Suara.com - Ketua Komisi I DPR Utut Adianto mengatakan pihaknya akan menggelar rapat internal untuk menentukan calon dubes setelah menggelar uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) terhadap beberapa kandidat.
“Tahapannya kami semua rapat internal. Kita kan semua kita lihat dari jawabannya, kita cross check nanti kita berkesimpulan. Kan keputusannya hanya tiga, diterima sesuai dengan surat Presiden, diterima dengan pergeseran negara yang dituju kita lihat dari jawabannya, yang terakhir dikembalikan," kata Utut di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (5/7/2025).
Dia mengaku Komisi I menargetkan untuk bisa bersurat kepada pimpinan DPR mengenai hasil fit and proper test besok sore.
“Ya kan kalau hari ini selesai kan jam 10 sampai jam 1, jam 2 sampai jam 5. Besok sore rapat internal. Mudah-mudahan sebelum maghrib, kita sudah bersurat ke Ketua DPR RI, ke pimpinan DPR RI," ucap Utut.
Menurut Utut, usai mendapat hasil fit and proper, pimpinan DPR akan bersurat kepada Presiden Prabowo Subianto. Lalu, Presiden melalui Kementerian Luar Negeri akan bersurat kepada negara yang dituju.
“Apakah keberatan, apa enggak dengan orang-orang ini kan begitu. Kita juga kalau mau menerima dubes mereka kan kita juga demikian," ujar Utut.
Lebih lanjut, Utut menyebut pihaknya telah meminta para calon dubes untuk membuat kesimpulan dari pemaparan yang sudah disampaikan kepada Komisi I DPR.
"Selain itu setelah selesai, teman-teman calon Dubes kita minta membuat summary satu halaman. Jadi ini fit proper yang, satu, perubahannya adalah tidak ada visi-misi mereka. Visi-misinya Bapak Presiden," tutur Utut.
"Yang kedua, tergambar pemahaman mereka tentang negara yang akan, kreditasi yang akan, ditunjuk," tandas dia.
Baca Juga: Fit and Proper Test di Komisi I DPR RI, Ada Nama Adik Luhut hingga Eks Menko Jadi Calon Dubes
Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Budi Djiwandono menjelaskan mekanisme fit and proper test dibagi dua sesi per hari. Sesi pertama diikuti 6 calon dubes dan sesi kedua juga diikuti 6 calon dubes sehingga total ada calon dubes untuk 12 negara yang akan diuji hari ini.
"Kira-kira rencana mekanisme jalannya rapat dibagi 4 sesi, satu sesi nanti kira-kira ada 6 calon duta besar. Dimulai pagi ini jam 10 untuk sesi pertama, kemudian dilanjutkan nanti siang sampai sore, dan dilanjutkan besok 2 sesi lagi," tandas Budi.
Sekedar informasi, Komisi I DPR RI menggelar uji kelayakan dan kepatutan terhadap calon dubes RI untuk negara sahabat pada Sabtu (5/7/2025) dan Minggu (6/7/2025).
Langkah ini dilakukan untuk menindaklanjuti surpres berisi daftar calon untuk mengisi posisi 24 duta besar (dubes) yang saat ini masih kosong.
Beredar 24 Nama Calon Dubes
Beredar daftar nama-nama calon Duta Besar (Dubes) RI untuk negara sahabat dan organisasi internasional yang akan jalani fit and proper test atau uji kepatutan dan kelayakan di DPR RI.
Berita Terkait
-
Sesi Kedua, 6 Calon Dubes Hadiri Fit and Proper Test dengan Komisi I DPR
-
Tak Banyak Bicara Usai Jalani Fit and Proper Test, Calon Dubes AS Indroyono Soesilo: Doain Saja Dulu
-
Adik Luhut Ikut Fit And Proper Test Calon Dubes Tokyo, Sederet Masalah Ini Diungkap di DPR
-
Calon Dubes Akan Paparkan Visi, Misi, hingga Pandangan Politik Luas Negeri dalam Fit and Proper Test
-
6 Calon Dubes Datangi Komisi I untuk Jalani Fit and Proper Test Pagi Ini
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 10 Rekomendasi Skincare Wardah untuk Atasi Flek Hitam Usia 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Kondisi Gunung Semeru Meningkat ke Level Awas, 300 Warga Dievakuasi
-
Soal Pelimpahan Kasus Petral: Kejagung Belum Ungkap Alasan, KPK Bantah Isu Tukar Guling Perkara
-
Semeru Status Awas! Jalur Krusial Malang-Lumajang Ditutup Total, Polisi Siapkan Rute Alternatif
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Resmi Limpahkan Kasus ke Tangan KPK, Ada Apa?
-
DPR-Kemdiktisaintek Kolaborasi Ciptakan Kampus Aman, Beradab dan Bebas Kekerasan di Sulteng
-
Fakta Baru Sengketa Tambang Nikel: Hutan Perawan Dibabat, IUP Ternyata Tak Berdempetan
-
Survei RPI Sebut Tingkat Kepuasan Publik Terhadap Polri Tinggi, Ini Penjelasannya
-
Momen Roy Suryo Walk Out dari Audiensi Reformasi Polri, Sentil Otto Hasibuan: Harusnya Tahu Diri
-
Deteksi Dini Bahaya Tersembunyi, Cek Kesehatan Gratis Tekan Ledakan Kasus Gagal Ginjal
-
Wamendagri Wiyagus: Kemendagri Dukung Sinkronisasi Kebijakan Kependudukan Selaras Pembangunan