Suara.com - Sebuah video yang memperlihatkan reaksi langsung Senator progresif Bernie Sanders saat mengetahui serangan militer Presiden Donald Trump terhadap fasilitas nuklir Iran, menjadi viral di media sosial.
Video tersebut diambil saat Sanders sedang menggelar kampanye bertajuk Fight Oligarchy di Tulsa, Oklahoma.
Dalam video berdurasi 1 menit 13 detik yang diunggah ke platform X (dulu Twitter), Sanders terlihat membacakan pernyataan resmi Trump soal serangan terhadap tiga lokasi nuklir di Iran, Fordow, Natanz, dan Isfahan.
Setelah membacakan pengumuman itu, massa langsung bereaksi dengan sorakan "boo" dan meneriakkan "no more war" atau "jangan ada perang lagi", sambil mengacungkan tangan ke udara.
"Saya setuju," kata Sanders merespons massa.
"Dan saya ingin memberitahu kalian sesuatu. Ini bukan hanya berita mengejutkan yang baru saja saya dengar, ini sangat tidak konstitusional," tegasnya dalam pidato tersebut seperti dikutip Newsweek.
Menurut Sanders, satu-satunya lembaga yang berhak menyatakan perang adalah Kongres AS.
"Presiden tidak memiliki hak untuk memutuskan perang secara sepihak," ujarnya yang kemudian disambut sorak sorai dari para pendukungnya.
Hingga Minggu sore waktu setempat, video tersebut telah ditonton lebih dari 5 juta kali, diunggah ulang oleh 20.000 akun, dan disukai lebih dari 100.000 pengguna.
Baca Juga: Siapa Baoxia Liu? Buronan FBI Dihargai Rp245 Miliar Terkait Perang Iran-Israel
Dalam pernyataan tertulis yang dikirimkan kepada Newsweek, Sanders menegaskan bahwa rakyat Amerika telah berkali-kali dibohongi oleh pemerintahnya.
"Rakyat Amerika dibohongi soal Vietnam, dan hasilnya tragis. Mereka juga dibohongi soal Irak, dan itu juga berujung tragis. Sekarang kita kembali dibohongi. Kita tidak boleh membiarkan sejarah terulang," kata Sanders.
Serangan terhadap Iran disebut Trump sebagai keberhasilan militer yang spektakuler. Ia mengklaim fasilitas pengayaan nuklir utama Iran telah dihancurkan sepenuhnya.
Namun Iran bersumpah akan melakukan serangan balasan, dan pada Minggu pagi waktu setempat, beberapa kota di Israel telah dihantam serangan baru dari Iran.
Serangan ini memicu kekhawatiran akan pecahnya perang besar di Timur Tengah. Beberapa anggota parlemen dari Partai Demokrat maupun Republik mengkritik keputusan Trump dan menudingnya melanggar Konstitusi AS.
Anggota Kongres dari Partai Republik, Thomas Massie, dan Demokrat, Ro Khanna, telah mengajukan War Powers Resolution resolusi yang bertujuan membatasi wewenang presiden dalam memutuskan perang tanpa persetujuan Kongres. Setelah serangan dilancarkan, Massie menulis di X, "Ini tidak konstitusional."
Berita Terkait
-
Siapa Baoxia Liu? Buronan FBI Dihargai Rp245 Miliar Terkait Perang Iran-Israel
-
Buntut AS Ikut Lakukan Serangan, Pemerintah Prioritaskan Keamanan WNI dari Konflik Iran-Israel
-
Ustaz Felix Siauw: Ada Baiknya Indonesia Tidak Kelewat Heboh dengan Perang Iran-Israel
-
Siapa Heinz von Foerster? Ilmuan AS yang Prediksi Kiamat 13 November 2026
-
4 Fakta Selat Hormuz, Senjata Strategis Iran yang Bikin Amerika Serikat Ketar-ketir
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
Terkini
-
Si Jago Merah Ngamuk di Grogol Petamburan, 100 Petugas Damkar Berjibaku Padamkan Api
-
Modus 'Orang Dalam' Korupsi BPJS, Komisi 25 Persen dari 340 Pasien Hantu
-
WFA Akhir Tahun, Jurus Sakti Urai Macet atau Kebijakan Salah Sasaran?
-
Kejati Jakarta Tetapkan 2 Pegawai BPJS Ketenagakerjaan Jadi Tersangka Tindak Pidana Klaim Fiktif JKK
-
Sempat Kabur dan Nyaris Celakai Petugas KPK, Kasi Datun HSU Kini Pakai Rompi Oranye
-
Jadi Pemasok MBG, Perajin Tempe di Madiun Raup Omzet Jutaan Rupiah per Hari
-
PAN Setuju Pilkada Lewat DPRD, Tapi Ada Syaratnya
-
Mendagri Serukan Percepatan Pembersihan Sisa Banjir dan Pembangunan Hunian Tetap di Aceh Tamiang
-
Pakar: PP Terbit Perkuat Perpol 10/2025, Jamin Kepastian Hukum
-
Jadi Pemasok MBG, Omzet Petani Hidroponik di Madiun Naik 100 Persen