"Lalu metode mana yang digunakan? Ya, sideslip (one wing low). Ada keterangannya di manual pabrik (Boeing)," tambahnya, merujuk pada panduan resmi dari pabrikan pesawat.
Masih dalam Batas Aman dan Sesuai Prosedur
Poin terpenting yang digarisbawahi oleh Gerry adalah aspek keamanan.
Meskipun terlihat ekstrem, manuver tersebut dilakukan sesuai dengan batasan dan prosedur yang telah ditetapkan.
Pilot, menurutnya, telah menghitung berbagai faktor sebelum memutuskan untuk melakukan pendaratan.
"Selama komponen crosswind masih di bawah batas, landing masih boleh dicoba. Itu sesuai manual training pabrik," tegas Gerry.
Ia juga menganalisis sudut kemiringan pesawat yang terekam dalam video viral tersebut.
Berdasarkan pengamatannya, tingkat kemiringan atau roll angle masih berada dalam koridor aman yang diperbolehkan untuk sebuah pendaratan.
"Roll anglenya masih sekitar 10-15 derajat. Jadi, masih aman dengan pitch angle (sudut naiknya hidung) yang positif, namun tidak terlalu besar," rincinya.
Baca Juga: Tragedi AI171: Air India Kurangi Operasi Global, Investigasi Terus Berlanjut
Gerry menutup penjelasannya dengan meyakinkan publik bahwa kemampuan untuk melakukan pendaratan semacam ini merupakan kompetensi yang terus-menerus dilatih oleh para awak kabin.
"Kompetensi crew untuk crosswind landing juga menjadi bagian dari recurrency crew, yang dilakukan secara berkala," ungkapnya.
Dengan analisis teknis tersebut, Gerry menyimpulkan bahwa pendaratan yang dilakukan pilot Batik Air, meski terlihat dramatis, dapat dibenarkan secara prosedur dan aman.
"So, masih bisa ya," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Sayap Boeing 'Senggol' Ekor Airbus di Bandara Hanoi, Ratusan Penumpang Vietnam Airlines Tegang
-
Pesawat Putar Balik, Garuda Indonesia Stop Sementara Penerbangan ke Doha
-
Cerita Dramatis Penyisiran Tim Jihandak di Pesawat Saudia Airlines yang Terima Ancaman Bom
-
Mengenal B2 Spirit, Pesawat Bomber Siluman Milik AS Diduga Targetkan Situs Nuklir Iran
-
Lagi, Pesawat Mendarat Darurat Imbas Isu Bom, TNI Lakukan Tindakan Darurat
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Tak Mau Renovasi! Ahmad Sahroni Pilih Robohkan Rumah Usai Dijarah Massa, Kenapa?
-
Borobudur Marathon 2025 Diikuti Peserta dari 38 Negara, Perputaran Ekonomi Diprediksi Di Atas Rp73 M
-
Langsung Ditangkap Polisi! Ini Tampang Pelaku yang Diduga Siksa dan Jadikan Pacar Komplotan Kriminal
-
Transfer Pusat Dipangkas, Pemkab Jember Andalkan PAD Untuk Kemandirian Fiskal
-
Pelaku Bom SMAN 72 Jakarta Dipindah Kamar, Polisi Segera Periksa Begitu Kondisi Pulih
-
Robohkan Rumah yang Dijarah hingga Rata Dengan Tanah, Ahmad Sahroni Sempat Ungkap Alasannya
-
Jelang Musda, Rizki Faisal Didukung Kader Hingga Ormas Pimpin Golkar Kepri
-
Hakim PN Palembang Raden Zaenal Arief Meninggal di Indekos, Kenapa?
-
Guru Besar UEU Kupas Tuntas Putusan MK 114/2025: Tidak Ada Larangan Polisi Menjabat di Luar Polri
-
MUI Tegaskan Domino Halal Selama Tanpa Unsur Perjudian