Suara.com - Sebelum ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan, Brigadir Muhammad Nurhadi ternyata terjebak dalam sebuah malam liar penuh narkoba di sebuah vila mewah di Gili Trawangan. Pesta itu melibatkan dua atasannya, Kompol I Made Yogi Purusa Utama dan Ipda Haris Chandra, serta dua wanita bayaran.
Pengacara salah satu tersangka, Yan Mangandar Putra, membeberkan secara gamblang suasana malam petaka yang berujung pada hilangnya nyawa Brigadir Nurhadi.
Malam itu, dua jenis narkoba beredar di antara mereka yakni obat penenang Riklona dan pil ekstasi atau Inex.
"Mendekati malam, mereka mulai party-nya. Semuanya konsumsi obat. Jadi ada dua jenis obat, yang pertama obat penenang Riklona, dikonsumsi masing-masing satu biji," ujar Yan.
"Nah kemudian Inex, masing-masing setengah biji. Akhirnya mereka fly, hilang kesadaran," lanjut dia.
Menurutnya, Riklona tersebut dibeli oleh tersangka wanita, Misri Puspita Sari, di Bali atas perintah Kompol Yogi yang mentransfer uang Rp2 juta. Sementara pil Inex dibawa sendiri oleh Yogi.
Dua Polisi, Dua Wanita Bayaran
Pesta liar ini melibatkan formasi yang tak biasa. Kompol Yogi menyewa Misri Puspita Sari dengan bayaran Rp10 juta per malam untuk menemaninya. Sementara Ipda Haris Chandra juga membawa teman wanitanya sendiri, Melanie Putri.
Brigadir Nurhadi, sang korban, dalam pesta itu hanya bertugas sebagai sopir.
Baca Juga: Terungkap Alasan Misri Puspita Dibayar Rp10 Juta Semalam di Malam Kematian Brigadir Nurhadi
"Jadi Yogi sewa Misri, Haris Chandra sewa Melanie Putri, si almarhum enggak ada perempuan yang dia sewa, dia hanya jadi sopir," tambah Yan.
Di bawah pengaruh narkoba, suasana menjadi tak terkendali. Pemicu keributan fatal malam itu pun terungkap. Brigadir Nurhadi, yang juga dalam kondisi fly, disebut merayu dan mendekati wanita yang dibawa oleh Ipda Haris.
"Saat semua mengalami kondisi kurang sadar, Misri sempat melihat Nurhadi mendekati sampai menciumi Melanie Putri di atas kolam. Misri menegur Nurhadi dengan mengatakan 'Jangan begitu, itu cewek abangmu'," beber Yan.
Kejadian inilah yang diduga menjadi awal dari penganiayaan yang menyebabkan tulang lidah Brigadir Nurhadi patah akibat dicekik, hingga akhirnya ia tewas.
Tag
Berita Terkait
-
Terungkap Alasan Misri Puspita Dibayar Rp10 Juta Semalam di Malam Kematian Brigadir Nurhadi
-
Brigadir Nurhadi Tewas Dicekik, Siapa Eksekutor di Antara 2 Atasan dan Wanita Misterius?
-
8 Fakta Brigadir Nurhadi Tewas Saat Pesta di Villa Lombok, Dibunuh Ulah Cium Wanita Sewaan Atasan?
-
Tahu Anaknya Terseret di Kematian Brigadir Nurhadi, Ibunda Misri Dilanda Nestapa
-
Pengacara Ungkap Kondisi Terkini Misri, Perempuan di Kasus Brigadir Nurhadi
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
Pilihan
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
Terkini
-
Kasus Dinilai Cacat Hukum, Hakim Diminta Bebaskan Nadiem Makarim dari Status Tersangka
-
Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas Ditonton Lebih dari 25 Juta Kali, Banyak yang Penasaran!
-
Sekolah Rakyat di Situbondo Tetap Jalan 2026, Bupati Tegaskan Tidak Sepi Peminat
-
Terkunci dalam Kamar Saat Kebakaran, Pria ODGJ Tewas di Tambora
-
Bahasa Inggris Jadi Mapel Wajib SD-SMA Mulai 2027, Kemendikdasmen Siapkan Pelatihan Guru Massal
-
Komisi XIII DPR Dorong Kasus Konflik TPL di Danau Toba Dibawa ke Pansus Agraria
-
Jakpro Siapkan Kajian Teknis Perpanjangan Rute LRT Jakarta ke JIS dan PIK 2
-
'Apapun Putusannya, Kami Hormati,' Sikap Kejagung di Ujung Sidang Praperadilan Nadiem Makarim
-
Detik-detik Gempa Dahsyat di Filipina, Alarm Tsunami Aktif Buat Sulut dan Papua
-
Menko Zulkifli Hasan Panen Ayam Petelur, Apresiasi PNM Bangun Ketahanan Pangan Desa