Suara.com - Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Rolliansyah Soemirat, membenarkan pria yang tewas dengan kondisi kepala terisolasi di Jalan Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat, merupakan salah seorang staf Kemlu.
Staf kemlu tewas bernama Arya Daru Pangayunan.
“Betul, salah satu staf Kemenlu, Sdr. Arya Daru Pangayunan telah meninggal dunia di kediamannya di Gondangdia,” kata Rolliansyah, dalam keterangannya, Selasa (8/7/2025).
Rolliansyah menyampaikan rasa bela sungkawa yang mendalam atas kematian korban.
“Kementerian Luar Negeri menyampaikan bela sungkawa sedalam-dalamnya kepada keluarga yang ditinggalkan. Arya Daru Pangayunan meninggalkan seorang istri dan dua orang anak,” jelasnya.
Dalam hal ini pihak Kemenlu, lanjut Rolliansyah, telah menyerahkan segala penanganan proses hukum kepada pihak kepolisian.
“Saat ini Kementerian Luar Negeri telah menyerahkan proses penanganan peristiwa ini kepada pihak yang berwenang dan akan terus memberikan dukungan yang diperlukan dalam proses yang berlangsung,” kata dia.
Sebelumnya Polisi mengatakan pria yang tewas dengan kondisi kepala terisolasi merupakan pegawai aktif di Kementerian Luar Negeri.
Adapun korban bernama Arya Daru Pangayunan, dengan usia 39 tahun. Ia ditemukan tewas di indekos tempat tinggalnya, Jalan Gondangdia Kecil.
Baca Juga: Digoyang Tarif Trump 32 Persen, Ini 9 Pernyataan Resmi Pemerintah Indonesia
“Usia 39 tahun, pegawai Kementerian Luar Negeri,” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo Condro, Selasa.
Susatyo mengatakan korban tinggal di indekos tersebut lantaran asli warga Yogyakarta. Ia menempati kamar 105 Guest House Gondangdia, Menteng.
“Berasal dari Yogyakarta dan tinggal di kamar nomor 105 Guest House Gondia, Menteng,” ujarnya.
Berdasarkan hasil keterangan yang didapat sementara, korban diketahui tinggal sendiri di tempat tersebut.
Hasil olah TKP sementara, aparat mengaku jika tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan atau barang berharga yang hilang dari lokasi kejadian.
Namun, posisi tubuh korban dan kondisi kepala yang dilakban memunculkan tanda tanya besar.
Berita Terkait
-
Kemlu RI: 73 WNI Selamat dari Konflik Iran, Evakuasi Terus Berlanjut
-
Kemlu RI: Evakuasi WNI dari Iran Terus Berlangsung, 24 Orang Segera Tiba di Tanah Air
-
Konflik Iran-Israel Memanas: Bagaimana Nasib WNI? Ini Kata Kemlu
-
Ledakan Dahsyat di Pelabuhan Iran: Bagaimana Nasib Ratusan WNI? Begini Kata Kemlu
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
Terkini
-
Baru Bebas, Dua Residivis Curanmor Nyamar Jadi Driver Ojol dan Beraksi Lagi
-
Geger Ijazah Jokowi, Petinggi Relawan Andi Azwan: Yang Nuding Palsu Itu Teroris!
-
Pemprov DKI Tertibkan Pasar Barito, Pramono: Kami Sangat Humanis, Manusiawi Sekali
-
Ricuh! Penggusuran Pasar Barito Berujung Blokade Jalan: Pedagang Melawan!
-
Tinggi Gula, Mendagri Tito Ajak Masyarakat Tinggalkan Konsumsi Beras: Saya Sudah Lakukan
-
Hati Teriris! Cerita Melda Diceraikan Suami Usai Lolos PPPK, Kini Viral di Podcast Denny Sumargo
-
Beri Hadiah Topi Berlogo PSI, Raja Juli Beberkan Kondisi Jokowi Terkini
-
Diceraikan Suami 2 Hari Jelang Dilantik PPPK, Melda Safitri Kini Disawer Crazy Rich Aceh
-
KB Bank Dukung Pembentukan Karakter Generasi Muda Melalui Beasiswa Pendidikan Sepak Bola
-
Doktrin 'Perkalian Nol' Dasco: Ramai di Akhir Cerita Tapi Sunyi saat Bab Perjuangan Ditulis