Suara.com - Petinggi Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri turun gunung ke Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Kedatangan tim yang dipimpin Direktur Tipidum Brigjen Pol. Djuhandhani Rahardjo Puro ini untuk "mengasistensi" Polda NTB dalam mengusut misteri kematian Brigadir MN alias Nurhadi yang penuh kejanggalan.
Kedatangan tim dari Mabes Polri ini seolah menjadi sinyal bahwa kasus yang telah menetapkan dua mantan perwira polisi sebagai tersangka ini butuh pendalaman serius.
"Kami dari Direktorat Tipidum Bareskrim Polri (datang) untuk melaksanakan asistensi tentang penyidikan yang dilakukan polda NTB (kasus kematian Brigadir MN)," kata Djuhandhani di Mapolda NTB, dilansir Antara, Kamis (10/7/2025).
Ia mengaku telah mendengar paparan lengkap dari penyidik Ditreskrimum Polda NTB. Namun, Djuhandhani menekankan adanya arahan khusus untuk pendalaman lebih lanjut, terutama terkait pembuktian ilmiah.
"Kami buktikan secara kredibel, akuntabel, menguat dengan pembuktian acara scientific (ilmiah). Untuk lebih jelasnya, (ada) arahan-arahan ataupun asistensi yang sudah saya sampaikan ke dirkrimum," ucapnya.
Namun, saat disinggung mengenai adanya kejanggalan atau siapa sebenarnya eksekutor yang mematahkan tulang pangkal lidah Brigadir Nurhadi, Djuhandhani memilih bungkam. Ia mengelak dan memberikan jawaban mengambang.
"Sudah penetapan tersangka, sudah ditahan kok ya," katanya sembari berlalu meninggalkan kerumunan wartawan.
Sikap bungkam ini justru semakin menguatkan tanda tanya publik. Pasalnya, hasil autopsi jelas menyimpulkan Brigadir Nurhadi tewas karena dicekik. Namun, tiga tersangka yang ditahan, yakni Kompol Y, Ipda HC, dan seorang wanita berinisial M, sejauh ini baru dijerat dengan pasal penganiayaan dan/atau kelalaian yang menyebabkan kematian.
Polda NTB sebelumnya menyatakan telah mengantongi dua alat bukti dari pemeriksaan 18 saksi dan sejumlah ahli, yang menguatkan sangkaan Pasal 351 ayat (3) dan/atau Pasal 359 KUHP.
Baca Juga: Polisi Dibunuh Polisi: Misteri Kematian Brigadir Nurhadi Usai Cium Cewek Atasan dan Bisikan Arwah
Tag
Berita Terkait
-
Polisi Dibunuh Polisi: Misteri Kematian Brigadir Nurhadi Usai Cium Cewek Atasan dan Bisikan Arwah
-
Langgar Standar Mutu dan Takaran, 4 Produsen Beras Ternama Diperiksa Satgas Pangan?
-
Rumah Subsidi 18 Meter Wacana Maruarar Sirait: 'Pabrik' Kemiskinan Baru dan KDRT
-
Keluarga Ragu Tersangka Kasus Brigadir Nurhadi Ditahan : Kayaknya Omong-omong Doang
-
Foto Ijazah Jokowi Dinilai Tak Cocok, Roy Suryo: Lebih Mirip Dumatno
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
Pilihan
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
Terkini
-
Warga Lagi Sakit Terjebak Kebakaran di Tanjung Priok, Teriakan 'Tolong' Bikin Nyawanya Selamat!
-
Kasus Dinilai Cacat Hukum, Hakim Diminta Bebaskan Nadiem Makarim dari Status Tersangka
-
Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas Ditonton Lebih dari 25 Juta Kali, Banyak yang Penasaran!
-
Sekolah Rakyat di Situbondo Tetap Jalan 2026, Bupati Tegaskan Tidak Sepi Peminat
-
Terkunci dalam Kamar Saat Kebakaran, Pria ODGJ Tewas di Tambora
-
Bahasa Inggris Jadi Mapel Wajib SD-SMA Mulai 2027, Kemendikdasmen Siapkan Pelatihan Guru Massal
-
Komisi XIII DPR Dorong Kasus Konflik TPL di Danau Toba Dibawa ke Pansus Agraria
-
Jakpro Siapkan Kajian Teknis Perpanjangan Rute LRT Jakarta ke JIS dan PIK 2
-
'Apapun Putusannya, Kami Hormati,' Sikap Kejagung di Ujung Sidang Praperadilan Nadiem Makarim
-
Detik-detik Gempa Dahsyat di Filipina, Alarm Tsunami Aktif Buat Sulut dan Papua