Suara.com - Serangan yang dilancarkan Amerika Serikat atau AS terhadap fasilitas nuklir Iran bisa memicu terjadinya Perang Dunia Ketiga.
Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia, Hikmahanto Juwana mengemukakan bahwa pemicu Perang Dunia Ketiga masih bergantung pada respons Iran serta negara-negara lainnya.
"Ya ini bisa memicu perang dunia ketiga, tergantung bagaimana Iran akan bersikap, kemudian juga bagaimana negara-negara bersikap tentang apa yang dilakukan oleh Trump terhadap Iran,” ujarnya, kepada Suara.com, melalui pesan WhatsApp, Minggu 22 Juni 2025.
Hikmahanto menilai bahwa sikap Iran usai serangan dari AS sangat menentukan.
Pasalnya, apabila mereka tidak mau tunduk usai mendapat serangan dari AS, maka perang dunia ketiga bisa terjadi.
Misalkan, lanjut Hikmahanto, Iran justru melakukan serangan terhadap kapal-kapal induk milik AS dan juga melakukan serangan balasan yang lebih besar terhadap Israel.
“Maka bukannya tidak mungkin Iran akan melakukan serangan, tidak hanya ke kapal-kapal induk AS, tapi juga ke Israel lebih besar lagi,” ungkapnya.
“Bahkan mungkin ada tindakan-tindakan Iran terhadap kepentingan-kepentingan AS di dunia,” katanya.
Kemudian, Iran juga bisa saja menunggu respon dunia, untuk melihat kekuatan dukungan.
Baca Juga: Ini 3 Calon Pemimpin Tertinggi Iran Jika Ali Khamenei Tewas Dalam Perang
Jadi, ia mengetahui negara mana yang berada di belakangnya, maupun di belakang AS dan Israel.
"Kalau misalkan nanti sudah terlihat mengelompok, dan kemudian kelompok negara ini membantu menggunakan senjata, kekuatan, maka bukannya tidak mungkin perang dunia ketiga akan segera dimulai," tutur Hikmahanto.
Sikap Indonesia
Hikmahanto menyebut, sebaiknya Indonesia berkoalisi dengan negara-negara yang yang berpihak pada perdamaian.
Sebab, Indonesia disinyalir tidak bisa berbuat banyak, karena yang terlibat dalam peperangan ini merupakan negara besar seperti AS.
“Kalau perang dimana AS sebagai salah satu yang terlibat, memang sulit untuk Indonesia bisa berbuat banyak, karena berhadapan dengan negara besar ini sulit dan tidak mungkin,” katanya.
Sebabnya, ia mengusulkan agar Indonesia berkoalisi dengan negara-negara yang berpihak pada perdamaian.
Pasalnya, ia menilai jika Indonesia hanya merujuk kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dikhawatirkan lembaga tersebut tidak bisa berbuat banyak.
“Saya mengusulkan, agar pemerintah indonesia berkoalisi dengan negara-negara yang berpihak pada perdamaian, nanti kita pikirkan bagaimana langkah-langkah yang terbaik untuk bisa menjaga perdamaian. Karena kalau kita rujuk ke PBB, sepertinya PBB tidak akan efektif sehingga bisa sia-sia,” katanya.
Sebelumnya diberitakan, Perang Iran-Israel kini memasuki babak baru.
Pasalnya, Amerika Serikat kini menceburkan diri mereka dalam ketegangan eskalasi perang yang pecah di Timur Tengah tersebut.
Presiden Amerika Serikat Donald J Trump dengan bangganya mengklaim bahwa pesawat tempur mereka berhasil membom 3 situs nuklir di Iran.
Pernyataan tersebut disampaikan Trump melalui media sosial X
"Kami telah menyelesaikan serangan yang sangat sukses terhadap tiga lokasi nuklir di Iran, termasuk Fordow, Natanz, dan Esfahan," kata Trump seperti dilihat pada Minggu 22 Juni 2025.
Masih dalam cuitannya di akun X, Trump mengemukakan bahwa jet tempur AS sudah keluar dari wilayah Iran dengan selamat usai menjatuhkan bom di situs nuklir utama yang berada di Fordow.
Pesawat tempur yang memuat bom tersebut, kini dalam perjalanan pulang.
"Semua pesawat kini berada di luar wilayah udara Iran. Muatan penuh BOM dijatuhkan di lokasi utama, Fordow. Semua pesawat dalam perjalanan pulang dengan selamat," tuturnya.
Presiden Trump kemudian memberikan ucapan selamat kepada militer AS.
Bahkan, Trump menyampaikan ucapan selamat kepada prajurit Amerika Serikat yang berhasil mengemban tugas tersebut.
Trump memuji mereka sebagai prajurit pemberani di dunia yang berhasil melakukan misi tersebut.
"Selamat kepada prajurit Amerika kita yang hebat."
"Tidak ada militer lain di dunia yang dapat melakukan ini. Sekarang waktunya untuk perdamaian! Terima kasih atas perhatiannya terhadap masalah ini," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
Konflik Lahan di Lebak Memanas, DPR Panggil Perusahaan dan KLHK
-
Di Hadapan Buruh, Aher Usul Kontrak Kerja Cukup Setahun dan Outsourcing Dibatasi
-
Aher Terima Curhat Buruh: RUU Ketenagakerjaan Jadi Sorotan, PHK Sepihak Jadi Ancaman
-
Tips Akhir Tahun Ga Bikin Boncos: Maksimalkan Aplikasi ShopeePay 11.11 Serba Hemat
-
Deolipa Tegaskan Adam Damiri Tidak Perkaya Diri Sendiri dalam Kasus Korupsi Asabri
-
Tak Hadir Lagi di Sidang Sengketa Tambang Nikel Haltim, Dirut PT WKS Pura-pura Sakit?
-
Gubernur Pramono Lanjutkan Uji Coba RDF Rorotan Meski Diprotes: Tidak Kapasitas Maksimum
-
Hasto: PDIP Dorong Rote Ndao Jadi Pusat Riset Komoditas Rakyat, Kagum pada Tradisi Kuda Hus
-
Di Rote Ndao, Hasto PDIP Soroti Potensi Wilayah Terluar RI
-
Belajar Asuransi Jadi Seru! Chubb Life Luncurkan Komik Edukasi Polistory