Suara.com - Sebuah video beredar di media sosial X (dulu Twitter), di mana memperlihatkan bendera merah dikibarkan di atas sebuah masjid di Iran. Bendera merah adalah simbol balas dendam atas serangan Israel yang menewaskan sejumlah petinggi militer hingga para ahli nuklir negara itu.
Pengibaran bendera merah itu juga dibenarkan sebagaimana dikutip dari kantor berita Iran, Fars. Kantor media itu mengunggah video detik-detik pengibaran bendera merah oleh pemimpin Iran.
Bendera merah itu dikibarkan di atas masjid di Kota Qom, Iran.
"Bendera merah balas dendam berkibar di atas masjid suci Jamkaran," ujar kantor berita Fars.
Diketahui, bendera merah kerap dikibarkan di atas masjid selama bulan Muharram. Di mana saat itu umat Islam Syiah memperingati meninggalnya Hussein bin Ali, keturunan Nabi Muhammad.
Pengibaran bendera selain di bulan Muharram amat jarang terjadi di Iran. Hal ini menandakan bagaimana pemimpin Iran dan warganya amat marah akan serangan Israel baru-baru ini.
Selain berwarna merah, dalam bendera itu juga tertulis frasa bahasa Arab, “Ya la-Tharat al-Hussein,” yang apabila diterjemahkan sebagai, “Hai para penuntut balas Hussein.”
Sebagai cucu Muhammad, Hussein adalah salah satu tokoh paling suci dalam Islam Syiah, di mana ia adalah perwujudan keadilan. Ia dibunuh pada tahun 680 dalam pertempuran Karbala (di Irak saat ini), oleh pasukan Yazid.
Diketahui, Israel melancarkan serangan udara ke wilayah Iran pada Jumat (13/6/2025) dalam skala besar. Serangan itu diberi nama operasi 'Rising Lion' dengan target melenyapkan nuklir Iran.
Baca Juga: Rudal Hipersonik Iran Gagal Dicegah Israel: Kota Haifa Hancur, Korban Berjatuhan
Akibat serangan Israel itu, Iran melaporkan tewasnya petinggi militer mereka, Mayor Jenderal Hossein Salami, komandan Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran, bersama dengan ilmuwan nuklir senior Fereydoon Abbasi dan Mohammad Mahdi Tehranchi.
Tokoh lain yang tewas adalah adalah Gholam Ali Rashid, kepala markas pusat militer Iran, dan Abdolhamid Minuchehr, kepala Fakultas Teknik Nuklir di Universitas Beheshti.
Ultimatum Presiden Iran ke Israel
Sementara itu, Presiden Iran Masoud Pezeshkian, Sabtu (14/6), telah memperingatkan Israel akan tanggapan yang lebih keras dari Angkatan Bersenjata Iran jika negara itu melanjutkan serangannya kembali terhadap Republik Islam tersebut.
Dalam panggilan telepon dengan Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif, Pezeshkian mengutuk agresi rezim Israel yang didukung oleh AS dan sekutunya, bersumpah akan memberikan tanggapan militer yang lebih kuat jika serangan terus berlanjut.
Presiden Iran juga mengkritik standar ganda yang diterapkan negara-negara Barat tentang hak asasi manusia.
Berita Terkait
-
Rudal Hipersonik Iran Gagal Dicegah Israel: Kota Haifa Hancur, Korban Berjatuhan
-
Arab Saudi Berduka untuk Iran, Putra Mahkota Prihatin Serangan Israel Rusak Dialog Damai
-
Terjebak Perang Iran vs Israel, Mehdi Taremi Absen Bela Inter Milan di Piala Dunia Antarklub
-
Zaskia Adya Mecca dan Artis Lain Jalan Kaki 50KM Demi Gaza! Ini yang Mereka Suarakan
-
Kutuk Serangan Israel ke Iran, Legislator PKS: Dunia Internasional Jangan Terkecoh
Terpopuler
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
PSSI Protes AFC, Wasit Laga Timnas Indonesia di Ronde 4 Kok dari Timur Tengah?
Terkini
-
Setelah Bikin Blunder, KPU Minta Maaf karena Aturan Rahasia Ijazah Capres
-
Uang Pengembalian Khalid Basalamah Berubah Jadi Sitaan Korupsi Kuota Haji? KPK: Nanti Kami Jelaskan
-
Gen Z Pemilik Second Account Ketar-ketir! Komdigi Kaji Usulan 1 Orang 1 Akun Medsos
-
Didukung Senior dan Mayoritas DPW, Eks Mendag Agus Suparmanto Dideklarasikan Maju Jadi Caketum PPP
-
Menpar Widiyanti Disebut Mandi Pakai Air Galon Saat ke Pelosok
-
Mendagri Bagikan 2.000 Paket Sembako Kepada Warga Tanah Tinggi Dalam Peringatan HUT ke-15 BNPP
-
Kata-kata Menkeu Purbaya: Jangan Fomo soal Investasi! Doyan Belanja Gak Apa-apa Asal Sesuai Kantong
-
Siswi 13 Tahun Tewas Gantung Diri di Cipayung, Polisi Dalami Dugaan Bullying
-
Misteri Kursi Menko Polkam: Istana Bungkam, Nama Jenderal Purnawirawan Bintang Tiga Ini Santer
-
Teka-teki Menko Polkam Baru: Nama Mahfud MD hingga Letjen Purn. Djamari Chaniago Mencuat