“Mungkin saat itu lagi amnesia sejarah, atau malah pura-pura buta demi kepentingan ekonomi semata,” ungkapmya.
Valentinus bahkan menuding bahwa Mendagri mengabaikan sejarah dan fakta di lapangan hanya karena tergiur potensi ekonomi dari kandungan migas di wilayah tersebut.
“Karena di saat sengketa, beredar juga isu lama soal kandungan migas yang lumayan besar dan itu investasi Uni Emirat Arab yang bakal digelar,” bebernya.
“Giliran cuma rumput laut dan karang didiemin aja, pasrah. Tapi pas tahu ada migas langsung gerah “ ujarnya menyambung.
Tak sampai di situ, Valentinus juga menyebut bahwa pejabat sekarang tidak peduli dengan sejarah dan hukum selama ada hal yang bisa menguntungkan dirinya.
“Sejarah dikangkangi, fakta dipunggungi, keputusan lihat isi perut bumi,” katanya.
Presenter itu juga menyinggung pernyataan Jusuf Kalla, mantan Wapres RI, yang menyebut bahwa keputusan yang dibuat Mendagri itu cacat formil.
“Bahkan mantan Wapres Jusuf Kalla juga sempat bilang, keputusan Mendagri saat itu cacat formil,” kata pria 39 tahun itu
“Tapi tampaknya cacatnya bukan cuma formil doang, tapi cacat logika, cacat sejarah, cacat semua lengkap. Tinggal urus BPJS aja,” tandasnya.
Baca Juga: Picu Geger Publik, Wamendagri Akui Keputusan 4 Pulau Aceh Masuk Sumut Bisa Berubah
Aksi blak-blakan Valentinus Rasa sindir Mendagri itu mendapat sorotan netizen.
“Pedes banget, pake cabe berapa lurr?” kata akun @ Dure***.
“ Hati-hati, tolong di kawal terus presenter ini,” ujar akun @smkn***.
“Ngeri banget, gak bahaya tah?” kata akun @Iben***.
Kontributor : Rizka Utami
Berita Terkait
-
Keputusan Prabowo Soal 4 Pulau Aceh Baru Permulaan, Tapi Pembuka Kotak Pandora Sengketa Wilayah
-
Batalkan Keputusan Mendagri Tito, Ini Alasan Prabowo Putuskan 4 Pulau Kembali Jadi Milik Aceh
-
Heboh Surat Terbuka Gubernur Aceh Muzakir Manaf ke Prabowo: Sahabat Seperjalanan, Pernah Jadi Lawan
-
Beredar Surat Kesepakatan Soal 4 Pulau Aceh-Sumut, Tanda Tangan Bobby Nasution Jadi Sorotan
-
4 Pulau Sengketa Diputuskan Milik Aceh, Rieke Diah Pitaloka Minta Jangan Lengah: Ngeri-Ngeri Sedap!
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu