Suara.com - Seorang Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Operasi Papua Merdeka atau TPNPB-OPM tewas usai baku tembak dengan Satgas Gakkum Ops Damai Cartenz, di Kampung Pugima, Distrik Welalelama, Jayawijaya, Papua, pada Senin (9/6/2025) malam.
Kaops Damai Cartenz, Brigjen Pol Faizal Ramadhani mengatakan seorang anggota TPNPB-OPM yang tewas tertembak diduga merupakan anak buah dari Egianus Kogoya.
Faizal menuturkan peristiwa saling tembak ini bermula ketika pihak Satgas Cartenz sedang melakukan patroli. Namun secara tiba-tiba terdengar suara tembakan dari sebelah kiri depan kendaraan, petugas yang sigap kemudian melakukan penembakan balik dan berupaya mengejar anggota tersebut.
“Tim Gakkum yang disusul oleh Satgas Tindak dari arah longsoran Kurima langsung melakukan penyekatan menuju Jalan Tembus Pugima. Sekitar pukul 21.18 WIT, kembali terjadi kontak tembak antara Tim Satgas Gakkum 2 yang dipimpin AKP Budi Basra dengan sekitar tujuh anggota KKB di wilayah Kampung Maima, Distrik Asotipo,” kata Faizal dalam keterangannya, Selasa (10/6/2025).
Dalam baku tembak itu, satu anggota TPNPB-OPM dilaporkan tewas. Setelah itu anggota TPNPB-OPM ditemukan jatuh ke jurang. Jenazah korban tersebut kemudian dievakuasi ke RSUD Wamena untuk proses identifikasi.
Lebih lanjut, untuk identitas lengkap korban hingga saat ini masih didalami, namun diduga kuat bahwa jenazah anggota KKB tersebut merupakan salah satu anak buah Egianus Kogoya.
"Dari hasil identifikasi sementara, jenazah anggota KKB tersebut merupakan anggota KKB pimpinan Egianus Kogoya,” kata dia.
“Hal ini berdasarkan kecocokkan ciri fisik, wajah, pakaian, serta dokumentasi visual yang pernah beredar saat mereka bersama Egianus Kogoya. Saat ini kami masih melakukan pendalaman untuk identitasnya" kata Faizal menambahkan.
Di lokasi, aparat menyita sejumlah barang bukti dari tubuh korban di antaranya satu unit handy talky (HT), satu unit ponsel Vivo Y17, dan satu bungkus ganja kering.
Baca Juga: Instruksi Prabowo Atasi Polemik Tambang Nikel Raja Ampat: Prioritaskan Kebaikan Negara!
“Anggota KKB tersebut juga diduga merupakan residivis kasus narkotika jenis ganja,” jelasnya.
Diperkirakan, kekuatan kelompok TPNPB-OPM yang terlibat dalam insiden ini berjumlah sekitar 15 orang, dengan persenjataan tujuh pucuk senjata laras panjang dan satu pucuk senjata api pendek.
Diketahui, kelompok Egianus Kogoya diketahui aktif melakukan serangkaian aksi kekerasan bersenjata sepanjang tahun 2025 di wilayah Jayawijaya, Papua.
Tercatat kelompok Egianus Kagoya sempat melakukan serangkaian aksi kekerasan di antaranya penembakan terhadap Aiptu Syam di Distrik Kurima, pada 1 Februari 2025.
Penyerangan terhadap Koramil Kurima, pada 17 Mei 2025 lalu.
Kemudian, penembakan terhadap anggota Lantas Polres Jayawijaya, Bripka Marsidon Debataraja yang mengakibatkan Bripka Marsidon terluka di Kota Wamena, pada 27 Mei 2025.
Berita Terkait
-
Jokowi Dikaitkan dengan Kapal JKW Pengangkut Nikel di Raja Ampat, Bahlil Langsung Bicara soal Izin
-
Mengenal OurConservaSea, Gerakan Pemuda untuk Melestarikan Laut Papua
-
Instruksi Prabowo Atasi Polemik Tambang Nikel Raja Ampat: Prioritaskan Kebaikan Negara!
-
Ogah Pusing, TNI soal Kabar Prajurit Bekingi Tambang Ilegal di Papua: Laporkan jika Ada Bukti!
-
Raja Ampat Kini Terancam, Omongan Anies saat Debat Capres Disorot: Tak Ada Keadilan di Papua
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Kemensos Siapkan Jaminan Hidup Korban Bencana Sumatra Selama 3 Bulan
-
Kubu Roy Suryo Ungkap Detik-detik 'Penyusup' Kepergok Masuk Ruang Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi
-
Prabowo Kunjungan di Sumatra Barat, Tinjau Penanganan Bencana dan Pemulihan Infrastruktur
-
Viral Tumpukan Sampah Ciputat Akhirnya Diangkut, Pemkot Tangsel Siapkan Solusi PSEL
-
KPK Buka Peluang Periksa Istri Ridwan Kamil di Kasus Korupsi Bank BJB, Sebut Perceraian Tak Pengaruh
-
Membara Kala Basah, Kenapa Kebakaran di Jakarta Justru Meningkat Saat Hujan?
-
Keroyok 'Mata Elang' Hingga Tewas, Dua Polisi Dipecat, Empat Lainnya Demosi
-
Disebut-sebut di Sidang Korupsi Chromebook: Wali Kota Semarang Agustina: Saya Tak Terima Apa Pun
-
Kemenbud Resmi Tetapkan 85 Cagar Budaya Peringkat Nasional, Total Jadi 313
-
Bukan Sekadar Viral: Kenapa Tabola Bale dan Tor Monitor Ketua Bisa Menguasai Dunia Maya?