Suara.com - Banyak Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta diduga ada yang mengakali imbauan yang mengharuskan naik angkutan umum setiap hari Rabu.
Hal ini diungkap oleh akun Instagram @hilmial12. Ia menyebut para ASN tidak benar-benar naik angkutan umum dan hanya sekadar foto di depan stasiun atau halte.
Mereka selanjutnya tetap naik kendaraan pribadi atau ojek online.
"Lagi rame setiap hari Rabu ASN wajib naik transportasi umum. Dan ternyata ada yang ngakalin. Dia cuma di depan Tj (Transjakarta) selfie doang habis itu naik motor," ujar akun itu, dikutip Rabu (11/6/2025).
Pria dalam video itu menyebut trik mengakali imbauan yang dikeluarkan oleh Gubernur Pramono Anung itu telah diakui oleh sejumlah ASN.
Bahkan topik ini juga sempat ramai dibicarakan di media sosial X.
"Temen gua ada yang kayak gitu. Dan ternyata rame yang kayak gitu 'iya gua juga' (pengakuan ASN DKI di X)," ucapnya.
Ia pun kemudian meminta agar Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengerahkan anak buahnya untuk melakukan inspeksi dadakan (sidak).
Jika kedapatan ada ASN yang mengakali aturan itu, maka sanksi tegas harus diberikan.
Baca Juga: Pramono Terbitkan Ingub: ASN di Jakarta Wajib Punya APAR di Rumah
"Jadi setiap hari Rabu bakal di depan halte-halte, stasiun untuk foto doang. Jadi bapak Pramono Anung tolong sidak ASN-ASN, harus naik, jangan cuma foto doang," ucapnya.
"Bosnya aja diboongin apalagi rakyat," timpal pria lain dalam video itu.
Terkait itu, Stafsus Gubernur Bidang Komunikasi Publik DKI Jakarta, Chico Hakim buka suara. Politikus PDIP itu mengaku sudah melihat video tersebut di media sosia.
"Saya udah nonton ini dan liat di twitter yang dibilang dugaan," kata Chico kepada Suara.com.
Meski demikian, Chico menyebut hingga saat ini belum ada masyarakat yang melapor ke Pemprov DKI terkait dugaan PNS mengakali kebijakan naik transportasi umum setiap Rabu.
"Ngga ada laporan konkrit," kata dia.
Berita Terkait
-
Wamenaker Sidak PT Artaboga, Diduga Tahan Ijazah Pekerjanya Hingga 5 Tahun
-
Ngotot Bongkar Tiang Mangkrak Monorel karena Rusak Estetika Kota, Pramono Segera Surati Adhi Karya
-
Dukung Pramono Larang Pengamen Ondel-ondel, Ketua DPRD DKI: Merendahkan Budaya Betawi!
-
Pramono Terbitkan Ingub: ASN di Jakarta Wajib Punya APAR di Rumah
-
Taman Kota 24 Jam, Tempat Berhenti Sejenak dari Kesibukan Kota
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
-
Saham BBRI Dekati Level 4.000 Usai Rilis Laba Bersih Rp41,23 Triliun
-
Harga Emas Turun Tiga Hari Beruntun: Emas Jadi Cuma 2,3 Jutaan di Pegadaian
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
Terkini
-
Sidak Dedi Mulyadi Ungkap Dugaan Aliran Dana Janggal Aqua ke PDAM Senilai Rp600 Juta Per Bulan!
-
Dukung PPPK Jadi PNS, Anggota Komisi II DPR Sebut Usulan Terbuka Diakomodir Lewat Revisi UU ASN
-
Uji Lab Tuntas! Pertamina Jawab Keluhan Pertalite Bikin Brebet di Jatim: Sesuai Spesifikasi
-
PAM Jaya Matikan Sementara IPA Pulogadung, Gangguan Layanan Bisa Terasa Sampai 48 Jam
-
Geger Dugaan Mark Up Proyek Whoosh, KPK Bidik Petinggi KCIC?
-
Skandal Korupsi Whoosh: KPK Usut Mark Up Gila-gilaan, Tapi Ajak Publik Tetap Naik Kereta
-
Dugaan Kerugian Negara Rp75 T di Proyek KCJB, Pemufakatan Jahat Pemilihan Penawar China Jadi Sorotan
-
HLN ke-80, 171 Warga Tulungagung Peroleh Sambungan Listrik Gratis dari PLN
-
KCIC Pastikan Isu Dugaan Korupsi Whoosh Tak Pengaruhi Jumlah Penumpang
-
RUU PPRT: Bukan Sekadar Upah dan Kontrak, Tapi Soal Martabat Manusia yang Terlupakan