Suara.com - Bangunan SDN 05 Pagi Grogol di Jakarta Barat kembali menjadi sorotan. Sekolah yang baru selesai direnovasi total itu mengalami sejumlah kerusakan di bagian dalam.
Mulai dari plafon yang bocor, rembesan air di tembok toilet, hingga titik-titik rawan korsleting listrik ditemukan di bangunan itu.
Kondisi ini terkuak usai sejumlah anggota DPRD DKI Jakarta melakukan inspeksi mendadak ke lokasi.
Menanggapi hal ini, Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta memastikan bahwa perbaikan gedung sekolah tersebut menjadi tanggung jawab pihak kontraktor.
“Terkait dengan adanya beberapa kerusakan pada bangunan gedung, itu masih menjadi tanggung jawab penyedia jasa konstruksi sesuai dengan surat perjanjian kontrak,” kata Kasubag TU UP Prasarana Pendidikan Disdik DKI Jakarta, Ephraem Sianturi, saat dikonfirmasi, Jumat (13/6/2025).
Renovasi total SDN 05 Pagi Grogol dibiayai melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2023.
Proyek ini satu paket dengan pembangunan Unit Sekolah Baru (USB) SMPN 202, SMPN 291, serta renovasi SDN 04 Kembangan Utara. Serah terima pekerjaan (PHO) telah dilakukan pada 2024.
“Sesuai surat perjanjian bahwa masa pemeliharaan bangunan tersebut selama satu tahun dan jaminan atas kegagalan bangunan selama 10 tahun terhitung sejak serah terima pekerjaan,” ujarnya.
“Dan saat ini sedang dilakukan perbaikan oleh pihak penyedia,” tambahnya.
Baca Juga: Viral Siswa SD Mewek Tak Bisa Sekolah Gegara Ayahnya Lumpuh, Program MBG Prabowo Disorot: Melek Pak!
Wakil Ketua Pansus Pendidikan sekaligus anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta, Elva Farhi Qolbina mengatakan kerusakan tersebut bukan perkara kecil.
Ia menyebut, kondisi itu bisa berpotensi membahayakan siswa dan tenaga pengajar jika tidak segera diperbaiki.
“Kami menemukan banyak jenis kerusakan di mana-mana. Mulai dari plafon bocor karena pengerjaan atap yang kurang baik, sampai dengan rembesan air yang muncul di sekitar terminal listrik,” kata politisi PSI itu.
"Sebagai contoh, rembesan air yang ditemukan di sekitar terminal listrik bisa mengakibatkan korsleting dan kebakaran kalau tidak segera diperbaiki,” imbuhnya.
Elva mendesak agar Pemprov DKI mengevaluasi proses pembangunan proyek-proyek serupa dan meninjau kinerja para kontraktor.
“Sekarang masih ada waktu karena beberapa bangunan yang dikerjakan belum diserahterimakan kepada Pemprov DKI Jakarta. Sehingga, pihak kontraktor harus memperbaiki kerusakan-kerusakan yang kemarin kami temukan ketika melakukan tinjauan ke lapangan,” tuturnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Tinjau Sejumlah Titik Wilayah Terdampak Bencana di Sumbar
-
Pramono Anung: 10 Gedung di Jakarta Tidak Memenuhi Syarat Keamanan
-
Ditantang Megawati Sumbang Rp2 Miliar untuk Korban Banjir Sumatra, Pramono Anung: Samina wa Athona
-
OTT Bekasi, KPK Amankan 10 Orang dan Segel Ruang Bupati
-
OTT KPK: Ruang Kerja Bupati Bekasi Disegel, Penyelidikan Masih Berlangsung
-
Wamendiktisaintek Soroti Peran Investasi Manusia dan Inovasi untuk Kejar Indonesia Emas 2045
-
Rumus Baru UMP 2026, Mampukah Penuhi Kebutuhan Hidup Layak?
-
Bobol BPJS Rp21,7 Miliar Pakai Klaim Fiktif, Kejati DKI Tangkap Tersangka berinisial RAS
-
Mengapa Penanganan Banjir Sumatra Lambat? Menelisik Efek Pemotongan Anggaran
-
Atasi Krisis Air, Brimob Polri Targetkan 100 Titik Sumur Bor untuk Warga Aceh Tamiang