Padahal sang ajudan, Kompol Syarif Fitriansyah, menegaskan bahwa Jokowi hanya mengalami alergi kulit biasa setelah kembali dari kunjungan ke Vatikan pada April 2025.
Juga disebutkan bahwa kondisi fisik Jokowi tetap bugar dan masih menjalankan aktivitas seperti biasa.
Meski klarifikasi telah disampaikan, komentar-komentar liar tetap bermunculan di media sosial.
Beberapa netizen mengaitkan kondisi Jokowi dengan tekanan psikologis, dosa masa lalu, bahkan unsur mistis.
“Ada apa dengan wajah Jokowi guys. Penyakit autoimun kah? Penyakit yang salah satu faktor pencetusnya karena depresi dan banyak tekanan pikiran kah?” tulis seorang netizen.
"Hanya dengan tobat nasuha yang ikhlas, seluruh bangsa Indonesia akan mendoakan yang terbaik untuk beliau,” tambah akun lain dengan nada religius.
Yang lebih ekstrem, ada pula komentar yang menghubungkan kondisi Jokowi dengan nama aslinya, Mulyono.
"Semenjak banyak yang menyebut nama aslinya Mulyono, orang ini mulai sakit-sakitan. Jangan-jangan orang ini ada perjanjian dengan jin, ya?" tulis netizen.
Nama asli Jokowi memang sempat menjadi topik hangat di masa lalu.
Baca Juga: Jokowi Batal Maju Calon Ketum PSI, Kaesang: Tak Mungkin Ayah dan Anak Bersaing
Dia lahir dengan nama Mulyono, namun kemudian diganti menjadi Joko Widodo karena sering sakit-sakitan saat kecil.
Dalam budaya Jawa, mengganti nama dipercaya dapat mengubah nasib, termasuk kondisi kesehatan.
Hal ini diungkapkan sendiri oleh Jokowi dalam buku biografinya "Jokowi Menuju Cahaya" (2018).
Sejak pergantian nama tersebut, ayah tiga anak itu mengaku kesehatannya mulai membaik.
Dalam bahasa Jawa, "Mulyono" berarti mulia, sementara "Joko Widodo" berarti anak lelaki yang selamat dan sejahtera.
Meski kisah ini sudah lama diketahui publik, komentar bernada mistis atau sinis terhadap nama asli Presiden masih saja muncul dalam perbincangan online.
Berita Terkait
-
Buku "Jokowi's White Paper" Ditelanjangi Polisi: Cuma Asumsi, Bukan Karya Ilmiah
-
Eks Wakapolri Cium Aroma Kriminalisasi Roy Suryo Cs di Kasus Ijazah Jokowi: Tak Cukup Dilihat
-
Polisi Tantang Balik Roy Suryo dkk di Kasus Ijazah Jokowi: Silakan Ajukan Praperadilan!
-
Roy Suryo Klaim Ijazah Jokowi Tetap Palsu Usai Gelar Perkara Khusus
-
Terpopuler: Awal Mula Ijazah Jokowi Dituduh Palsu, Artis AK Terseret Isu Perselingkuhan Ridwan Kamil
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah
-
Percepat Pemulihan Pascabencana, Mendagri Instruksikan Pendataan Hunian Rusak di Tapanuli Utara
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh