Suara.com - Arah politik Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka dinilai masih belum jelas setelah dipecat oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Meski diusung banyak partai saat Pilpres 2024.
Walau sempat digadang-gadang akan direkrut Partai Golkar, menurut Profesor Riset dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), R Siti Zuhro, hal itu kini terlihat kian samar.
Dia menyampaikan bahwa dukungan Golkar pada Gibran saat pemilu tidak bisa secara otomatis dijadikan indikator bahwa putra sulung matan presiden Joko Widodo atau Jokowi itu bisa mudah bergabung ke partai tersebut.
"Meskipun Gibran diusung sebagai cawapres oleh Golkar saat pilpres, tampaknya belum tentu mudah bagi Gibran untuk menjadi elit Golkar," kata Siti kepada Suara.com dihubungi Selasa 10 Juni 2025.
Ia menyebut bahwa Golkar merupakan partai besar dengan banyak faksi internal.
Tidak ada satu figur yang benar-benar dominan, sehingga jalan bagi Gibran untuk masuk dan mendapat posisi strategis di partai tersebut kemungkinan tidak akan mulus.
Siti juga menyoroti keterkaitan keluarga Jokowi dengan sejumlah partai politik. Di mana putra bungsunya, Kaesang Pangarep, saat ini menjabat sebagai Ketua Umum PSI. Sementara menantu Jokowi, Bobby Nasution, berada di Gerindra.
"Sedangkan sayup-sayup berhembus kalau Jokowi akan ke PSI," katanya.
Di sisi lain, arah politik Gibran saat ini masih menjadi tanda tanya besar. Siti Zuhro menyebut, hingga saat ini belum bisa dipastikan ke partai mana Gibran akan berlabuh.
Baca Juga: Jelang 2029: Jokowi dan Gibran Pisah Partai, Strategi Jitu Rebut Kursi Presiden?
Mengingat potensi besar Gibran akan menjadi capres pada 2029, menurutnya, suami Selvi Ananda itu tentu menunggu partai yang bersedia menampungnya.
"Lantas, Gibran akan masuk partai mana? Masih belum jelas. Namun yang jelas, Gibran yang Capres itu sedang menunggu dilamar partai," ujar Siti.
Dalam wawancara berbeda, analisis dari pengamat politik Universitas Esa Unggul, M Jamiluddin Ritonga, juga memperkirakan kalau Gibran nampaknya belum akan segera mengambil keputusan terkait partai politik.
Menurutnya, Gibran kemungkinan masih melakukan kalkulasi politik secara matang, termasuk mempertimbangkan potensi kerugian jika ia berlabuh ke PSI.
"Kalau Gibran saya melihat dalam waktu dekat ini dia belum akan memilih partai politik. Kemungkinan itu bisa aja karena tinggalkan dia menghitung plus minusnya kalau dia di PSI," kata Jamiluddin kepada Suara.com.
Beberapa waktu lalu, Ketua Dewan Pembina Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Golkar, Idrus Marham, menilai apabila Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan putranya Gibran Rakabuming Raka bergabung dengan Partai Golkar, maka akan menjadi berkah.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Bahlil Tepati Janji, Kirim Genset Hingga Tenda ke Warga Batang Toru & Pulihkan Infrastruktur Energi
-
Hadiri Final Soekarno Cup 2025 di Bali, Megawati Sampaikan Pesan Anak Muda Harus Dibina
-
Polisi Bongkar Perusak Kebun Teh Pangalengan Bandung, Anggota DPR Acungi Jempol: Harus Diusut Tuntas
-
Tragedi Kalibata Jadi Alarm: Polisi Ingatkan Penagihan Paksa Kendaraan di Jalan Tak Dibenarkan!
-
Bicara Soal Pencopotan Gus Yahya, Cholil Nafis: Bukan Soal Tambang, Tapi Indikasi Penetrasi Zionis
-
Tinjau Lokasi Pengungsian Langkat, Prabowo Pastikan Terus Pantau Pemulihan Bencana di Sumut
-
Trauma Usai Jadi Korban Amukan Matel! Kapolda Bantu Modal hingga Jamin Keamanan Pedagang Kalibata
-
Rapat Harian Gabungan Syuriyah-Tanfidziyah NU Putuskan Reposisi Pengurus, M Nuh Jadi Katib Aam
-
Pakar UIKA Dukung Anies Desak Status Bencana Nasional untuk Aceh dan Sumatera
-
BNI Raih Apresiasi Kementerian UMKM Dorong Pelaku Usaha Tembus Pasar Global