Perusahaan Tata Group didirikan tahun 1868. Tata Group kala itu berada di bawah kendali Jamsetji Nusserwanji Tata, seorang pebisnis perusahaan besi dan baja, membangun hotel bersejarah, mendirikan lembaga pendidikan, dan mengembangkan tenaga hidroelektrik.
Dengan bisnisnya itu, dia membangun dinasti Tata Group yang bakal tumbuh menjadi konglomerat di seluruh dunia. Setelah Jamsetji meninggal, kursi pimpinan perusahaan dilanjukan sang anak, Dorabji Tata.
Sebagai penerus, Dorabji tak hanya berfokus pada perusahaan peninggalan almarhum ayahnya. Dia mendirikan perusahaan lain yakni Tata Iron and Steel Company (TISCO), yang kemudian menjadi Tata Steel pada 1907.
Tata Limited juga membuka kantor pertamanya di luar India, tepatnya di London. Di tangan Dorabji, berdiri perusahaan baru seperti Tata Power penyedia PLTA pertama di India Barat. Tata Limited juga membuka Institut Sains India dan beroperasi mulai 1911.
Dia juga mendirikan Tata Air Services pada tahun 1932. Penerbangan pertamanya dipiloti oleh JRD sendiri dengan membawa surat dari Karachi ke Mumbai memakai pesawat bermesin tunggal De Havilland Puss Moth.
Maskapai ini menjadi Air India pada tahun 1946, serta bertransformasi sebagai perusahaan terbatas publik ketika pada tahun 1953.
Setelah kemerdekaan, Pemerintah India mengesahkan Undang-Undang Perusahaan Udara dan membeli saham mayoritas maskapai tersebut dari Tata Sons. JRD Tata tetap menjabat sebagai direktur hingga tahun 1977.
Selama beberapa dekade, Air India menjadi simbol penerbangan India di panggung dunia. Tetapi terbebani oleh salah urus keuangan, kelebihan staf, dan inefisiensi birokrasi.
Pada tahun 2000-an, maskapai ini mengalami kerugian besar yang diperparah dengan munculnya kebijakan merger. Air India akhirnya merger dengan Indian Airlines pada tahun 2007.
Baca Juga: Update Kecelakaan Air India 171: Jumlah Korban Tewas Meningkat Jadi 274 Orang
Oleh karena itu, Air India bergabung dengan jajaran perusahaan Tata Group. Grup ini mungkin paling dikenal di Inggris karena Tata Steel dan divisi otomotifnya memiliki merek mobil Jaguar Land Rover dan Daewoo.
Selain itu, Tata Group juga memiliki perusahaan besar yang terlibat dalam pembangkitan dan pasokan listrik, hotel dan pariwisata, manufaktur kimia, ritel, dan e-commerce.
Kekayaan bersih keluarga Tata diperkirakan sekitar 400 miliar dolar AS atau sekitar Rp6.520 triliun. Meskipun mereka tidak dikenal dengan gaya hidup yang mewah.
Saat ini terdapat 28 perusahaan Tata yang terdaftar secara publik dengan kapitalisasi pasar gabungan sekitar 145,3 miliar dolar AS per 31 Maret 2018.
Afiliasi besar Tata Group meliputi perusahan Tata Chemicals, Tata Communications, Tata Consultancy Services, Tata Consumer Products, Tata Elxsi, Tata Motors, Tata Power, Tata Steel, Jamshedpur FC, Tanishq.Lalu, Voltas, Tata Cliq, Tata Projects Limited, Tata Capital, Titan, Trent, Indian Hotels Company Limited, TajAir, Vistara, Crom, dan Tata Starbucks.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Wamenkomdigi: Pemerintah Harus Hadir untuk Memastikan AI Jadi Teknologi yang Bertanggung Jawab
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG
-
MRT Siapkan TOD Medan Satria, Bakal Ubah Wajah Timur Jakarta