Sejumlah netizen langsung mengaitkan komentar Sandhy sebagai dukungan terhadap narasi yang dibawa Abu Janda.
Komentar tersebut memicu seruan boikot dan kecaman terhadap sang musisi.
“Dari awal dia muncul nyanyi ga pernah suka ama satu itu,” kata akun @eryg***
“Sandy sondoro wajib diboikot sih,” ujar akun @kalo***
“Udah dari dulu, di mana ada yang kontra dengan islam disitu ada dia. Cuma dia ga berani di twitter,” komen akun @inii***
“Suaranya sandi itu enak dan khas, belum ada yang mirip di Indonesia, tapi pandangan politik dia zionis jadi skip aja dulu,” kata akun @gapl***
“Dia kan liberal, sandi sondoro tretan abu janda itu gerombolannya biarin mereka seneng seneng dulu di dunia,” komen akun @comb***
Siapa Sandhy Sondoro?
Sandhy Sondoro dikenal sebagai penyanyi sekaligus pencipta lagu yang memulai kariernya di Jerman.
Baca Juga: Sikap Tegas RI Soal Perang Iran-Israel: Presiden Prabowo Serukan 3 Hal Mendesak
Ia sempat mengikuti ajang pencarian bakat di Jerman dan menyanyikan lagu ciptaannya sendiri.
Meski belum berhasil menjadi juara di ajang tersebut, namun Sandhy Sondoro tetap meneruskan bakat bernyanyinya. Pada 2008, ia mengeluarkan album bertajuk Why Don’t We yang sukses di Eropa.
Lalu dua tahun setelahnya ia kembali mengeluarkan album Sandhy Sondoro dengn salah satu lagunya berjudul Malam Biru yang menjadi hits di album tersebut.
Setelah itu nama Sandhy Sondoro semakin dikenal masyarakat Indonesia. Ia juga kerap menerima penghargaan dari dalam negeri maupun luar negeri karena karyanya yang luar biasa.
Kontributor : Rizka Utami
Berita Terkait
-
Iran Tidak Akan Memperluas Serangan Terhadap Negara Sekutu yang Mendukung Israel
-
Dubes Iran Jamin WNI Aman dari Serangan Israel
-
Teheran Membara: Israel Hantam Studio TV Pemerintah Iran, Siaran Langsung Terhenti!
-
Dubes Iran Ibaratkan Israel Kanker Kronis, Harus Segera Dicabut Jika Ingin Keamanan di Timur Tengah
-
Konflik Iran dan Israel Semakin Panas, PM Netanyahu Kabur ke Mana?
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
KPK Beberkan Peran Rudy Tanoesoedibjo di Dugaan Korupsi Bansos, Kuasa Hukum Justru Bersikap Begini!
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
DPR Acungi Jempol, Sebut KPU Bijak Usai Batalkan Aturan Kontroversial
-
Manuver Comeback dari Daerah: PPP Solok 'Sodorkan' Epyardi Asda untuk Kursi Ketua Umum
-
Mengapa Penculik Kacab Bank BUMN Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana? Ini Logika Hukum Polisi
-
PT Gag Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Komisi XII DPR: Tutup Sebelum Cemari Geopark Dunia!