raja Ampat: Hukum Cuma jadi Tameng Penguasa Culas!
Pendekatan tersebut juga sesuai dengan isi buku Paradoks Indonesia yang ditulis Prabowo sebelum Pilpres 2019. Ia menyebut pendekatan ini dikenal sebagai “ekonomi konstitusi,” dan semakin tampak dalam program-program unggulan Prabowo, seperti makan siang gratis dan penguatan pertahanan pangan nasional.
"Ini sejalan dengan pemikirannya di dalam bukunya Paradoks Indonesia, yakni perlunya negara menjalankan kebijakan ekonomi berdasarkan konstitusi (Ekonomi Konstitusi)," pungkasnya.
Profil dan Rekam Jejak Soemitro Djojohadikoesoemo
Prof. Dr. Soemitro Djojohadikoesoemo merupakan salah satu sosok ekonom yang paling berpengaruh dalam sejarah Indonesia. Soemitro yang merupakan anak keturunan ningrat Jawa ini pernah menempuh pendidikan di Sekolah Tinggi Ekonomi Belanda Rotterdam dan berhasil lulus pada tahun 1937.
Setelah perang dunia kedua, Soemitro pun memutuskan untuk kembali ke Indonesia dan berperan sebagai delegasi Indonesia dalam organisasi PBB di Amerika Serikat.
Soemitro juga berperan aktif dalam menggalang dana demi mewujudkan kemerdekaan Indonesia. Ia menjadi salah satu tokoh dalam Konferensi Meja Bundar sebelum akhirnya bergabung dengan Partai Sosialis Indonesia.
Tag
Berita Terkait
-
Kritik Telak Bivitri Susanti soal Izin Tambang di Raja Ampat: Hukum Cuma jadi Tameng Penguasa Culas!
-
Ucapan Jokowi Terpatahkan! Gibran Ternyata Bisa Dimakzulkan Tanpa Harus Sepaket dengan Prabowo
-
Susi Pudjiastuti Colek Prabowo: Pak Presiden Mohon Hentikan Semua Pertambangan di Raja Ampat!
-
Soal Tambang Nikel di Raja Ampat, DPR Ultimatum Menteri Kabinet Prabowo: Jangan Bikin Gaduh!
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
88 Tas Mewah Sandra Dewi Cuma Akal-akalan Harvey Moeis, Bukan Endorsement?
-
Geger Mark-Up Whoosh, Mahfud MD Siap Dipanggil KPK: Saya Akan Datang
-
Detik-detik Atap Lapangan Padel Taman Vila Meruya Ambruk Diterjang Badai Jakarta
-
Kemenag Minta Dosen PTK Manfaatkan Beasiswa Riset LPDP, Pembiayaan Hingga Rp 2 Miliar
-
Jalur Kedunggedeh Normal Lagi Usai KA Purwojaya Anjlok, Argo Parahyangan Jadi Pembuka Jalan
-
Menjelang HLN ke-80, Warga Aek Horsik Tapanuli Tengah Akhirnya Nikmati Listrik Mandiri
-
Isi Rapor SMA Ferry Irwandi Dibuka, 40 Hari Tak Masuk Sekolah Tapi Jadi Wakil Cerdas Cermat
-
Pesan Terakhir Pria di Lubuklinggau Sebelum Tenggak Racun: Aku Lelah, Terlilit Utang Judol
-
Curanmor di Tambora Berakhir Tragis: Tembak Warga, Pelaku Dihajar Massa Hingga Kritis!
-
Bantu Ibu Cari Barang Bekas, Anak 16 Tahun di Lampung Putus Sekolah, Ini Kata Kemen PPPA!