Suara.com - Kematian diplomat muda, Arya Daru Pangayunan, menggemparkan publik. Staf Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI itu ditemukan tak bernyawa di kamar indekos di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (8/7/2025).
Penyebab tewasnya Arya mengundang rasa penasaran publik. Sebab ia ditemukan dalam keadaan kepala terlilit lakban dan tubuh ditutupi selimut.
Sejauh ini polisi menyatakan tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Di lakban, polisi juga menyatakan hanya menemukan jejak sidik jari korban.
Profil Arya Daru Pangayunan
Arya Daru Pangayunan lahir di Sleman, DI Yogyakarta, pada 15 Juli 1986. Ia sempat menamatkan pendidikan di SMPN 8 Yogyakarta dan di SMA 1 Muhammadiyah Yogyakarta.
Setamat SMA, Arya melanjutkan pendidikan tinggi di jurusan Hubungan Internasional FISIP Universitas Gajah Mada (UGM).
Bukan tanpa alasan Arya memilih jurusan HI. Sejak di SMA, dia sudah bercita-cita menjadi diplomat. "Saya sejak SMA ingin sekali menjadi diplomat," tulis Arya dikutip dari blog pribadinya aryadaru.blogspot.com.
Lulus kuliah, Arya mencoba ikut tes penerimaan Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebagai Pejabat Diplomatik-Konsuler (PDK) tahun 2010 di Kementerian Luar Negeri RI namun gagal.
Walaupun belum diterima sebagai diplomat, dia mencari cara lain untuk dapat bekerja di luar negeri. Ia lalu mendaftar sebagai local staff (LS) di Kemenlu.
Baca Juga: Kepala Diplomat Kemlu Arya Daru Dilakban Rapi Seperti Mumi, Isi CCTV Bagaimana?
Setelah melalui serangkaian tes, Arya diterima menjadi Local Staff di KBRI Yangon, Myanmar pada tahun 2011. Pada tahun 2012, Arya sempat kembali mendaftar sebagai diplomat di Kemenlu.
Namun saat itu, berkas lamaran yang ia kirim dari Myanmar melalui pos biasa tak pernah sampai ke panitia. Alhasil Arya tak pernah dipanggil mengikuti tes CPNS Kemenlu.
Dia kemballi mendaftar sebagai diplomat Kemenlu RI pada tahun 2013. Arya harus bolak-balik Myanmar-Indonesia untuk mengikuti tes CPNS.
Setelah melalui serangkain tes CPNS mulai dari TKD, TKB hingga wawancara Arya Daru Pangayunan dinyatakan diterima.
"Pada saat itu semangat saya kembali muncul dan justru doa saya semakin kuat. Akhirnya pada tanggal 31 Desember sore, pengumuman resmi keluar dan saya ternyata benar-benar lulus. Saya langsung sujud syukur," tulisnya.
"Masih banyak orang yang mengira kalau proses penerimaan CPNS Kementerian Luar Negeri masih syarat dengan KKN atau harus membayar mahal, tapi disini saya tekankan bahwa samasekali tidak ada unsur KKN," tegasnya.
Berita Terkait
-
Kepala Diplomat Kemlu Arya Daru Dilakban Rapi Seperti Mumi, Isi CCTV Bagaimana?
-
Curhatan Istri Diplomat Arya Daru Pangayunan
-
Kepala Diplomat Arya Dilakban, Tapi Polisi Ungkap Riwayat Gerd dan Kolesterol, Apa Hubungannya?
-
Selalu di Garda Depan Bela WNI, Kematian Diplomat Arya Terkait Kasus yang Ditanganinya?
-
Misteri Kematian Diplomat Arya Daru: Kemenlu Buka Suara Soal Dugaan Pembunuhan
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Media Belanda Julid ke Eliano Reijnders yang Gabung Persib: Penghangat Bangku Cadangan, Gagal
-
Sudah di Indonesia, Jebolan Ajax Amsterdam Hilang dari Skuad
-
Harga Emas Antam Tembus Paling Mahal Hari Ini, Jadi Rp 2.115.000 per Gram
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji: Uang yang Dikembalikan Sitaan atau Sukarela?
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
Terkini
-
Tol Fatmawati Gratis Bikin Macet Hilang? Ini Kata Gubernur Pramono
-
Istana Masih Teka-teki, Menakar Peluang Mahfud MD Kembali ke Kursi Panas Menko Polkam
-
Zulhas Dorong Pesantren Dirikan Koperasi Desa, Jadikan Pusat Ekonomi Umat
-
Geger Korupsi Haji Seret Kader PBNU, KH Marzuki Mustamar: KPK Angkut Saja Siapapun yang Salah!
-
Gebrakan Gubernur Papua Tengah: Gratiskan Sekolah untuk 24.481 Siswa, Beasiswa Kuliah Disiapkan
-
5 Fakta Demo Akbar 5.000 Ojol Hari Ini: Kepung Istana hingga DPR, Jakarta Waspada Macet!
-
Usai Video Perpisahan Penuh Haru Viral, Jabatan Kepsek SMP N 1 Prabumulih Dikembalikan
-
Iklan Pemerintah di Bioskop: Antara Transparansi dan Propaganda
-
Pencopotan Kepsek Roni Dicap Hoaks, Pernyataan Walkot Prabumulih Arlan Janggal?
-
Demo Ojol 17 September, Cek Rute Pengalihan Arus dan 5 Titik Neraka Kemacetan Ini!