Suara.com - Polisi telah mengantongi identitas pelaku pembacokan terhadap seorang remaja yang terjadi di Jalan Kubis II, Gandaria Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
“Kita udah tau kok identitasnya. Udah kita tau identitasnya,” kata Kanit Reskrim Polsek Kebayoran Baru, Kompol Suparmin saat dikonfirmasi, Senin (23/6/2025).
Suparmin mengatakan bahwa korban dan pelaku tidak saling mengenal. Korban sendiri bisa terkena luka sakibat sabetan senjata tajam karena sedang terlibat aksi tawuran.
“Iya tawuran. Gak saling kenal,” ucap Suparmin.
Berdasarkan pengakuannya, pelaku dan korban masih sama-sama berusia di bawah umur.
Adapun, Suparmin mengaku, jika pihaknya tidak langsung melakukan penangkapan lantaran harus menggali terlebuh dahulu keterangan dari korban.
Saat ini, lanjutnya, korban belum bisa dimintai keterangan lantaran masih dalam perawatan medis oleh pihak rumah sakit.
“Kami (harus) periksa semua. Kami lagi dalami ini, korban kan belum sempat diperiksa ini, belum bisa dimintai keterangan,” jelas Suparmin.
Dia berjanji bakal memberikan informasi lanjutan mengenai perkara ini jika ada perkembangan lebih lanjut.
Baca Juga: Beda dari KDM, Rano Karno Lebih Pilih Gandeng Ulama untuk Bina Remaja Pelaku Tawuran
“Nanti kita share. Infonya udah (lengkap) nanti kita kasih tau,” tukasnya.
Sebelumnya, seorang remaja berinisal FA (15) menjadi korban pembacokan di wilayah Kebayoran Baru.
Peristiwa itu terekam dalam kamera pengawas atau CCTV, sebuah musala yang tidak jauh dari lokasi kejadian.
Berdasarkan rekaman CCTV, ada tiga orang remaja yang sedang berbonceng tiga, menggunakan sebuah sepeda motorn menghantam tembok di sekitar lokasi.
Tak lama berselang, ada sebuah kendaraan lain yang ditumpangi dua orang remaja lain mendatangi lokasi.
Diduga ketiga remaja yang menabrak tembok tersebut sedang dikejar oleh dua orang remaja yang datang belakangan.
Berita Terkait
-
Tawuran Warga Kembali Pecah di Terowongan Manggarai, Polisi Sebut Tak Ada Korban
-
Tawuran Kelompok Remaja Pecah di Tanjung Priok, Warga Dibacok saat Hendak Tangkap Pelaku
-
Cegah Tawuran, PKS Sarankan Pramono Kirim Pemuda Pengangguran di Jakarta Ikut Pelatihan Militer
-
Ungkap Kriteria Pelajar yang Dikirim ke Barak, Dedi Mulyadi: Tukang Tawuran dan Main Mobile Legend
-
Gerebek Markas Geng Tawuran di Kemayoran, Polisi Sita Celurit hingga Stick Golf
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
Terkini
-
"Segel Tambang, Bukan Wisata Alam": Warga Puncak Sampaikan Protes ke Menteri LH
-
Pengurus PWI Pusat 2025-2030 Resmi Dikukuhkan, Meutya Hafid Titip Pesan Ini
-
Mardiono Terbuka Merangkul Kubu Agus Suparmanto: Belum Ada Komunikasi, Belum Lihat Utuh SK Kemenkum
-
KAI Antisipasi Ledakan 942 Ribu Penumpang di HUT TNI Besok: Ambulans dan Medis Kami Siapkan
-
Kembalikan 36 Buku Tersangka Kasus Demo Agustus, Rocky Gerung Berharap Polisi Baca Isinya, Mengapa?
-
Kasus Siswa Keracunan MBG di Jakarta Capai 60 Anak, Bakteri jadi Biang Kerok!
-
Polisi Masih Dalami Sosok 'Bjorka' yang Ditangkap di Minahasa, Hacker Asli atau Peniru?
-
Rano Karno Sebut Penting Sedot Tinja 3 Tahun Sekali: Kalau Tidak bisa Meledak!
-
Korban Tewas Ponpes Al Khoziny Ambruk Jadi 14 Orang, Tim DVI Terus Identifikasi Santri Belasan Tahun
-
Diragukan Bjorka Asli, Dalih Polisi Ciduk WFH Pemuda Tak Lulus SMK yang Diklaim Bobol Data Bank