Suara.com - Update kecelakaan pesawat Air India 171, kabar terbaru kali ini jumlah korban meninggal dunia meningkat menjadi 274 orang per Sabtu (14/6) setelah tim penyelamat menemukan lagi jasad para korban.
Diketahui, korban yang ditemukan terbaru akibat kecelakaan pesawat Air India 171 itu di reruntuhan sebuah asrama sekolah kedokteran di Ahmedabad, India barat.
Kecelakaan pada Kamis (12/6) itu terjadi ketika pesawat Boeing 787 tersebut terhempas ke kompleks asrama kedokteran tak lama setelah lepas landas.
Dilansir dari Times of India, regu penyelamat mengevakuasi jasad korban saat mengambil kotak hitam pesawat yang ditemukan di atap salah satu gedung kompleks.
Air India melaporkan bahwa 241 dari 242 orang di dalam pesawat tewas. Hanya satu penumpang yang selamat dalam kecelakaan tersebut usai dirinya melompat ke luar pesawat sebelum jatuh terhempas.
Para penumpang pesawat nahas tersebut terdiri dari 169 WN India, 53 WN Inggris, 7 WN Portugal, dan seorang WN Kanada.
Sementara, 33 korban tewas lainnya diyakini merupakan mahasiswa dan penghuni asrama di darat.
Menteri Penerbangan Sipil India Ram Mohan Naidu pada Sabtu mengatakan bahwa sebuah komite penyelidikan tingkat tinggi telah dibentuk, dan mereka memiliki waktu tiga bulan untuk menyelesaikan penyelidikan.
Menurut Kementerian Penerbangan Sipil India dalam media sosial X, penyelidikan itu akan menghasilkan laporan rekomendasi terkait pembaruan prosedur operasi standar untuk mencegah kecelakaan sejenis terjadi lagi.
Baca Juga: Arab Saudi Berduka untuk Iran, Putra Mahkota Prihatin Serangan Israel Rusak Dialog Damai
Penyelidikan juga akan mengkaji sejumlah kemungkinan penyebab kecelakaan, termasuk kegagalan teknis, kesalahan maskapai, atau kemungkinan tabrakan dengan burung, menurut media India.
Menteri Dalam Negeri India Amit Shah yang mengunjungi lokasi kecelakaan pada Kamis mengatakan bahwa jumlah pasti korban tewas dalam kecelakaan baru akan diketahui setelah tes DNA dirampungkan.
Sementara itu, induk maskapai Air India, Tata, menjanjikan kompensasi sebesar 10 juta rupee (Rp1,89 miliar) untuk setiap korban baik yang berada di pesawat maupun di darat.
Tata juga menyatakan akan menanggung biaya pengobatan para korban cedera dan mendukung pembangunan kembali asrama yang hancur.
Sekilas Tentang India
India, dengan nama resmi Republik India adalah sebuah negara federal yang bersistem parlementer dengan berbentuk republik konstitusional di Asia Selatan dengan garis pantai sepanjang 7.000 km, dan bagian dari Anak Benua India.
Berita Terkait
-
Arab Saudi Berduka untuk Iran, Putra Mahkota Prihatin Serangan Israel Rusak Dialog Damai
-
AI171: Antara Maut dan Mukjizat, Inilah Kisah Ramesh, Satu-satunya yang Lolos dari Maut
-
Beredar Kondisi Pesawat Air India 2 Jam Sebelum Kecelakaan: Layar dan AC Mati, Penumpang Kepanasan
-
Mimpi Pratik Joshi Bawa Anak Istri Pindah ke London Sirna, Kisah Pilu Satu Keluarga Korban Air India
-
Pesawat Air India Jatuh, Shah Rukh Khan dan 7 Seleb Bollywood Ini Ungkap Dukacita
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Antrean Panjang di Stasiun, Kenapa Kereta Api Selalu Jadi Primadona di Periode Libur Panjang?
-
Kasus Deforestasi PT Mayawana, Kepala Adat Dayak Penjaga Hutan di Kalbar Dijadikan Tersangka
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara
-
Ramai Narasi Perpol Lawan Putusan MK, Dinilai Tendensius dan Tak Berdasar