Suara.com - Duta Besar Iran untuk Indonesia Mohammad Boroujerdi mengatakan rudal-rudal yang digunakan Iran untuk membalas serangan Israel adalah jenis lama dan pihaknya masih menyimpan misil-misil terbaru untuk melancarkan serangan ke rezim zionis.
Boroujerdi, dalam obrolan dengan redasksi Suara.com di Jakarta, Senin (23/6/2025) mengatakan militer Iran sedang melakukan "cuci gudang" alias menghabiskan pasokan rudal lawas dalam serangan balasan ke Israel selama dua pekan terakhir.
"Ini belum perang yang sebenarnya. Kami sedang menghabiskan rudal-rudal lama yang sudah mau kedaluwarsa," kata Boroujerdi dalam obrolan usai wawancara khusus bersama Suara.com pada Senin petang.
Ia mengatakan militer Iran masih memiliki pasokan rudal canggih yang jika digunakan untuk membalas serangan Israel akan mengakibatkan kerugian yang besar bagi rezim zionis.
Ia mencontohkan rudal Kheibar Shekan, baru sekali digunakan militer Iran untuk menyerang Israel pada akhir pekan kemarin.
"Kheibar adalah rudal Iran yang sangat berbeda. Tapi baru kami gunakan satu kali," terang dia.
Ia melanjutkan bahwa Kheibar memiliki daya rusak yang besar dan jika digunakan ditakutkan akan membuat rakyat sipil tak berdosa di Israel menjadi korban.
"Kami hanya ingin menyasar objek tertentu dengan jitu," tegas Boroujerdi.
Rudal Kheibar Shekan
Baca Juga: Trump Diduga Perintahkan Serangan Rahasia ke Iran, Menlu Iran Beri Peringatan Keras
Dilansir dari Euronews, Iran pada Minggu (22/6/2025) menyasar Bandar Udara Ben Gurion dan pusat penelitian biologi Israel menggunakan rudal Kheibar Shekan.
Kheibar merupakan salah satu rudal paling canggih Iran yang menggunakan bahan bakar solid fuel. Meski demikian, militer Iran mengatakan, serangan itu belum seberapa karena pihaknya belum mengerahakn seluruh kekuatan persenjataannya.
Kheibar Shekan sendiri adalah rudal yang termasuk dalam jajaran rudal balistik Khorramshahr yang dikembangkan Iran. Ia merupakan generasi keempat dari persenjataan balistik Iran, dengan jarak tembak mencapai 1.450 km.
Rudal ini disebut sebagai salah satu senjata paling canggih Iran, karena bisa menyasar target dengan sangat akurat karena telah memiliki sistem pemandu berbasis satelit serta hulu ledak yang bisa bermanuver.
Hulu ledaknya memiliki bobot sekitar 1500 kg dan panjang hingga 4 meter. Rudal ini memiliki kecepatan hingga 19.500 km/jam saat berada di luar atmosfer Bumi dan sekitar 9.800 km/jam ketika sudah masuk mendekati target.
Alhasil, dengan semua teknologi ini, Kheibar Shekan sangat sukar untuk ditangkis oleh sistem pertahanan Israel, termasuk oleh rudal Patriot buatan Amerika Serikat maupun oleh sistem Ketapel Daud - salah satu sistem pertahanan udara Israel selain Iron Dome.
Berita Terkait
-
Harga Minyak Meroket Usai AS Serang Iran, DPR Ingatkan Pemerintah Soal Beban APBN
-
Menlu Iran Bertemu Putin Usai Serangan Nuklir Oleh AS, Rusia Pecahkan "Perang Dunia"?
-
Pertama Kalinya! Iran Hujani Israel dengan Rudal 'Penghancur Khaibar', Perang Masuk Babak Mengerikan
-
Daftar Negara Paling Sengsara Jika Selat Hormuz Ditutup, Bagaimana dengan Indonesia?
-
Gara-gara Konflik AS-Iran, Rupiah Terkapar di Level Rp 16.492 per Dolar AS
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Body Lotion Mengandung SPF 50 untuk Mencerahkan, Cocok untuk Yang Sering Keluar Rumah
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Mantan Ketua KPK Antasari Azhar Meninggal Dunia, Pimpinan KPK Melayat
-
Kapolri Benarkan Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Adalah Siswa dari Sekolah Tersebut
-
Kawanan Begal Pembacok Warga Baduy di Jakpus Masih Berkeliaran, Saksi dan CCTV Nihil, Kok Bisa?
-
Kabar Duka, Mantan Ketua KPK Antasari Azhar Meninggal Dunia di Usia 72 Tahun
-
Lihat Rumahnya Porak-poranda Dijarah, Ahmad Sahroni Pilih Beri 'Amnesti': Kalau Balikin, Aman!
-
Sebut Kejagung Layak Tetapkan Sri Mulyani Tersangka, OC Kaligis: Masa Anak Buah yang Dikorbankan?
-
Kapolri Jenguk Korban Ledakan SMAN 72, Pastikan Penanganan Medis dan Pemulihan Trauma
-
Prabowo Ingin Evaluasi Semua Lembaga Produk Reformasi, Tidak Hanya Polri
-
Tolak Komisi 10 Persen, URC Bergerak Awasi Perpres Ojol: Harus Adil, Jangan Timpang!
-
OTT Bupati Ponorogo: Segini Total Kekayaan Sugiri Sancoko yang Terungkap!