Suara.com - Isu mengenai siapa yang pantas menerima beasiswa LPDP kembali menjadi sorotan setelah dua tokoh publik, Sandiaga Uno dan Anies Baswedan, menunjukkan sikap berbeda terhadap program beasiswa bergengsi milik negara tersebut.
Perbedaan ini menjadi bahan diskusi publik, terutama ketika menyangkut etika, keadilan sosial, dan tanggung jawab moral dalam memanfaatkan dana publik.
Dalam kunjungannya ke Malaysia, Sandiaga Uno bertemu dengan Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) dan menyampaikan pandangannya mengenai beasiswa LPDP.
Dalam kesempatan itu, Sandiaga mengungkapkan bahwa ia secara pribadi melarang anak-anaknya untuk mendaftar dan menerima beasiswa LPDP, meskipun mereka memenuhi syarat secara akademik.
“Saya nggak menyebutnya hutang, tapi responsibilitas. Tanggung jawab kita untuk membangun negeri,” ujar Sandiaga. Ia menambahkan bahwa hanya sebagian kecil masyarakat Indonesia yang berkesempatan mendapatkan LPDP.
Maka dari itu, menurutnya, anak-anak dari keluarga yang sangat mampu sebaiknya memberikan ruang kepada mereka yang lebih membutuhkan.
“Kalau anak saya ambil LPDP, berarti dia mengambil jatah orang lain yang lebih berhak,” tegasnya.
Ia mencontohkan anaknya yang baru saja menyelesaikan studi S2 di New York University (NYU) tanpa menggunakan LPDP. Bagi Sandi, sikap ini mencerminkan kesadaran akan privilege dan tanggung jawab moral dalam mengakses sumber daya publik.
Sikap Sandi ini mengundang pujian dari sebagian netizen. Akun @Erc*** misalnya, menuliskan, “Ini looo yg bener. Bukan masalah pinter atau tidaknya, tapi mereka tergolong finansialnya mampu banget. Jadi beri kesempatan buat mereka yg pinter dan finansialnya yg ga kaya-kaya amat.”
Baca Juga: Dijenguk Anies Saat Sidang ke-16, Tom Lembong Bilang Syok, Ada Apa?
Namun, berbeda dengan Sandi, keluarga Anies Baswedan tampaknya memiliki pandangan lain. Putri sulung Anies, Mutiara Baswedan, baru-baru ini mengumumkan bahwa ia diterima di Harvard University, Amerika Serikat, untuk program Master of Education in Education Policy and Analysis.
Ia resmi menjadi penerima beasiswa LPDP dan tergabung dalam PK-257 Dala Mawarani, sebuah pelatihan prakeberangkatan yang bertujuan membentuk karakter pemimpin masa depan Indonesia.
Mutiara menyatakan kesiapannya untuk “melanjutkan perjalanan akademik dan mengabdi bagi bangsa,” dengan membawa semangat nasionalisme dan menjunjung tinggi budaya Indonesia.
Beberapa komentar netizen menyinggung isu ini secara tajam. Akun @Lib*** menulis, “Anies dari dulu mana mau sih modal, udah mah jelekin pemerintah, tapi LPDP diambil juga.”
Komentar lain dari akun @mis**** membandingkan biaya pendidikan anak Sandiaga yang bersekolah di Jakarta International School (JIS) dengan anak Anies di SMA Labschool.
“anaknya pak sandi sekolah di jis spp pertahun 400jt, anaknya anis sekolah di sma labschool spp pertahun 10jt, wajarlah (bukan bermaksud ngatain pak anis ga kaya) tapi kalo di banding sm sandi ya jauh lah, wajar anaknya gak pake lpdp, orang dari kecil sekolahnya di jis, uang segitu pasti bukan apa2,” tulisnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
Terkini
-
Rayakan HUT ke-80 TNI di Monas, Tarif Transportasi Umum Jakarta Jadi Rp80
-
Kepala BPHL Dicecar Pembangunan Jalan di Kawasan IUP PT WKM, Hakim: Saudara Kok Nggak Bisa Jawab!
-
Anggota DPR Ngamuk! Minta BGN 'Spill' Nama Politisi Peminta Jatah Dapur MBG
-
Gus Yasin 'Sentil' Balik Kubu Mardiono: Aturan AD/ART Sudah Diubah di Muktamar!
-
Cucu Mahfud MD Jadi Korban, Pakar Sebut Keracunan MBG Bukti Kegagalan Sistemik Total
-
Motif Sejoli Tega Buang Bayi di Palmerah, Malu Nikah Siri Tak Direstui
-
PPP Memanas! Kubu Mardiono Klaim Duluan Daftar, Agus Suparmanto Tidak Sah Jadi Ketum?
-
Penganiayaan Jurnalis di Jaktim Berakhir Damai, Pelaku Meminta Maaf dan Tempuh Restorative Justice
-
Eks Dirut PGN Hendi Prio Santoso Ditahan KPK, Diduga Terima Duit Panas Jual Beli Gas
-
Asosiasi Sopir Logistik Curhat ke DPR: Jam Kerja Tak Manusiawi Bikin Penggunaan Doping dan Narkoba