Pemerintah Provinsi Jawa Barat sebenarnya telah memiliki sejumlah inisiatif, seperti program Kang Pisman (Kurangi, Pisahkan, dan Manfaatkan), bank sampah, dan rumah maggot untuk mengelola limbah organik. Program-program ini bisa menjadi solusi hulu yang lebih kuat jika dikombinasikan dengan pengawasan ketat di sektor hilir, yakni aktivitas industri.
Namun, upaya ini tidak akan berhasil tanpa keterlibatan aktif semua pemangku kepentingan. Industri harus bertanggung jawab secara penuh terhadap limbah produksinya dan memastikan bahwa IPAL berfungsi maksimal. Masyarakat harus lebih sadar dan aktif melaporkan indikasi pencemaran. Sementara pemerintah perlu menguatkan sistem penindakan dan pengawasan berbasis data.
Kasus PT Pindo Deli 1 dapat menjadi titik balik menuju sistem perlindungan lingkungan yang lebih tegas, transparan, dan kolaboratif. Sanksi tegas dari pemerintah diharapkan menjadi sinyal kuat bahwa pencemaran lingkungan bukan hanya pelanggaran administratif, melainkan kejahatan terhadap hak dasar warga negara: mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat.
Lebih jauh, kejadian ini menunjukkan bahwa perlindungan sungai adalah tanggung jawab bersama. Komitmen semua pihak hari ini akan menentukan apakah sungai-sungai vital seperti Citarum bisa pulih dan terus menghidupi generasi mendatang. Sebab sungai yang mati, adalah tanda masyarakat yang abai terhadap kehidupan itu sendiri.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Pramono Anung Kukuhkan 1.005 Pelajar Jadi Duta Ketertiban: Jadi Mitra Satpol PP
-
Hormati Putusan MK, Polri Siapkan Langkah Operasional Penataan Jabatan Eksternal
-
Istana Pastikan Patuhi Putusan MK, Polisi Aktif di Jabatan Sipil Wajib Mundur
-
Polemik Internal Gerindra: Dasco Sebut Penolakan Budi Arie Dinamika Politik Biasa
-
KPK Usut Korupsi Kuota Haji Langsung ke Arab Saudi, Apa yang Sebenarnya Dicari?
-
Boni Hargens: Putusan MK Benar, Polri Adalah Alat Negara
-
Prabowo Disebut 'Dewa Penolong', Guru Abdul Muis Menangis Haru Usai Nama Baiknya Dipulihkan
-
Satu Tahun Pemerintahan Prabowo, Sektor Energi hingga Kebebasan Sipil Disorot: Haruskah Reshuffle?
-
Hendra Kurniawan Batal Dipecat Polri, Istrinya Pernah Bersyukur 'Lepas' dari Kepolisian
-
400 Tersangka 'Terlantar': Jerat Hukum Gantung Ratusan Warga, Termasuk Eks Jenderal!