Jalur Mutasi diperuntukkan bagi calon siswa yang orang tuanya pindah tugas atau domisili. Untuk jenjang SMP, jalur ini mengalokasikan kuota sebesar 5% dari daya tampung sekolah. Jalur ini memberikan fleksibilitas bagi keluarga yang harus berpindah tempat tinggal karena alasan pekerjaan atau lainnya, sehingga anak-anak mereka tetap dapat melanjutkan pendidikan tanpa terhambat. Persyaratan untuk jalur ini umumnya meliputi surat keterangan pindah tugas orang tua atau dokumen kependudukan yang menunjukkan perubahan domisili.
Jalur Pendaftaran yang Paling Sepi Peminat
Berdasarkan alokasi kuota dan karakteristik masing-masing jalur, Jalur Mutasi cenderung menjadi jalur yang paling sepi peminat. Dengan alokasi kuota hanya sebesar 5%, jalur ini memang dirancang untuk mengakomodasi kasus-kasus spesifik perpindahan domisili, yang secara populasi lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah calon siswa yang mendaftar melalui jalur domisili, afirmasi, atau prestasi.
Mayoritas siswa akan mendaftar melalui Jalur Domisili karena merupakan jalur dengan kuota terbesar dan memprioritaskan kedekatan tempat tinggal. Jalur Afirmasi juga memiliki jumlah peminat yang cukup signifikan mengingat banyaknya keluarga yang terdaftar dalam DTKS dan kebutuhan akan inklusi bagi penyandang disabilitas.
Sementara itu, Jalur Prestasi selalu menarik minat siswa-siswa yang memiliki capaian akademik atau non-akademik yang membanggakan. Oleh karena itu, Jalur Mutasi, dengan sifatnya yang khusus dan terbatas pada kondisi tertentu (perpindahan domisili orang tua), secara statistik memiliki jumlah pendaftar yang paling sedikit.
Kontributor : Rizqi Amalia
Berita Terkait
-
Bekasi Jadi 'Swiss' dan Berkabut, Nikmat Dingin atau Ancaman Tersembunyi?
-
Berkesan! Angga Fuja Widiana Ubah Momen Bagi Rapor Jadi Ajang Perenungan
-
Pendaftaran Sekolah Kini Lebih Mudah, Ini Cara Kerja Sistem SPMB yang Baru
-
Jalur SPMB Kota Semarang dan Syarat Terbaru Sesuai Update Jadwal
-
SPMB dan PPDB Balikpapan 2025: Jadwal, Syarat, dan Kuota SD, SMP, SMA/SMK
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Pramono Bantah Isu Tarif LRT Rp160 Ribu: Jadi Saja Belum
-
RUU KUHAP Dinilai Ancam HAM, Koalisi Sipil Somasi Prabowo dan DPR: Ini 5 Tuntutan Kuncinya
-
RUU KUHAP Bikin Polisi Makin Perkasa, YLBHI: Omon-omon Reformasi Polri
-
Sepekan Lebih Kritis, Siswa SMP Korban Bullying di Tangsel Meninggal Usai Dipukul Kursi
-
Percepat Penanganan, Gubernur Ahmad Luthfi Cek Lokasi Tanah Longsor Cibeunying Cilacap
-
Ribuan Peserta Ramaikan SRGF di Danau Ranau, Gubernur Herman Deru Apresiasi Antusiasme Publik
-
Heboh Pakan Satwa Ragunan Dibawa Pulang Petugas, Pramono Membantah: Harimaunya Tak Keluarin Nanti
-
Jejak Karier Mentereng Mayjen Agustinus Purboyo, Kini Pimpin 'Pabrik' Jenderal TNI AD Seskoad
-
Apa Ketentuan Pengangkatan Honorer PPPK Paruh Waktu 2025? Ini Aturan KemenpanRB
-
Pramono Ungkap Fakta Baru Buntut Ledakan SMAN 72: Banyak Siswa Ingin Pindah Sekolah