Suara.com - Gubernur Lemhannas RI, Ace Hasan Syadzily, angkat bicara soal rencana Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menggelar retret bagi para sekretaris daerah (sekda) di seluruh Indonesia.
Namun, hingga saat ini, Lemhannas masih menunggu koordinasi resmi terkait rencana tersebut.
Lemhannas sendiri kerap dilibatkan dalam pelaksanaan retret kepala daerah yang sudah digelar dua gelombang sebelumnya.
"Ya terus terang saja, kami terkait dengan retreat kepala sekretaris daerah, baik provinsi maupun kabupaten-kabupaten di Indonesia, kami belum mendapatkan koordinasi," kata Ace Hasan usai seminar di gedung Lemhannas, Jakarta, pada Senin 30 Juni 2025.
Ia menjelaskan bahwa Lemhannas sebelumnya telah mengadakan retret untuk para kepala daerah yang dinilai berjalan baik.
"Yang sudah selesai kita lakukan adalah retreat untuk kepala daerah, baik yang pertama maupun yang kedua, dan alhamdulillah berjalan dengan baik," ujarnya.
Ace menekankan, Lemhannas siap mendukung jika retret sekda menjadi arahan dari Presiden atau bagian dari program pemerintah pusat.
"Prinsipnya, apabila memang itu menjadi bagian dari arahan Bapak Presiden terkait dengan retreat kepala sekda, kami tentu sangat siap untuk menyatukan persepsi bagi seluruh kepala daerah dalam kerangka bagaimana membangun tata kelola negara kita agar sesuai dengan cita-cita yang telah ditetapkan, yaitu menjalankan astacita tersebut," jelasnya.
Lebih lanjut, Ace menyebut sekda memiliki peran strategis dalam pemerintahan daerah.
Baca Juga: Lemhannas Bakal Kaji Dampak Pemisahan Pemilu dan Pilkada terhadap Demokrasi
"Karena memang, Bapak-Ibu sekalian, sebagai pemimpin birokrasi tertinggi di daerah, sekda itu memiliki peran yang sangat strategis untuk bisa memastikan apakah program itu bisa berjalan dengan sukses atau tidak," pungkasnya.
86 Kepala Daerah Ikuti Retret Gelombang II
Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya (kiri) memberikan arahan dan pembekalan disaksikan sejumlah kepala daerah peserta retret gelombang kedua saat Apel Manggala di kampus IPDN Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, pada Minggu 22 Juni 2025. Retreat kepala daerah gelombang II kembali digelar.
Sebanyak 86 kepala daerah se-Indonesia mengikuti pelaksanaan retret gelombang kedua Kementerian Dalam Negeri yang dilaksanakan dari 22-26 Juni 2025. Berbeda dengan gelombang pertama, Retreat kedua ini dilaksanakan di kampus IPDN Jatinangor.
Dalam retreat ini, para Kepala Daerah akan mendapatkan pembekalan materi substansi, yakni tugas pokok kepala daerah, pemberian teori seperti misi Astacita, serta pemberantasan korupsi dan wawasan kebangsaan.
Sementara itu, Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto memastikan bahwa sebanyak 86 kepala daerah dan wakil kepala daerah akan mengikuti Retret Gelombang II.
Berita Terkait
-
Kemendagri Siap Fasilitasi Bimtek untuk Kepala Desa dan Pengurus Kopdeskel Merah Putih
-
Mendagri Tito: Pemda Wajib Prioritaskan Anggaran Enam Pelayanan Dasar
-
Kemendagri Minta Gerindra Ajukan Revisi UU Parpol, Usulkan Partai Boleh Punya Bisnis
-
Dana Parpol Rp20 Miliar Cair dari Kemendagri, Gerindra: Belum Cukup untuk Kegiatan Partai Kami
-
Minim Biaya dan Tak Ada Intervensi, Kemendagri Ingin Maksimalkan e-Voting di Pilkades
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
Terkini
-
Komplotan Begal 7 Kali Beraksi di Jakarta Nyamar Debt Collector, Korbannya 'Dibuang' ke Flyover!
-
Aksi Culas Bos Pangkalan Elpiji Terbongkar, Oplos Tabung Gas hingga Raup Rp70 Juta Saban Bulan
-
Singgung Sorotan Negatif Program MBG di Media Sosial, DPR Desak Pemulihan Kepercayaan Publik
-
Dapur MBG Penyebab Keracunan di SDN Gedong Tak Bersertifikat, Komnas PA Tuntut Tanggung Jawab Hukum
-
Anggota DPR Desak 'Rebranding' Program Makan Bergizi: 'Gratis'-nya Dihapus, Konotasinya Negatif
-
22 Siswa SDN 01 Gedong Diduga Keracunan MBG, Pramono Anung Enggan Berkomentar
-
Tinjau Langsung Ponpes Al Khoziny yang Ambruk, Begini Pesan Menag Nasaruddin Umar
-
Marak Kasus Keracunan, Komnas PA Tolak Guru Jadi Bahan Uji Coba Sampel MBG
-
Gelar Aksi di Monas, Ibu-Ibu Kritik MBG: 8.649 Anak Keracunan Bukan Sekadar Angka Statistik!
-
Respons Krisis MBG, Menkes 'Potong Birokrasi', Gandeng Mendagri untuk Fast-Track Sertifikat Higienis