Suara.com - Schneider Electric Indonesia berkolaborasi dengan studio seni Kreaby dalam ajang IndoBuildTech 2025 di ICE BSD, Tangerang mulai 2-6 Juli 2025. Kolaborasi ini menyoroti pentingnya inklusivitas dan keberlanjutan dalam teknologi kelistrikan.
Melalui tema "Artwork That Switched Things Up", Schneider Electric menghadirkan karya enam seniman Kreaby yang terdiri dari anak-anak muda dengan spektrum autisme ke dalam desain sakelar AvatarON yang dapat dikustomisasi.
Kolaborasi ini menghasilkan karya seni unik yang dituangkan dalam desain sakelar bertema "Rumah Nyaman, Listrik Aman". Sakelar-sakelar tersebut dipamerkan dalam instalasi seni yang menggambarkan beragam interpretasi mengenai pentingnya kenyamanan dan keselamatan kelistrikan dalam rumah tangga.
"Kami sangat antusias bisa berkolaborasi dengan Schneider Electric dalam menghadirkan karya seni para seniman muda Kreaby ke dalam bentuk yang tidak biasa, yaitu sebuah sakelar," ujar Direktur Kreaby, Arani Aslama, dalam siaran pers yang diterima Suara.com, Rabu (2/7/2025).
Nantinya, karya-karya para seniman Kreaby ini bisa dipesan untuk dicetak di atas sakelar AvatarON. Sakelar AvatarON adalah salah satu jenis sakelar lampu keluaran Schneider Electric dengan desain penutup yang dapat dipersonalisasi. Pengguna dapat mencetak gambar, foto atau desain apapun pada penutup sakelar sehingga dapat menambah nilai estetika interior ruangan.
Kreaby sendiri merupakan sebuah komunitas yang fokus pada pemberdayaan seniman penyandang disabilitas spektrum autistik untuk mewujudkan seni inklusif. Proyek kolaborasi bersama dengan Schneider Electric ini telah memberi ruang ekspresi bagi para seniman penyandang disabilitas dengan spektrum autistik untuk berkarya.
"Kolaborasi ini juga mengajak publik melihat talenta individu dengan autisme dari perspektif yang lebih luas," kata Arani.
Instalasi ini dipamerkan di booth 7-C-2 IndoBuildTech 2025, ICE BSD, Tangerang. Schneider Electric juga menampilkan replika ruang keluarga bernama "Life Is ON: Inside the Home" yang mengintegrasikan sakelar AvatarON serta berbagai solusi kelistrikan lain seperti RCBO Domae dan panel listrik cerdas.
Selain instalasi visual, Schneider Electric menghadirkan "Infinity Room", ruang pencahayaan interaktif yang dapat disesuaikan dengan suasana hati melalui sakelar AvatarON. Pengunjung dapat mengubah pencahayaan ke berbagai mode, mulai dari suasana pesta hingga nuansa relaksasi seperti "Zen" dan "Cozy".
Baca Juga: Perusahaan Asal Perancis Jadi yang Paling Berkelanjutan di Dunia
Upaya edukasi juga dihadirkan melalui permainan interaktif "Puzzle Challenge" yang dirancang untuk mengedukasi pengunjung tentang pentingnya sistem kelistrikan yang aman.
Permainan ini mengajak peserta merangkai jalur listrik rumah secara benar, sekaligus mengenalkan perangkat pelindung seperti MCB (Miniature Circuit Breaker) dan RCCB (Residual Current Circuit Breaker).
Schneider Electric juga memamerkan EVlink Home, sistem pengisian daya kendaraan listrik rumahan yang kompatibel dengan berbagai merek mobil. Teknologi ini memperkuat komitmen perusahaan terhadap solusi energi berkelanjutan di level rumah tangga.
Martin Setiawan, President Director Schneider Electric Indonesia & Timor-Leste, menyampaikan bahwa partisipasi dalam IndoBuildTech kali ini merupakan bagian dari upaya perusahaan untuk menjadikan kelistrikan sebagai bagian penting dari gaya hidup dan ekspresi personal.
"Kami percaya bahwa rumah masa kini bukan hanya soal estetika, tetapi juga memiliki sistem kelistrikan yang aman. Lewat kolaborasi seperti dengan Kreaby, kami ingin menunjukkan bahwa teknologi dapat menjembatani kreativitas dan keberlanjutan," kata Martin.
Selama pameran, pengunjung juga dapat menikmati berbagai program khusus seperti konsultasi teknis gratis, pencetakan desain kustom AvatarON secara langsung, serta promosi produk dan program penukaran sakelar lama melalui program "Switch Your Socket".
Berita Terkait
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
Pilihan
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
Terkini
-
Sekolah Rakyat di Situbondo Tetap Jalan 2026, Bupati Tegaskan Tidak Sepi Peminat
-
Terkunci dalam Kamar Saat Kebakaran, Pria ODGJ Tewas di Tambora
-
Bahasa Inggris Jadi Mapel Wajib SD-SMA Mulai 2027, Kemendikdasmen Siapkan Pelatihan Guru Massal
-
Komisi XIII DPR Dorong Kasus Konflik TPL di Danau Toba Dibawa ke Pansus Agraria
-
Jakpro Siapkan Kajian Teknis Perpanjangan Rute LRT Jakarta ke JIS dan PIK 2
-
'Apapun Putusannya, Kami Hormati,' Sikap Kejagung di Ujung Sidang Praperadilan Nadiem Makarim
-
Detik-detik Gempa Dahsyat di Filipina, Alarm Tsunami Aktif Buat Sulut dan Papua
-
Menko Zulkifli Hasan Panen Ayam Petelur, Apresiasi PNM Bangun Ketahanan Pangan Desa
-
Seskab Teddy Sampaikan Santunan dari Prabowo untuk Keluarga Prajurit yang Gugur Jelang HUT ke-80 TNI
-
Terungkap! Ini 'Dosa' Eks Kajari Jakbar yang Bikin Jabatannya Lenyap