Namun, takdirnya berakhir di lereng K2 yang dijuluki "Savage Mountain" atau Gunung Ganas. Pada Agustus 1995, Hargreaves dan lima pendaki lainnya tewas akibat badai dahsyat yang menerjang saat mereka turun dari puncak. Kematiannya menjadi salah satu tragedi paling ikonik dalam sejarah pendakian K2.
5. "Green Boots" (Tsewang Paljor, India) - Gunung Everest, Nepal/China
Selama hampir 20 tahun, jasad seorang pendaki dengan sepatu bot hijau Koflach yang mencolok menjadi penanda jalan yang mengerikan di jalur pendakian utama sisi utara Everest.
Dikenal sebagai "Green Boots," jasad tersebut diyakini adalah Tsewang Paljor, seorang pendaki India yang tewas dalam badai dahsyat pada 1996. Ia dan timnya terjebak badai saat turun dari puncak.
Jasadnya yang berada di sebuah gua dangkal pada ketinggian 8.500 meter menjadi pengingat suram bagi setiap pendaki tentang "zona kematian" Everest, di mana tubuh manusia tidak bisa bertahan lama.
6. Tragedi K2 Tahun 2008 - K2, Pakistan/China
Tanggal 1 Agustus 2008 dikenang sebagai salah satu hari paling mematikan dalam sejarah pendakian K2. Sebanyak 11 pendaki dari berbagai ekspedisi internasional tewas dalam serangkaian peristiwa tragis selama 48 jam.
Penyebab utamanya adalah runtuhnya sebuah serac (bongkahan es raksasa) di area berbahaya yang dikenal sebagai "Bottleneck," yang memutuskan tali pengaman dan memerangkap para pendaki di ketinggian ekstrem. Insiden ini menegaskan reputasi K2 sebagai gunung yang jauh lebih sulit dan mematikan secara statistik dibandingkan Everest.
7. Ali Sadpara (Pakistan) - K2, Pakistan/China
Baca Juga: Kenapa Helikopter Tak Langsung Angkut Pendaki Brasil di Rinjani? Pengamat Beberkan Alasannya
Ali Sadpara adalah pahlawan nasional Pakistan dan salah satu pendaki ketinggian tinggi paling dihormati di dunia. Pada Februari 2021, ia bersama dua pendaki lainnya, John Snorri dari Islandia dan JP Mohr dari Chili, hilang saat mencoba melakukan pendakian musim dingin pertama di K2.
Meskipun pencarian besar-besaran dilakukan, mereka tidak pernah ditemukan. Sadpara, yang dikenal dengan kekuatan dan kerendahan hatinya, dianggap telah menyatu dengan gunung yang paling dicintainya. Kehilangannya meninggalkan duka mendalam bagi komunitas pendaki global.
Berita Terkait
-
10 Pendakian Seru di Indonesia yang Wajib Dicoba oleh Pencinta Alam
-
Pendakian Rinjani Dibuka Lagi, Ini Syarat Terbarunya
-
Rinjani Siap Menyambut Pendaki Mulai 11 Agustus 2025 Dengan Aturan Baru
-
Mendaki Bersama EMCO: Dari Gunung Rinjani Turun ke Hati
-
Pendaki Rinjani, Siap-Siap! Jalur Pendakian Berubah Total Demi Keamanan, Ini Detailnya
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Purbaya Gregetan Soal Belanja Pemda, Ekonomi 2025 Bisa Rontok
-
Terjerat PKPU dan Terancam Bangkrut, Indofarma PHK Hampir Seluruh Karyawan, Sisa 3 Orang Saja!
-
Penculik Bilqis Sudah Jual 9 Bayi Lewat Media Sosial
-
Bank BJB Batalkan Pengangkatan Mardigu Wowiek dan Helmy Yahya Jadi Komisaris, Ada Apa?
-
Pemain Keturunan Jerman-Surabaya Kasih Isyarat Soal Peluang Bela Timnas Indonesia
Terkini
-
Dasco Ungkap Ultimatum Prabowo dari Hambalang: Sikat Habis Kader Korup!
-
Polisi Ringkus Dua Pelaku Curanmor yang Tembak Mati Hansip di Cakung
-
KPK Tahan 5 Pengusaha yang Diduga Suap Eks Bupati Situbondo Karna Suswandi, Ini Nama-namanya
-
Gempur Titik Rawan Banjir, Pemkot Surabaya Siapkan Drainase Maksimal Jelang Musim Hujan
-
JATAM: Warga Pro dan Kontra Tambang di Halmahera Sama-sama Korban Sistem yang Merusak
-
KPK 'Bedah' Prosedur Izin TKA, Mantan Sekjen Kemnaker Heri Sudarmanto Dicecar Soal Pungli
-
Diwawancara Pramono, Zidan Penyandang Disabilitas Diterima Kerja di Transjakarta
-
JATAM: Negara Abai Lindungi Warga dari Dampak Beracun Tambang Nikel di Halmahera
-
Sebut Soeharto Tak Layak Jadi Pahlawan, GUSDURian: Selama Orba Banyak Lakukan Dosa Besar
-
Mafia Tanah Ancam Banyak Pihak, JK: Saya Sendiri Korbannya, Harus Dilawan Bersama!