Suara.com - Mantan Menteri Perikanan dan Kelautan, Susi Pudjiastuti menjadi salah satu tokoh yang menolak hingga mendesak Presiden Prabowo Subianto segera menyetop eksploitasi pertambangan di Raja Ampat, Papua Barat Daya. Bahkan, Susi Pudjiastuti mengaku selalu berdoa agar para perusak lingkungan itu mendapatkan ganjaran setimpal dari alam.
Pernyataan itu disampaikan Susi Pujiastuti lewat unggahan di akun X pribadinya pada Minggu (15/6/2025) kemarin. Dalam cuitannya, Susi mengaku hanya bisa berdoa jika usahanya untuk membantu menyetop kerusakan alam tidak juga digubris oleh pemerintah. Maka, kata dia satu-satunya jalan adalah dengan berdoa.
Pemilik maskapai penerbangan Susi Air itu berhadap doa yang kerap dirapalkannya itu bisa menghentikan kejahatan terhadap perusakan lingkungan, terutama di kawasan Raja Ampat yang kini menjadi sorotan.
"Saya selalu berdoa pada saat kita tidak bisa lagi menghentikan kejahatan perusakan lingkungan ekosistem dengan segala keindahan dan manfaat keberlanjutannya. Alam akan menghancurkan mereka yang melakukan kejahatan dengan caranya. Amin YRA," ungkap Susi dilihat Suara.com pada Senin (16/6/2025).
Cuitan Susi yang menyumpahi para perusak lingkungan dengan doa menjadi atensi dari kalangan netizen. Rata-rata netizen ikut mengamini doa Susi Pudjiastuti agar para perusak lingkungan itu mendapat hukuman setimpal dari alam. Bahkan, ada yang berharap para prusak lingkungan itu terkena azab kubur.
"Pernah kepikiran klo perusak alam tar kuburannya penuh tai kotok. Astaghfirullah," tulis salah satu netizen.
"Amin Ya Allah, saya tidak ridho Bu jika koruptor itu masuk surga sekalipun sudah bertaubat. Lebih baik saya di neraka daripada harus barengan mereka di Surga nanti,
Kenapa? Karena dampak kerusakan yg mereka buat seumur hidup Indonesia dan Rakyat ini ada, yg menanggung," timpal netizen lainnya mengamini doa Susi.
"Amin ya Allah, semoga Allah yg menghancurkan segala bentuk kedzoliman orang orang yang tamak," sahut yang lain sembari memasang emoji tangan sedang berdoa.
Beri Warning ke Prabowo
Baca Juga: Sebut Pemerkosaan Massal 98 Cuma Rumor, Fadli Zon Diskakmat Dosen UGM: Pak Menteri Nyalakan Otak...
Diberitakan sebelumnya, mantan Menteri KKP, Susi Pudjiastuti meminta agar pemerintah benar-benar mencabut seluruh izin pertambangan di Raja Ampat, Papua Barat Daya. Alasan permintaan itu, karena eksploitasi tambang di sekitar Raja Ampat dianggap berbahaya dan merusak ekosistem di kawasan berjuluk 'Surga Terakhir di Bumi' itu.
Permintaan itu disampaikan Susi Pudjiastuti lewat cuitan di akun X pribadinya pada Selasa (10/6/2025). Hal itu disampaikan Susi saat merespons berita soal adanya 4 konsesi tambang di Raja Ampat yang resmi dicabut oleh pemerintah.
Dalam unggahannya, pemilik maskapai Susi Air itu awalnya memuji langkah Presiden Prabowo Subianto setelah mencabut izin empat perusahaan tambang di kawasan Raja Ampat.
"Terimakasih Pak Presiden @prabowo," tulis Susi Pudjiastuti dikutip Suara.com pada Selasa.
Merespons hal itu, Susi Pudjiastuti juga meminta agar pemerintah juga mencabut izin-izin lain terkait ekploitasi tambang di lokasi pariwisata Raja Ampat.
Mohon dipastikan bila masih ada yang lain lain Bapak harus segera hentikan juga," minta Susi Pudjiastuti.
Berita Terkait
-
Sebut Pemerkosaan Massal 98 Cuma Rumor, Fadli Zon Diskakmat Dosen UGM: Pak Menteri Nyalakan Otak...
-
Ray Rangkuti Skakmat Sekjen Gibranku: Anak Muda Dukung Dinasti Politik, Itu Jauh Lebih Memalukan!
-
Susi Pudjiastuti Beri Warning, Prabowo Auto Ditantang Cabut Izin PT GAG: Mana Berani Dia!
-
Susi Pudjiastuti Colek Prabowo: Pak Presiden Mohon Hentikan Semua Pertambangan di Raja Ampat!
Terpopuler
- Profil 3 Pelatih yang Dirumorkan Disodorkan ke PSSI sebagai Pengganti Kluivert
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 5 Rekomendasi Mobil Sunroof Bekas 100 Jutaan, Elegan dan Paling Nyaman
- Warna Lipstik Apa yang Bagus untuk Usia 40-an? Ini 5 Rekomendasi Terbaik dan Elegan
- 5 Day Cream Mengandung Vitamin C agar Wajah Cerah Bebas Flek Hitam
Pilihan
-
Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
-
Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
-
Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
-
Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
-
Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
Terkini
-
Bongkar Habis! Mahfud MD Beberkan Kejanggalan di Balik Proyek Kereta Cepat Whoosh Era Jokowi
-
Jadi Penyebab Banjir di Jati Padang, Pramono Minta Tanggul Baswedan Segera Diperbaiki
-
Jakarta Siaga 25 Hari ke Depan! Waspada Cuaca Ekstrem dan Banjir Mengintai
-
Bobby Nasution Temui Guru Honorer Saling Lapor Polisi dengan Ortu Siswa, Dorong Penyelesaian Damai
-
Pemprov DKI Bakal Berikan Santunan Korban Pohon Tumbang, Ini Syaratnya
-
Isu Pork Savor yang Beredar di Media Sosial, Ajinomoto Indonesia Tegaskan Semua Produknya Halal
-
46 Anak SMP Nyaris Tawuran, Janjian via DM Berujung Diciduk Polisi
-
Roy Suryo Soroti Perayaan Sumpah Pemuda ala Gibran: Sungguh Membagongkan!
-
Pekan Terakhir BBW Jakarta 2025: Pesta Buku, Keceriaan Keluarga, dan Bawa Pulang Mobil Listrik
-
Pramono Buka Luas Ruang Inovasi, Pengamat: Patut Diapresiasi