Suara.com - Nama Kompol I Made Yogi Purusa Utama menjadi sorotan tajam setelah dipecat dari Polri karena menjadi tersangka utama dalam kasus kematian Brigadir Muhammad Nurhadi. Di tengah kasus yang menjeratnya, publik pun penasaran dengan harta kekayaan perwira polisi ini.
Berdasarkan penelusuran pada situs Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Yogi terakhir kali melaporkan kekayaannya pada 10 Januari 2024. Total hartanya tercatat mencapai Rp 1.163.159.838.
Berikut adalah rincian perjalanan harta kekayaan Kompol Yogi selama beberapa tahun terakhir berdasarkan data LHKPN:
Laporan Awal Menjabat (2019)
Saat pertama kali melaporkan harta sebagai Kasat Reskrim di jajaran Polda NTB pada 9 Agustus 2019, kekayaan Yogi tercatat sebesar Rp 1.063.882.768. Harta ini didominasi oleh tanah dan bangunan di Sidoarjo senilai Rp 900 juta.
Laporan Periodik 2019
Pada laporan berikutnya tanggal 24 Januari 2020, hartanya naik menjadi Rp 1.113.000.000. Kenaikan ini terutama berasal dari peningkatan kas dan setara kas menjadi Rp 157 juta.
Laporan Periodik 2020
Menjabat sebagai Kanit 1 Subdit 3 di Polda NTB, hartanya tercatat sebesar Rp 1.022.159.838. Ada penambahan harta bergerak lainnya senilai Rp 25 juta, namun nilai kasnya turun.
Baca Juga: Berapa Gaji Kompol I Made Yogi? Booking Misri Puspita Sari Rp10 Juta Semalam
Laporan Periodik 2021
Saat menjabat sebagai Kasatres Narkoba, kekayaan Yogi kembali melonjak menjadi Rp 1.172.159.838. Peningkatan signifikan terjadi pada nilai aset tanah dan bangunannya yang naik menjadi Rp 1,1 miliar.
Laporan Periodik 2022
Total harta kekayaannya sedikit turun menjadi Rp 1.161.159.838. Nilai aset tanah dan bangunan tetap, namun ada sedikit penyesuaian pada nilai alat transportasi.
Laporan Terakhir (2023)
Dalam laporan terakhirnya pada 10 Januari 2024, kekayaan Yogi tercatat sebesar Rp 1.163.159.838. Aset terbesarnya masih berupa tanah dan bangunan di Sidoarjo senilai Rp 1,1 miliar, ditambah alat transportasi senilai Rp 45 juta, dan kas setara kas sebesar Rp 18.159.838.
Tag
Berita Terkait
-
Berapa Gaji Kompol I Made Yogi? Booking Misri Puspita Sari Rp10 Juta Semalam
-
Misteri Kasus Diplomat Menlu Tuai Segudang Tanda Tanya, Kasus Sambo Jilid 2 Timpa Brigadir Nurhadi?
-
Siapa Melanie Putri? Wanita yang Dicium Brigadir Nurhadi Sebelum Tewas, Kini Jadi Saksi Kunci
-
Malam Liar di Gili Trawangan, Pesta Riklona dan Inex Sebelum Brigadir Nurhadi Tewas Dicekik
-
Terungkap Alasan Misri Puspita Dibayar Rp10 Juta Semalam di Malam Kematian Brigadir Nurhadi
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
Pilihan
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
Terkini
-
Kasus Dinilai Cacat Hukum, Hakim Diminta Bebaskan Nadiem Makarim dari Status Tersangka
-
Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas Ditonton Lebih dari 25 Juta Kali, Banyak yang Penasaran!
-
Sekolah Rakyat di Situbondo Tetap Jalan 2026, Bupati Tegaskan Tidak Sepi Peminat
-
Terkunci dalam Kamar Saat Kebakaran, Pria ODGJ Tewas di Tambora
-
Bahasa Inggris Jadi Mapel Wajib SD-SMA Mulai 2027, Kemendikdasmen Siapkan Pelatihan Guru Massal
-
Komisi XIII DPR Dorong Kasus Konflik TPL di Danau Toba Dibawa ke Pansus Agraria
-
Jakpro Siapkan Kajian Teknis Perpanjangan Rute LRT Jakarta ke JIS dan PIK 2
-
'Apapun Putusannya, Kami Hormati,' Sikap Kejagung di Ujung Sidang Praperadilan Nadiem Makarim
-
Detik-detik Gempa Dahsyat di Filipina, Alarm Tsunami Aktif Buat Sulut dan Papua
-
Menko Zulkifli Hasan Panen Ayam Petelur, Apresiasi PNM Bangun Ketahanan Pangan Desa