Jika nama anak Anda tidak tercantum sebagai penerima Program Indonesia Pintar (PIP), jangan khawatir. Ada beberapa langkah yang bisa Anda lakukan untuk mengecek dan mengurusnya. Proses ini penting untuk memastikan anak mendapatkan haknya dalam program bantuan pendidikan ini.
Pertama, langkah paling awal adalah memastikan kebenaran data dasar anak. Cek kembali apakah Nomor Induk Siswa Nasional (NISN) dan Nomor Induk Kependudukan (NIK) anak sudah benar dan sesuai dengan data yang terdaftar di sekolah. Kesalahan kecil pada data ini bisa menjadi penyebab utama nama anak tidak muncul.
Kedua, periksa status anak di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kementerian Sosial. DTKS merupakan basis data utama untuk berbagai program bantuan sosial, termasuk PIP. Jika nama anak tidak terdaftar di DTKS, kemungkinan besar ia tidak akan masuk dalam daftar penerima bantuan.
Ketiga, jika Anda sudah memastikan data anak benar, segera laporkan masalah ini ke pihak sekolah. Sampaikan kepada operator sekolah atau petugas yang mengurus data agar mereka dapat melakukan pengecekan dan pembaruan data anak di Dapodik (Data Pokok Pendidikan). Sekolah memiliki peran penting dalam memastikan data siswa selalu up-to-date.
Keempat, apabila masalah masih belum teratasi setelah berkoordinasi dengan pihak sekolah, Anda bisa melaporkan langsung ke Dinas Pendidikan setempat. Dinas Pendidikan memiliki kewenangan untuk membantu memfasilitasi dan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan data siswa dan program bantuan seperti PIP.
Kontributor : Rizqi Amalia
Berita Terkait
-
Pemberian Bansos dan BSU Rp600 Ribu Berlanjut Usai Juli 2025?
-
Wamensos Agus Jabo Jamin Bansos Tak Jadi Alat Politik, Komitmen Prabowo Terungkap!
-
Kemensos Tegaskan Bansos Tidak Boleh Jadi Alat Politik!
-
Cara Melaporkan BSU dan Bansos yang Tidak Tepat Sasaran
-
Bansos Salah Sasaran? Laporkan Sekarang! Kemensos Buka Kanal Baru, Ini Caranya
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
Terkini
-
Rocky Gerung: Program Makan Bergizi Gratis Berubah Jadi Racun karena Korupsi
-
Keputusan 731/2025 Dibatalkan, PKB: KPU Over Klasifikasi Dokumen Capres
-
Bantah Makam Arya Daru Diacak-acak Orang Tak Dikenal, Polisi: Itu Amblas Faktor Alam!
-
Menkes Budi Tegaskan Peran Kemenkes Awasi Keamanan Program Makan Bergizi Gratis
-
Terungkap! Ini Rincian 'Tarif Sunat' Dana Hibah yang Bikin Eks Ketua DPRD Jatim Kusnadi Kaya
-
Demi Buktikan Bukan Pembunuhan, Polisi akan 'Buka-bukaan' 20 CCTV ke Keluarga Arya Daru
-
'Mari Bergandeng Tangan': Disahkan Negara, Mardiono Serukan 'Gencatan Senjata' di PPP
-
Fakta Mengejutkan 'Bjorka KW': Bukan Ahli IT dan Tak Lulus SMK, Belajar Retas Otodidak dari Medsos
-
Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk, DPR Sebut Konstruksi Bangunan Tak Ideal
-
Viral di MRT, Lansia 73 Tahun Ini Ditangkap dan Punya 23 Kasus Kriminal