Suara.com - Republik Islam Iran yakin jika masyarakat Iran satu suara dalam mendukung pemerintahan dalam kondisi perang melawan zionis Israel.
Duta Besar Iran untuk Indonesia, Mohammad Boroujerdi mengatakan bahwa sebagai negara demokrasi, tentu ada beberapa kelompok yang sempat menentang kebijakan pemerintah.
Namun, jika kondisi sudah seperti ini terlebih menahan agresi militer Israel, Boroujerdi yakin, masyarakat Iran bakal kompak bersama pemerintah untuk melawan rezim zionis Israel.
“Masyarakat kami memiliki pengalaman di bidang itu. Masyarakat negara kami cinta kepada pemerintah cinta kepada tanah air mereka,” kata Boroujerdi, saat Podcas bersama Suara.com, dikutip Kamis (26/6/2025).
Selama ini, Boroujerdi tidak menampik jika ada saja kelompok masyarakat yang melakukan protes atas kebijakan pemerintah Iran.
Namun, ketika ada pihak asing yang melancarkan agresi tentu masyarakat akan bersatu untuk melawan.
“Walaupun masyarakat ingin hidupnya damai, tetapi isu ini akan berbeda ketika negara berhadapan dengan infasi asing. Tentu masyarakat tidak ingin rezim zionis Israel menyerang negara kami,” dia menegaskan.
“Tetapi apabila Zionis menyerang kami, pasti umum dari masyarakat Iran mendukung aksi balasan kepada rejim Zionis,” imbuhnya lagi.
Jika melihat dari kacamata dunia, mayoritas negara mendukung Iran dalam perang bersama Israel.
Baca Juga: Abu Janda Tuding Felix Siauw dan 7 Figur Dakwah Lainnya Antek Israel Bermuka Dua, Siapa Saja?
Pasalnya, sekali lagi perang ini bukan Iran yang melakukan serangan awalan, namun Iran melakukan serangan balasan atas agresi Israel.
“Opini publik internasional juga demikian, agresi Israel tidak mendapatkan tempat yang baik di opini publik internasional. Tetapi serangan balasan dari Iran dikarenakan memiliki landasan hukum didukung oleh berbagai pihak. Dan aksi balasan oleh masyarakat Iran sangat mendapatkan dukungan,” tandasnya.
Diketahui bersama, ketegangan antara Iran dan Israel meningkat tajam setelah serangan udara terkoordinasi yang dilakukan militer Zionis pada sejumlah lokasi di Teheran, termasuk fasilitas militer dan nuklir, pada Jumat (13/6) lalu, yang segera dibalas Iran dalam hitungan jam.
Pada Sabtu (14/6) malam, Iran meluncurkan gelombang kedua operasi True Promise III, terutama menyasar fasilitas ekonomi dan industri di kota pelabuhan Israel, Haifa.
Sementara itu, Israel kembali membalas dengan menyerang Kementerian Pertahanan dan depot minyak di Teheran.
Iran menyebutkan sebanyak 78 orang tewas pada hari pertama serangan Israel, dan puluhan lainnya, termasuk anak-anak, menjadi korban pada hari kedua.
Berita Terkait
-
Iran Buka Suara: Gencatan Senjata? Kami Diserang Duluan!
-
Dubes Iran: Jika Indonesia di Timur Tengah, Tak Luput Jadi Target Israel
-
Donald Trump Merasa Dikhianati Netanyahu, Ngamuk ke Israel: Jangan Jatuhkan Bom Itu!
-
Serangan AS ke Iran Bisa Picu Aksi Radikalisme, Indonesia Diminta Waspada!
-
Dituding Punya Senjata Nuklir, Dubes Iran: Jika Punya Bom Nuklir Israel Tak Mungkin Berani Menyerang
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Prabowo Dengar, Alasan Kader Gerindra Menjerit Tolak Budi Arie
-
Yusril Beberkan Rencana 'Pemutihan' Nama Baik Napi, Ini Beda Rehabilitasi dan Hapus Pidana
-
Transjakarta Belum Bisa PHK Karyawan Terduga Pelaku Pelecehan, Tunggu Bukti Baru
-
Geledah Dinas Pendidikan Riau, KPK Cari Jejak Bukti Korupsi di Balik Kasus Pemerasan Gubernur
-
5 Fakta Mahasiswi Universitas Unpak Bogor: Surat Pilu Ditemukan, 'Maaf Ayah, Ibu, Mental Ira Hancur'
-
"Ira Cape, Ira Nyerah," Isi Surat Mahasiswi Unpak yang Jatuh dari Lantai 3 Gegerkan Bogor
-
Usai Protes Pedagang dan Mediasi Gubernur DKI, Tarif Kios Pasar Pramuka Resmi Diturunkan
-
Hadiri Rakornas DTSEN Bareng Kemensos, Seskab Teddy Bawa Pesan Ini dari Presiden Prabowo
-
DPRD DKI Usul Kembangkan Transportasi Laut, Impikan Kepulauan Seribu Jadi Maldives-nya Jakarta
-
Tak Ditahan Usai Diperiksa 9 Jam, Roy Suryo Pekik Takbir di Polda Metro Jaya