Suara.com - Setiap tahun, terutama memasuki pertengahan tahun, linimasa media sosial dan grup percakapan kerap diramaikan oleh sebuah pesan berantai yang seolah-olah terdengar ilmiah.
"Waspada fenomena Aphelion! Bumi akan berada di titik terjauh dari Matahari, menyebabkan suhu menjadi lebih dingin dan berisiko menurunkan imunitas tubuh."
Pesan semacam ini sukses menimbulkan keresahan. Namun faktanya, informasi tersebut lebih banyak mengandung hoaks daripada kebenaran ilmiah.
Lantas, apa sebenarnya fenomena Aphelion itu, dan mengapa kita tidak perlu mengkhawatirkannya?
Apa Itu Fenomena Aphelion?
Untuk memahaminya, kita perlu mengingat kembali pelajaran dasar astronomi. Planet kita, Bumi, mengorbit atau mengelilingi Matahari.
Namun, lintasan orbit ini bukanlah lingkaran sempurna, melainkan berbentuk elips atau lonjong.
Akibat bentuk orbit yang elips inilah, ada saatnya Bumi berada di titik terdekat dengan Matahari dan ada kalanya berada di titik terjauh.
Aphelion: Berasal dari bahasa Yunani kuno, apo (jauh) dan helios (Matahari).
Baca Juga: Aphelion 2025: Bumi Berada di Titik Terjauh dari Matahari, Ini Dampaknya bagi Indonesia
Ini adalah istilah astronomi untuk menandai posisi Bumi yang berada pada titik terjauh dari Matahari dalam orbit tahunannya.
Peristiwa ini terjadi setiap tahun, biasanya pada awal bulan Juli.
Perihelion: Ini adalah kebalikannya. Berasal dari kata peri (dekat), Perihelion adalah posisi Bumi pada titik terdekat dengan Matahari.
Fenomena ini terjadi setiap tahun pada awal bulan Januari.
Pada saat Aphelion, jarak Bumi ke Matahari bisa mencapai sekitar 152,1 juta kilometer.
Sementara saat Perihelion, jaraknya sekitar 147,1 juta kilometer. Ya, memang ada selisih jarak sekitar 5 juta kilometer, namun dalam skala kosmik, perbedaan ini tidaklah signifikan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
DPRD DKI Dukung Pramono Tambah Rute LRT hingga PIK2: Perkuat Konektivitas di Utara Jakarta
-
Pemangkasan TKD Diprotes Gubernur, Sultan Sebut Itu Bentuk Kepedulian dan Tanggung Jawab Politik
-
Atraksi Binturong 'Berkaki Lima' Jadi Primadona di Malam Perdana Ragunan Zoo
-
Antusiasme Pengunjung Ragunan Malam di Luar Dugaan, Kadis Pertamanan: Saya Kaget!
-
Uji Coba Wisata Malam Ragunan: Nostalgia Masa Kecil di Bawah Bintang!
-
93 KK di Kampung Nelayan Indramayu Mendapatkan Layanan Sambung Listrik Gratis dari PLN
-
Modal Rp 20 Ribu, Pria Ini Bikin Geger Pasar Malam Usai Sabet Dua Sepeda Listrik Sekaligus
-
Mengenang Kejayaan Grand Mall Bekasi, Dulu Primadona Kini Sepi Bak Rumah Hantu
-
4 Fakta Tutupnya Grand Mall Bekasi, Kalah Saing hingga Tinggalkan Kenangan Manis
-
Agustina Wilujeng: Kader Posyandu Adalah Garda Terdepan Kesehatan Warga Semarang