Di sisi lain, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi langsung turun tangan menanggapi insiden perusakan rumah di Cidahu, Sukabumi, yang viral di media sosial.
"Saya sudah siapkan dan hari ini juga saya transfer Rp 100 juta untuk memperbaiki semua kerusakan. Yang penting ibunya tenang dulu," kata Dedi Mulyadi.
Gubernur yang akrab disapa KDM ini juga menunjukkan kepedulian mendalam terhadap trauma yang dialami keluarga, terutama anak-anak.
"Besok saya akan kirim psikiater untuk membantu memulihkan psikologi anak-anak dan seluruh keluarga sebagai bagian dari terapi. Agar semua bisa tenang kembali," ujar KDM.
Meski bergerak cepat membantu korban, Dedi Mulyadi menegaskan proses hukum harus berjalan tanpa intervensi. Ia menyerahkan sepenuhnya penanganan para pelaku kepada aparat kepolisian.
"Untuk urusan perusakannya, kita serahkan sepenuhnya kepada aparat kepolisian untuk bertindak secara objektif, sehingga masalah ini bisa cepat selesai," katanya.
Dalam kesempatan itu, Dedi juga berdialog dengan warga sekitar untuk merajut kembali kerukunan. "Ini ibu saya tanya, ini tetangga bukan? Rukun enggak?" tanya Dedi, yang dijawab serempak oleh warga dengan kata 'rukun'.
Pemilik rumah, Nina, yang berada di lokasi, turut menyampaikan harapannya agar semua pihak bisa kembali hidup berdampingan dengan damai.
"Mari kita sama-sama bangun kembali kerukunan, walaupun kita berbeda. Bhineka Tunggal Ika," ujarnya.
Baca Juga: Dedi Mulyadi Tegas di Sukabumi: Ini Rumah, Bukan Gereja! Langsung Transfer Rp 100 Juta
Tag
Berita Terkait
-
Dedi Mulyadi Tegas di Sukabumi: Ini Rumah, Bukan Gereja! Langsung Transfer Rp 100 Juta
-
Joko Anwar Heran Lihat Aksi Warga Sukabumi Rusak Rumah yang Dikira Gereja, Kenapa?
-
Negara Jamin Ibadah, Kenapa Retret Pelajar Kristen Masih Dibubarkan Paksa?
-
Heboh Amuk Massa Bubarkan Retret Pelajar Kristen di Sukabumi, Polisi-Kades Ungkap Fakta Sebenarnya
-
Teror Pembakaran Rumah di Sukabumi Terungkap, Pelaku Anak 9 Tahun Terinspirasi Film
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Hidup di Balik Tanggul Luat Raksasa: Kisah Warga Tambakrejo Membangun Harapan dari Akar Mangrove
-
Gaduh Internal Gerindra, Ini 4 Alasan Kader Daerah Tolak Keras Budi Arie
-
TB Hasanuddin: Larangan Polisi Duduki Jabatan Sipil Sudah Jelas, Tapi Pemerintah Tak Pernah Jalankan
-
Status Firli Bahuri Jadi 'Senjata', Keyakinan Roy Suryo Cs Tak Ditahan di Kasus Ijazah Jokowi
-
Polda Metro Jaya Jamin Profesionalisme, Ungkap Alasan Roy Suryo Cs Tak Ditahan Usai Diperiksa 9 Jam
-
BPJS Ketenagakerjaan Gelar Diskusi Panel: Perkuat Transparansi Pengelolaan Dana Jaminan Sosial
-
Prabowo Dengar, Alasan Kader Gerindra Menjerit Tolak Budi Arie
-
Yusril Beberkan Rencana 'Pemutihan' Nama Baik Napi, Ini Beda Rehabilitasi dan Hapus Pidana
-
Transjakarta Belum Bisa PHK Karyawan Terduga Pelaku Pelecehan, Tunggu Bukti Baru
-
Geledah Dinas Pendidikan Riau, KPK Cari Jejak Bukti Korupsi di Balik Kasus Pemerasan Gubernur