Suara.com - Habib Rizieq Shihab kembali mengangkat isu lama yang sempat menimbulkan kontroversi di Jawa Barat, yakni penggunaan salam sampurasun oleh Gubernur Dedi Mulyadi.
Dalam sebuah ceramah yang diunggah melalui kanal YouTube Pencinta Ulama pada 4 Juli 2025, pendiri Front Pembela Islam (FPI) ini menyoroti bahwa penggunaan salam lokal tersebut pernah digunakan untuk menggantikan ucapan assalamualaikum.
Ia membuka ceramahnya dengan mengulas soal Islamofobia yang menurutnya kian terlihat di tengah masyarakat.
Dari situ, ia kemudian menyinggung kembali pengalaman masa lalu di Purwakarta, yang kala itu dipimpin oleh Dedi Mulyadi.
“Seperti pengalaman kita dulu waktu di Purwakarta, bagaimana bupatinya dulu benci betul dengan assalamualaikum, sampai minta diganti dengan sampurasun,” kata Habib Rizieq dikutip dari kanal YouTub Pencinta Ulama pada Selasa, 8 Juli 2025.
Habib Rizieq menekankan bahwa ia tidak menyebut sampurasun itu memiliki makna yang buruk, hanya saja tidak bisa menggantikan salam pembuka bagi umat Islam.
“Kita bukan (anggap) sampurasun itu jelek, sampurasun itu bagus, tapi enggak boleh menggantikan assalamualaikum,” tegasnya.
“Silahkan setelah assalamualaikum mau pakai sampurasun enggak apa-apa, atau mau tambah selamat pagi, siang, sore, malam, silahkan,” katanya melanjutkan.
Meski arti salam itu mirip secara makna, namun menurut Habib Rizieq salam sampurasun tidak bisa menggantikan assalamualaikum.
Baca Juga: Sekolah Swasta di Jabar Terancam Gulung Tikar Gara-gara Kebijakan 'Nyeleneh' Dedi Mulyadi?
“Walaupun dalam pengertiannya memang sama saja, tapi jangan, enggak boleh,” tandasnya.
Lebih jauh, ia menyebut gejala penggantian salam tersebut sebagai bagian dari Islamofobia yang diam-diam tumbuh di masyarakat.
“Tapi bagi orang-orang yang Islamofobia benci betul kalau sudah dengar Arab, Islam benci betul. Ini berbahaya,” ujarnya.
Ia pun menyinggung bahwa Gubernur Dedi Mulyadi pernah terang-terangan menyerang Islam dalam ceramahnya.
“Karena memang beberapa waktu yang lalu sang gubernur ini terang-terangan dalam ceramahnya dia menyerang Islam, jadi Islam ini dianggapnya agama pendatang yang leluhurnya bukan leluhur Bangsa Indonesia,” kata Habib Rizieq.
Anggapan Dedi Mulyadi soal Islam itu dianggap sebagai sesuatu yang ngawur. Lebih lanjut, Habib Rizieq menilai bahwa sikap tersebut bisa menumbuhkan rasisme.
“Ini ngawur saudara, jadi dia benci dengan Islam, dengan Arab sehingga menumbuhkan sikap rasis,” katanya.
Ia pun menduga Dedi Mulyadi seolah ‘playing victim’ dengan mengatakan bahwa dirinya difitnah di berbagai kesempatan.
Padahal menurut Rizieq, semua tudingan anti-Islam yang ditujukan kepada Dedi Mulyadi tersebut berdasarkan fakta.
“Saat ini kadang-kadang dia ceramah di mana-mana (bilang) ‘saya difitnah, katanya saya benci Islam, saya dilawan’. Bukannya difitnah, fakta,” ujar Habib Rizieq.
Habib Rizieq juga sebelumnya melontarkan kritik pedas soal penggantian nama RSUD Al Ihsan oleh gubernur Jawa Barat tersebut.
Sebelumnya diberitakan bahwa Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi resmi mengganti nama RSUD Al Ihsan menjadi RSUD Welas Asih.
Keputusan tersebut sudah ditandatangani sejak 19 Juni 2025 lalu. Keputusan Dedi mengganti nama RSUD Al Ihsan menjadi RSUD Welas Asih belakangan menimbulkan pro dan kontra.
Tidak sedikit yang menganggap Dedi sebagai anti- Islam atau Islamofobia.
Sementara itu melalui unggahannya, Dedi menjelaskan makna dari Welas Asih.
“Al Ihsan kalau di bahasa kita kan artinya kebaikan. Welas Asih kalau di Bahasa Arab kan Ar Rahman Ar Rahim,” katanya dalam video yang diunggah pada 4 Juli 2025.
Perubahan nama tersebut juga menurut Dedi sebagai langkah untuk meningkatkan pelayanan di rumah sakit tersebut.
“Dan terutama dari jajaran manajemen rumah sakit adalah meningkatkan layanannya. Menggunakan nama-nama yang indah harus seiring dengan kualitas layanan yang lebih baik,” pungkasnya.
Kontributor : Rizka Utami
Tag
Berita Terkait
-
Benarkah Bogor Biang Keladi Banjir Jakarta? Pernyataan Dedi Mulyadi Tuai Kritik
-
Habib Rizieq Kritik Keras Dedi Mulyadi soal Penggantian Nama RSUD Al Ihsan: Ada Urusan Apa?
-
Tangis Bocah SD Anak Yatim yang Digugat ke Pengadilan: Kok Kakek-Nenek Tega...
-
Bocah SD Anak Yatim Digugat Kakek-Nenek, Dedi Mulyadi: Saya Bantu, Jangan Takut!
-
Bocah SD Digugat Kakek-Neneknya ke Pengadilan, Terancam Kehilangan Rumah Almarhum Ayah
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Prabowo Disebut Reshuffle Kabinet Sore Ini! Ganti 4 Menteri, Menhan Rangkap Menkopolhukam
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Dito Ariotedjo Dicopot dari Jabatan Menpora karena Kasus Korupsi Mertua?
-
Taufik Hidayat Disebut Jadi Menpora, Amali: Ya Dilanjutkan..
-
Budi Arie Kembali Follow Instagram Prabowo Subianto, Labil atau Panik Aksinya Viral?
-
Gokil! Viral Aksi Nekat Gen Z Nepal Lempar Balik Gas Air Mata ke Polisi
-
Kekayaan Menhan Sjafrie Sjamsoeddin, Sahabat Karib Prabowo Rangkap Jabat Menko Polkam Ad Interim!
-
Mahfud MD Tunjuk Hidung Biang Kerok Korupsi Para Menteri: Orang Luar yang Sok Berkuasa
-
Budi Arie Setiadi: Saya Minta Maaf Kalau Ada Kekhilafan
-
Tolak Janji Seremonial, Mahasiswa di DPR Desak Tuntutan 17+8 Dipenuhi Substantif
-
'Pikirannya Duit Melulu!' Sindiran Felix Siauw saat Pejabat Remehkan Tuntutan Rakyat 18+7
-
TAUD Rilis Data Mengejutkan: 108 Pelanggaran Hak Digital, Anak-anak Turut Jadi Korban